Hidup Hizbut Tahrir....
himawan sutanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Salah satu metode berfikir yang sangat berbahaya bagi kaum muslim adalah cara berfikir pragmatis (menjadikan fakta sebagai sumber hukum). Cara berfikir semacam ini tidak hanya mengakibatkan lenyapnya kesucian pemikiran Islam, lebih jauh dari itu, juga akan menghancurkan idealitas kaum muslim. Bahkan, cara berfikir pragmatis akan menjerumuskan umat dalam kungkungan fakta yang rusak. Bila kebangkitan didefinisikan dengan irtifaa' al-fikr (ketinggian berfikir), maka umat tidak bisa bangkit untuk melakukan sebuah perubahan, jika metodologi berfikir mereka adalah pragmatis. Ironisnya lagi, fakta yang dijadikan sumber hukum adalah fakta rusak akibat diterapkannya pranata-pranata kufur. Gagasan untuk menjadikan fakta sebagai dalil, pernah disampaikan seorang orientalis Yahudi, Ignaz Goldziher dalam bukunya The Introduction to Islamic Law. Ia menyatakan, bahwa perubahan hukum tidak bisa diingkari lagi dengan adanya perubahan tempat dan zaman. Untuk mendukung gagasannya itu, ia mengklaim sebuah kaedah ushul yang disandarkan kepada Imam Ibnu Taimiyyah, "Laa tunkir taghaiyyur al-hukm bi taghaiyyur al-zaman wa al-makaan". Ia juga menyebutkan praktek-praktek para 'ulama yang berbeda dalam memberikan fatwa untuk sebuah kasus pada zaman dan tempat yang berbeda. Misalnya, qaul qadim dan qaul jadidnya Imam Syafi'iy. Agar kaum muslim tidak bisa keluar dari cara berfikir mereka, barat mulai melansir berbagai gagasan yang ujung-ujungnya adalah menjadikan fakta sebagai sumber hukum. Arkoun misalnya mengenalkan epistemologis baru untuk memaknai teks, yang ia sebut dengan gagasan hermeneutika. Upaya-upaya Arkoun -yang banyak dipengaruhi oleh Jacques Derrida, Micahel Faocault, Ferdinand De Saussure dan Bourdieu-tidak lain adalah upaya untuk mereduksi epistemologis pembacaan al-Qur'an yang semakin menjauhkan umat dari cara berfikir yang benar. Sorous juga mengenalkan model epistemologis baru bagi kaum muslim yang ia sebut dengan teori "mengembang dan menyusut." Pada saat yang sama, dunia Islam terus disapu dengan pemikiran-pemikiran demokrasi, HAM, pluralisme dan lain-lain. Pemikiran-pemikiran ini semakin memojokkan kaum muslim di sudut-sudut epistemologis barat yang sangat bertentangan dengan metode berfikir mereka yang lurus. Akibatnya sangatlah memiriskan hati. Sebagian kaum muslim mulai memformulasikan berbagai macam gagasan yang menunjukkan bahwa mereka telah terkontaminasi dengan cara berfikir yang rusak ini. Tidak jarang diantara mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah, dan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah dengan dalih kondisi ataupun kemashlahatan. Sebagian lagi melakukan perjuangan-perjuangan "pragmatis" yang hanya menguras energi umat dan memalingkan mereka dari persoalan utamanya, yakni menegakkan kembali Khilafah Islamiyyah. Tidak jarang juga mereka berdiam diri terhadap arogansi kaum kafir dengan alasan kondisi yang tidak memungkinkan. Mereka sering menyatakan; jika kita melawan mereka pasti kita akan mengalami kesulitan akibat embargo ekonomi dan politik dari orang kafir. Sekali lagi mereka ingin menyakinkan kita bahwa kondisi yang ada tidak memungkinkan untuk memerangi kaum kafir. Padahal, nash-nash syara' jelas-jelas telah memerintahkan mereka untuk bersikap keras terhadap kaum kafir yang memusuhi Islam dan kaum muslim. Akibat lain yang tak kalah berbahayanya adalah munculnya psikologi medioker pada kaum muslim. Mereka menjadi orang-orang minimalis, dan mudah kompromi dengan realitas rusak yang diciptakan oleh orang-orang kafir. Mereka juga sering mencemooh perjuangan sebenarnya -menegakkan Khilafah Islamiyyah-dengan alasan perjuangan semacam ini sangat berat dan sulit untuk diwujudkan. Sadisnya lagi, ada yang menyatakan bahwa perjuangan menegakkan khilafah Islamiyyah hanyalah utopia dan romantisme sejarah yang berlebihan. Mereka juga menyatakan, bahwa kaum muslim mesti realistis dalam menatap fakta. Akibat yang paling berbahaya dari cara berfikir pragmatis adalah langgengnya fakta rusak akibat adanya labelisasi Islam pada fakta-fakta tersebut. Umat digiring untuk menyakini dan qanaa'ah terhadap fakta rusak dengan cara memberikan label Islam pada produks-produk kufur. Labelnya memang Islam, atau syariah, namun realitasnya yang mereka labeli itu tetap realitas yang bertentangan dengan Islam. Jika mereka berdalih bahwa apa yang mereka lakukan adalah islamisasi, namun faktanya tidak ada proses Islamisasi. Yang ada hanyalah labelisasi Islam tapi faktanya tak berubah. Walaupun, maksud mereka baik, akan tetapi dampak yang ditimbulkan justru sangat berbahaya bagi umat. Mereka menyatakan, bahwa perubahan harus dilakukan secara bertahap, dengan cara meng"islam"kan satu-satu persatu aspek kehidupan. Menurut mereka, perubahan tidak bisa dilakukan secara serentak dan menyeluruh, akan tetapi harus dilakukan secara gradasi. Akhirnya, mereka mulai memasuki bank-bank ribawi untuk melakukan proses ishlah. Mereka juga terlibat dalam parlemen kufur, bursa-bursa saham haram, pendidikan, peradilan, dan lain-lain untuk melakukan 'islamisasi' secara bertahap. Bahkan tidak jarang kita lihat mereka bersekongkol dengan partai-partai sekuler untuk mengegolkan tujuan-tujuan politiknya. Sebagaimana yang terjadi di negeri ini, Gus Dur, seorang yang berhaluan sosialis-demokrat, dan dituduh seorang Yahudis, berhasil menduduki tampuk kekuasaan karena persekongkolan partai-partai sekuler dan Islam. Tatkala Gus Dur naik, mereka berteriak, inilah kemenangan dan mashlahat terbesar bagi umat Islam. Akhirnya toh, mereka sendiri yang ramai-ramai menurunkan Gus Dur, dengan alasan Gus Dur adalah madlarat terbesar bagi umat Islam. Sayangnya, fakta tidak sejalan dengan gagasan mereka. Tidak ada Islamisasi pada bidang-bidang tersebut, bahkan fakta menunjukkan terjadinya pencampuradukkan antara kebenaran dan kebathilan. Bank-bank yang mereka nyatakan sebagai bank syariah, obligasi syariah, MLM syariah, amil zakat, baitul maal syariah, koperasi syariah dan label-label syariah lainnya hanyalah terhenti pada tataran label, namun dari sisi muamalahnya tetap saja non syariah. Kalaupun ada lembaga-lembaga yang benar-benar syariah, itupun harus keluar dari regulasi pemerintah. Sayangnya, ketika lembaga syariah ini mandiri -keluar dari regulasi pemerintah--, mereka kalah bersaing. Akan tetapi, tidak berarti bahwa seorang muslim tidak mungkin melakukan muamalah yang syar'iyyah. Untuk mendukung pendapat mereka, mereka mengetengahkan kaedah ushul,"ma la yudraku kulluhu la yutraku kulluhu" (jika tidak bisa meraih semuanya jangan tinggalkan semuanya). Dalam kasus parlemen, berkecimpungnya sebagian kaum muslim di parlemen ditujukan untuk proses islamisasi parlemen. Meskipun semua pranata belum Islamiy, namun jangan sampai ditinggalkan semuanya. Dengan kata lain, kaum muslim tidak boleh meninggalkan parlemen meskipun pranatanya belum semua Islamiyy. Sebab, sesuatu yang belum dapat diraih semuanya jangan ditinggalkan seluruhnya. Bantahannya adalah sebagai berikut. Kaedah ini (maa la yudraaku kulluhu la yutraaku kulluhu: jika tidak bisa meraih semua maka jangan tinggalkan semuanya) berhubungan erat dan tidak bisa dipisahkan dengan kaedah ushul, "al-maisuur laa tusqaath bi al-ma'suur" (sesuatu yang mudah tidak bisa dihapuskan dengan sesuatu yang susah). Maksud dari kaedah ini adalah jika anda tidak bisa mengerjakan secara keseluruhan maka jangan anda tinggalkan seluruhnya. Konteks pembicaraan kaedah ini adalah masalah-masalah ibadah sunnah yang telah ditetapkan kuantitasnya yang apabila dikerjakan sebagian tidak mengapa. Contohnya adalah sholah Tahajjud. Sholat Tahajjud lebih utama dikerjakan 12 rakaat. Namun, jika anda tidak bisa mengerjakan semua (12 rakaat), maka janganlah tinggalkan semuanya. Anda bisa melaksanakan sholat Tahajuud 2 rakaat saja. Yang penting jangan sampai ditinggalkan semuanya, alias tidak mengerjakan sholat Tahajjud. Adapun perkara-perkara wajib yang telah ditetapkan oleh Allah SWT tidak boleh ditinggalkan seluruhnya, atau dikerjakan sebagian-sebagian dengan alasan belum bisa dikerjakan semuanya. Contohnya, jika anda belum bisa mengerjakan sholat lima waktu secara sempurna, maka anda bisa mengerjakan dua atau tiga waktu saja. Kesimpulan semacam ini adalah kesimpulan salah akibat menggunakan kaedah ini tidak pada tempatnya. Akibatnya, ada sebagian kaum muslim menyatakan bahwa menegakkan syariat Islam bisa dilakukan dengan cara berangsur-angsur. Padahal, kesimpulan semacam ini adalah kesimpulan salah yang harus ditinggalkan. Penerapan syariat Islam harus dilakukan secara serentak dan dilakukan dengan cara melakukan perubahan secara revolusioner dan mendasar, bukan dengan cara berangsur-angsur. Posisi Fakta dalam Epistemologi Islam Dalam epistemology Islam, kedudukan fakta hanyalah sebagai obyek berfikir dan penerapan hukum. Fakta bukanlah sumber hukum, akan tetapi realitas yang mesti dihukumi. Sedangkan penetapan hukum, khair wa syarr (baik dan buruk) dan hasan wa qabih (terpuji dan tercela) hanya hak Allah SWT. Dengan kata lain, sumber untuk menetapkan hukum hanyalah wahyu (al-Qur'an, Sunnah, Ijma' Shahabat dan Qiyas). Di bawah ini adalah bagan hubungan antara pola berfikir dan pola sikap seorang muslim dengan wahyu dan fakta. WAHYU ===> *AQIDAH & SYARIAH = POLA PIKIR DAN POLA SIKAP MUSLIM AQIDAH & SYARIAH ===> FAKTA = OBJEK BUKAN SUMBER HUKUM Bagan di atas menunjukkan dengan sangat jelas, bahwa sikap dan idelitas dibentuk oleh wahyu -aqidah dan syariah. Sedangkan fakta adalah obyek yang akan disikapi dan dipikirkan oleh manusia. Fakta tidak bisa melampaui kedudukannya sebagai obyek hukum. Ia bukan mashdar hukum. Menjadikan fakta sebagai hukum, adalah bentuk kesyirikan baru yang bisa merusak keimanan dan aqidah seseorang. Sebab, yang menetapkan hukum hanyalah Allah SWT, bukan fakta maupun akal manusia. Allah SWT berfirman, artinya: "Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik." (Qs. al-An'aam [6]: 57). "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang kafir." (Qs. al-Maa'idah [5]: 44). Ayat-ayat di atas, dan masih banyak lagi, telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa pihak yang berhak menetapkan hukum hanyalah Allah SWT. Tidak ada hak bagi manusia untuk menetapkan hukum. Sesungguhnya, menjadikan fakta dan kemashlahatan sebagai sumber hukum merupakan bentuk penggeseran epistemologis yang sangat berbahaya bagi ajaran Islam. Atas dasar itu, kaum muslim wajib menolak model berfikir seperti ini. Berkaitan dengan masalah ini, Imam Syafi'iy pernah berkomentar atas istihsaan-nya Imam Malik, "Siapa saja yang menggunakan istihsaan sesungguhnya ia telah mensyariatkan. Siapa saja yang mensyariatkan sesungguhnya ia telah kufur." Bila semesta pembicaraan kita adalah perubahan, maka wacana perubahan yang harus digulirkan ke tengah-tengah umat adalah perubahan menyeluruh dan menerapkan syariat Islam secara serentak, sempurna dan komprehensif. Umat harus dijauhkan dari model perjuangan dan cara berfikir ishlah yang jelas-jelas sangat berbahaya bagi umat. Sebab, syara' telah meminta kaum muslim untuk menerapkan Islam secara menyeluruh, bukan gradasi. Nash-nash syara' telah menjelaskan masalah ini dengan sangat jelas. Allah SWT berfirman, artinya: "Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kepada Islam secara menyeluruh. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu." (Qs. al-Baqarah [2]: 208). Ayat ini adalah dalil yang jelas dan tegas tentang wajibnya kaum muslim menerapkan hukum Allah SWT secara menyeluruh dan sempurna. Diriwayatkan dari Ikrimah bahwa, ayat ini diturunkan pada kasus Tsa'labah, 'Abdullah bin Salam, dan beberapa orang Yahudi. Mereka mengajukan permintaan kepada Rasulullah Saw agar diberi ijin merayakan hari Sabtu sebagai hari raya mereka. Selanjutnya, permintaan ini dijawab oleh ayat tersebut di atas. Imam Thabariy menyatakan: "Ayat di atas merupakan perintah kepada orang-orang beriman untuk menolak selain hukum Islam; perintah untuk menjalankan syari'at Islam secara menyeluruh; dan larangan mengingkari satupun hukum yang merupakan bagian dari hukum Islam." (Imam Thabariy, Tafsir Thabariy, II/337). Khatimah Pemikiran Islam dan epistemologisnya yang lurus adalah kekayaan terbesar umat Islam. Ini bisa dimengerti karena, eksistensi umat Islam dan kemampuannya dalam mereguk manisnya pemikiran Islam tergantung pada dua factor tersebut. Selama umat Islam berpegang teguh kepada pemikiran Islam dan berfikir sejalan dengan epistemologisnya, eksistensinya sebagai umat Islam akan tetap terpelihara. Selain itu, umat juga akan terus menikmati manisnya buah pemikiran Islam. Sebaliknya, tatkala umat Islam tidak lagi berpegang kepada pemikiran Islam dan epistemologinya yang lurus, maka jati dirinya sebagai umat Islam tidak mungkin lagi dipertahankan. Mereka juga tidak akan pernah bisa merasakan lezatnya madu pemikiran Islam. Sayangnya, sebagian besar kaum muslim saat ini telah kehilangan keduanya --pemikiran Islam dan epistemologisnya. Akibatnya, jati diri mereka sebagai kaum muslim lambat laun semakin samar dan akhirnya lenyap sama sekali. Mereka tidak lagi mampu merasakan lezatnya buah pemikiran Islam, bahkan memandangnya sebagai buah beracun yang harus dijauhi. Sebagian besar diantara mereka berfikir dengan metodologi berfikir kaum kafir. Mereka tidak lagi mengerti bagaimana cara seorang muslim berfikir. Mereka juga terjauh dari sumber-sumber tsaqafah dan pemikiran Islam Mereka semakin terasing dari pemikiran-pemikiran Islam. Mereka lebih mengerti pemikiran barat dan epistemologisnya. Pada kondisi semacam ini, sesungguhnya mereka "telah kehilangan jati dirinya sebagai umat Islam." Mengembalikan Epistemologi Islam pada Kaum Muslim Salah satu metode berfikir yang sangat berbahaya bagi kaum muslim adalah menjadikan fakta sebagai sumber hukum (pragmatis). Cara berfikir semacam ini tidak hanya melenyapkan kesucian pemikiran Islam, lebih dari itu, juga akan menghancurkan idealitas kaum muslim. Apalagi, fakta yang dijadikan sumber hukum adalah fakta rusak akibat diterapkannya pranata-pranata kufur. ----- Original Message ----- From: "dicky riyadi" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, August 31, 2004 9:27 PM Subject: Re: [ppiindia] LIBERALISM KAPITALISME AKAN AMBRUK ! lah gitu kok.. Galileo Galilei dipenggal karena menggunakan akal... jebule bener lho..... bumi ternyata bulet.....yg memenggal bukannya minta ampun... malah mengatakan mengampuni Galiloe Galilei.... uaneh ora iku, Mas... Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Lha iyo to. Tanpo akal ora ono peradaban tekhnology canggig sing kito nikmati, rak iyo to? Akal yo akal, mosok iyo di-cocok2ake? Dadi opo? dicky riyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: lah sampeyan memahami Islam dg akal juga kan.....rasionalisasi Islam adalah bagaimana memahami Islam sehingga akal mampu memahaminya, bukan mencocokkkan Islam dg akal.... coba intip nih: ' http://www.secretbeyondmatter.com/beyondmatter.html kalo akses internet-nya bagus, ada videonya... himawan sutanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: mereka yang mencoba menggagas rasionalisasi islam hanyalah kumpulan orang2 yang tidak mampu memahami islam dengan kaffah sungguh santun perkataan imam asy syatibi dalam al muwafaqat yaitu sesungguhnya akal tidak akan mampu mendahului syariat seandainya akal mampu melangkahi syariat maka ini merupakan sebuah kebatilan. ----- Original