Yth. Bapak-bapak/Ibu-ibu  dari Departemen Agama RI:

Kalau nelayan asing mencuri ikan di perairan RI, maka Pimpinan Angkatan Laut dan 
Satuan Polisi Perairan - Kepolisian RI aklan disalahkan karena lalai menjaga keamanan 
laut kita. 

Kalau bom meledak di Jakarta atau tempat lainnya maka Kepala Badan Intelijen Negara 
dan Kapolri dipersalahkan. 

Kalau terjadi impor beras dari luar negeri besar-besaran maka Menteri Perdagangan dan 
Perindustrian Rini Suwandi dipersalahkan dan dikritik terlalu pedas sampai perut 
menderita diare.  

Kalau banyak sarjana strata 1 (bachelor's degree) menganggur maka Departemen 
Pendidikan Nasional disalahkan karena tidak mampu mencetak insan siap kerja. Kalau 
lulusan SMU (dulu SMA) mampunya berbahasa Inggris hanya "Ali is going to the market", 
"Who's that?", "It's Ani", tidak bisa yang lebih fasih dan kompleks seperti di zaman 
MULO/AMS, maka Menteri Pendidikan Nasional dihujat habis-habisan sampai pening dan 
harus minum obat puyer bintang tujuh.

Bila banyak terjadi pencemaran dan degradasi lingkungan, hutan-hutan semakin habis, 
sungai dan danau mengering karena gangguan ekologis hutannya ditebangi maka Menteri 
dan Departemen Lingkungan Hidup akan dicaci habis-habisan.

Kalau banyak warga miskin tidak mampu berobat ke rumah sakit maka Menteri Kesehatan 
dan Menteri Sosial akan dicaci maki karena tidak mampu menciptakan Jaring Pengaman 
Sosial.

Departemen Agama adalah departemen paling ueeeenak tenan, paling bahagia, paling kebal 
dan paling minim kritikan; maka paling aman dan rata-rata tidurnya nyenyak. Apalagi 
sebelum tidur, perut super kenyang maka hasilnya adalah obesitas.

Jika di RI kita ada korupsi, kejahatan pembobolan bank, pertikaian antar golongan 
agama seperti di Ambon dan Poso, lempar-lemparan batu di arena sepakbola, maka Menteri 
Agama dan pejabat eselon di bawahnya sampai tingkat kecamatan tetap adem ayem saja 
alias tidak ada yang mempersalahkan. 

Sebenarnya apa sih misi Departemen Agama di RI kita ini? Negara lain tanpa departemen 
agama malah lebih minim korupsinya, misalnya Jepang, hukum dan HAM lebih ditegakkan, 
kesenjangan kaya miskin tidak melebar, dsb, dsb. 

Bagaimana kalau Departeme Agama diganti saja menjadi lebih spesifik, Departemen Agama 
Islam RI, karena campur tangan pemerintah dalam kehidupan beragama rakyatnya hanya 
khas terjadi di negara berpenduduk mayoritas beragama Islam?? 
 

(Lagi-lagi jawabannya pasti apologetis dan defensif, karena Jepang sudah makmur). 

Salam,
Kaboel
[][][][][][][][][][][]]

----- Original Message ----- 
From: "Suhiro" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, October 13, 2004 3:02 PM
Subject: Re: [ppiindia] Pertemuan dg Depag bagian Kerukunan Beragama di New Delhi


> 
> 
> masalahnya adalah penegakan hukum yang lemah,
> hukum apa saja kalau tidak tegak tidak akan bisa berdiri to? :-)
> 
> On Mon, 11 Oct 2004, RG Nur Rahmat wrote:
> 
> > 
> > Mengapa kok Departemen Agama banyak korupsinya?
> > Mengapa biaya haji lebih mahal dari negra jiran?
> > Apakah orang Departemen Agama yang melakukan korupsi bisa boleh dihukum 
> > menggunakan hukum Syariah? 
> > 
> > 
> > Mario Gagho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > Malam ini, kami2 yg di india dapat undangan dari KBRI
> > New Delhi untuk menghadiri undangan pertemuan dg
> > rombongan dari Depag dirjen bimas berbagai agama.
> > 
> > Barangkali ada rekan2 di luar India yg mau titip
> > pertanyaan dipersilahkan. 
> > 
> > salam hangat,
> > 
> > =====
> > Mario Gagho
> > Political Science,
> > Agra University, India


[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke