Rekans,
Ini salah satu cerita seorang teman yang bekerja di Australian Embassy,
mungkin bisa sebagai bahan informasi buat kita.

Wassalam
===========================================================
From: Adam-Rozelly (Jakarta) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Kamis, 9 September 2004.
Pagi itu gw berangkat tepat pukul 06.00am untuk menghindari kemacetan
yang lebih parah dari rumah gw. Entah kenapa begitu mencapai gerbang
tol dalam kota mesin mobil yang gw kendarai tiba-tiba saja mati
seperti kehilangan tenaga. Hal ini sama sekali belum pernah terjadi,
gw berusaha tenang dan kembali menyalakan mesin. Alhamdulillah mesin
kembali menyala, namun selang beberapa detik kemudian tiba-tiba mesin
kembali mati dengan sendirinya tanpa ada gejala mogok atau kerusakan.
Panel instrumen elektrik yang terpampang didekat setir juga sama
sekali tidak menunjukkan ada kerusakan atau gejala mal-function pada
mesin. Dengan membaca doa untuk menenangkan diri kembali gw mencoba
menyalakan mesin, Alhamdulillah langsung kembali menyala dan berjalan
dengan normal.
Sesampainya di gerbang Australian Embassy, melewati security check
seperti biasa para security guard memberikan salam selamat pagi dan
sempat gw lihat Almarhum Anton Sujarwo salah satu security guard yang
meninggal terkena pecahan bom memeriksa kap mesin dan bagasi mobil gw
sambil tersenyum sopan.
Jam menunjukkan pukul 07.10am ketika gw sampai dilantai 3 kantor gw
yang masih gelap. Hanya ada rekan gw Audrey yang tiba lebih pagi dari
gw. Ketika gw coba menyalakan lampu-lampu dikantor, lagi-lagi terjadi
hal yang tidak biasa. Semua tombol yang gw sentuh memercikan api kecil
seperti ada korsleting. Gw sempat kaget, begitu juga rekan gw Audrey
yang melihat kejadian itu. Anehnya lagi, sebagian lampu kantor
tiba-tiba juga malah mati dengan sendirinya. Hal ini belum pernah
terjadi selama gw bekerja disini. Gw pikir, mungkin ini lagi-lagi ulah
jahil para "mahluk" yg konon suka menampakkan diri ke para security
guard yang bekerja disini termasuk juga menampakkan diri ke para
polisi federal australia melalui camera video keamanan yang tersebar
diseluruh penjuru. Gedung ini memang dibangun diatas tanah bekas
pemakaman seperti juga gedung-gedung lainnya di kawasan ini, berikut
juga apartemen taman rasuna. Sama sekali tidak terpikir bahwa
kejadian-kejadian ini merupakan salah satu "pertanda" akan terjadi
sebuah malapetaka di kantor ini.
Jam menunjukkan sekitar pukul 10.30am ketika tiba-tiba kami mendengar
suara ledakan dan getaran kecil teman-teman gw langsung menengok ke
arah gw dan sempat berujar pendek "dam........", kemudian disusul
sebuah ledakan yang sangat dahsyat yang menghempaskan tubuh gw dari
meja gw. Secara reflek, gw langsung merebahkan diri dengan posisi
tiarap untuk menghindari pecahan bom maupun kemungkinan adanya peluru
tembakan dari sniper karena sebelumnya gedung ini juga beberapa kali
mendapat serangan dari penembak gelap yang akhirnya menyebabkan
seluruh kaca langsung dibuat anti peluru. Gw langsung berteriak "semua
tiaraaap...........tiarap !!! Get down we're under attack !!!", gw
bahkan sempat membentak boss gw, atase perdagangan pemerintah
australia yang terlihat panik dan tengah berjalan terbungkuk-bungkuk
berusaha melindungi para staff-nya yang orang Indonesia.
"Bob.........get down now !!! Stay Down and don't move !!!". Saat itu
gw pikir kita lagi diserang oleh teroris yang mungkin sudah menguasai
lantai dasar gedung kedutaan tempat suara ledakan berasal karena saat
gw lihat gedung menara gracia dan plaza kuningan kaca-kaca gedung itu
hancur secara berurutan persis seperti di film-film sehingga gw sempat
berpikir ada teroris yang menggunakan semacam bazoka dan senapan mesin
sekelas M-60 anti pesawat yang menyerang secara membabi buta. Sebelum