Message ----- From: "the_sangkakala" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, August 29, 2004 10:29 PM Subject: [ppiindia] LIBERALISM KAPITALISME AKAN AMBRUK ! > > LIBERALIS KAPITALIS tidak lama lagi akan ambruk selaku ideologi. > > Tanda -tanda sudah amat banyak. > > Manusia tidak lebih bahagia didalam sistem liberal... penuh > perpecahan dan kemunafikan, kejahatan bersenjata, perceraian > keluarga, pembunuhan pribadi, obat bius, pelacuran, free sex, aborsi, > gay-lesbianisme, pemujaan setan, anak jalanan, kehancuran fisik > akibat mabok, ketagihan sex, kekacauan dijalanan, senjata ilegal, > pornografi, nudisme, dan puncaknya adalah kegilaan ..madness. > depresi , tekanan bathin , frustrasi dan bunuh diri. > > > Kita akan menunggu kehancuran ... pembusukan dari dalam. > > dan mereka akan lari pada spiritualisme agama.. > Sedang Kristen telah gagal memberi jalan keluar sebab tidak mampu > meluruskan umat dan penuh pertentangan dalam kitab Injil sendiri. > > maka inilah peluang bagi Islam untuk tampil menyelamatkan umat dari > kehancuran jiwa ... > > dan ISlam yang akan tampil kedepan adalah Islam rasionalisme ... > bukan Islam Liberalisme. > > Islam yg tegak dgn berlatar belakang nilai-nilai rasio filsafatism yg > kuat ....dan kita punya jalan kearah itu dgn telah banyaknya > bermunculan intelektual rasional Islam.....semacam Azyumardi Azra, > Nurkholish Madjid dll.... > > Kita tunggu Islam Indonesia meledak bak big bang alam semesta. > > Islam Rasionalisme adalah Nilai - nilai spirituil Islam yang > ditegakkan dgn jalan pemikiran ilmiah rasionalis.... segala yg tidak > masuk akal, termasuk dogma yg menyesatkan akan dibabat demi pembaruan > Islam. Termasuk pemujaan para syekh, Aulia dan wali... mereka perlu > dikritisi dan tidak begitu saja ditelan segala program ajaran. > > Al Ghazali seorang pencerah Islam yg dipuja umat Islam .... nyatanya > punya kekeliruan yg fatal ...yaitu menyingkirkan rasio dan masuk > dalam ekstasi spirit nan melenakan...dan akhirnya umat Islam > tertinggal dlm hal sains dan tekhnologi dari Kapitalis Kolonialism. > > Juga Ulama perlu berdialog langsung dgn umat , tidak hanya sekedar > semacam Monolog dari atas mimbar.. tetapi juga berdiskusi dan kalau > perlu mengakui pendapat jemaah... seandainya benar tentunya. > > Rasional adalah sesuatu yg penting disaat sekarang....tetapi tidak > liberal yg membebaskan segala penafsiran dan bentuk-bentuk Islam yg > membikin Islam kehilangan Nilai utama...... > > Rasional adalah upaya pencerahan dgn jln sistem Ilmiah > berfikir ...tidakberpatokan pada empirism dan pragmatism sikap. > > Islam yg bisa menantang Liberalism Kapitalism adalah Islam > Rasionalism Kreatif yaitu dapat berlaku rasional serta Kreatif dlm > menghadapi Hidup, serta inovatif atas berbagai bidang kehidupan, baik > itu Ekonomi, sosial dan budaya Islam... > > Kreatifitas ini ditegakkan dgn jalan metode Ilmiah yg dikembangakna > Al farabi, Ibn Sina dan Al kindi ....yaitu rasionalim filsafati > Islam... > > > > > > > > > > *************************************************************************** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com > *************************************************************************** > __________________________________________________________________________ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] > 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Höstrusk och grå moln - köp en resa till solen på Yahoo! Resor [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Höstrusk och grå moln - köp en resa till solen på Yahoo! Resor [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsordocument.write(''); --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Höstrusk och grå moln - köp en resa till solen på Yahoo! Resor [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/