pecah berurutan, kaca-kaca itu sempat memantulkan sebuah asap
berbentuk cendawan seperti sebuah ledakan mini nuklir yang berasal
dari depan kedutaan.
Ternyata dugaan gw salah, ledakan itu berasal dari gerbang utama
kedutaan yang dilapisi dengan besi baja tebal yang kini hancur.
Jendela kaca kedutaan yang terbuat dari bahan khusus polycarbonate
anti peluru setebal 10 Cm berlapis 2 dilapisi lagi dengan kaca biasa
dibagian luar beterbangan dan sempat menimpa rekan-rekan gw yang
wanita dan kebetulan duduk membelakangi jendela yang menghadap kearah
gerbang. Dalam hitungan detik dari pintu khusus muncul beberapa orang
anggota pasukan khusus Australia yang segera memerintahkan kita untuk
melakukan evakuasi ke lantai dasar kedutaan yang memang dirancang
mirip bunker sehingga tahan terhadap segala jenis serangan. Saat gw
mencoba untuk keluar dari tempat tersebut agar mendapatkan sinyal HP,
Asap putih memenuhi kawasan seputar kedutaan dan jalan kuningan
sehingga jarak pandang kurang dari 1 meter dan pecahan bom yang masih
berasap dan juga pecahan kaca dari gedung plaza kuningan serta menara
gracia yang masih berjatuhan di samping kanan-kiri kedutaan membuat gw
mengurungkan niat gw. Ibu Naruma, Seorang staff yang cukup senior dan
sudah berumur terlihat dipapah krn kakinya terluka terkena pecahan
kaca krn dirinya lupa mengenakan alas kaki saat melakukan evakuasi.
Krn nggak tega melihat hal itu gw pinjamkan kedua sepatu gw untuk
beliau pakai menghindari pecahan kaca disana sini meskipun gw tahu
resikonya kaki gw sendiri yang mungkin terluka. Gw yakin insya Allah,
Allah akan terus melindungi gw bahkan dari pecahan kaca maupun
kepingan bom yang bertebaran disana sini. Alhamdulillah lagi-lagi gw
bisa berjalan diatas pecahan kaca tanpa terluka karena perlindungan
Allah. Meskipun direpotkan dengan pecahan kaca yang menempel di kaus
kaki gw, gw terus menerus berzikir untuk menahan rasa sakit dikedua
telapak kaki gw.
Seluruh staff baik Australian maupun Indonesian berkumpul di lapangan
tenis belakang kedutaan sambil mendata siapa-siapa yang hilang atau
terluka. Terlihat seorang driver tergeletak diatas meja tengah
diperiksa oleh tim P3K dengan wajah dan tubuh bersimbah darah. Ketika
gw mencoba untuk berjalan ke gerbang kedutaan tempat sumber ledakan,
bau belerang dan anyir darah dimana2 disertai teriakan para staff lain
agar gw menghindari tempat tersebut membuat gw mengurungkan niat gw.
Pengalaman gw pada penembakan 12 Mei 98, tragedi semanggi I maupun
penembakan pada tragedi II nggak pernah sedikit pun membuat surut
nyali gw. Tapi entah kenapa, hari ini nyali gw terasa surut melihat
potongan-potongan tubuh berserakan dan darah dimana-mana. Apalagi saat
gw melihat sekeliling kedutaan, menara gracia dan plaza kuningan di
samping kanan-kiri kedutaan serta plaza 89 dan Departemen Koperasi &
UKM diseberang kedutaan yang hancur total membuat gw bergidik. Gedung
Sentra Mulia yang terletak hampir 1 KM dari kedutaan pun tak luput
dari kehancuran karena ledakan tersebut. Gw segera mengevakuasi
rekan-rekan kantor gw melalui sebuah pintu rahasia yang tembus ke
samping pasar festival. Untung pengalaman gw melakukan evakuasi
puluhan kali jaman kuliah dulu ternyata sangat berguna disaat2 genting
seperti ini.
Alhamdulillah, krn pertolongan Allah gw dan rekan2 gw selamat dan
berhasil melakukan evakuasi dengan lancar. Mudah-mudahan peristiwa
sejenis tak kan pernah terulang lagi. Semoga Allah menerima amal
ibadah para syuhada yang menjadi korban pada peristiwa ini dan
mengampuni segala dosa mereka. Amiiin...........

Regards,
Adam Rozelly Ahmad
InterScan_SafeStamp.t


http://www.groups.yahoo.com/group/Islam-Bersatu/









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke