KOMPAS, 12 Oktober 2004

Pertimbangkan Wacana Pemilu Lokal dan Nasional 

Jakarta, Kompas - Jika memang masih ada rencana untuk memisahkan pemilihan umum 
anggota legislatif
lokal dengan pemilu
nasional, pertimbangan matang termasuk menyangkut manajemen pemilu harus dikedepankan. 
Pasalnya,
penyelenggaraan
pemilu lokal dengan pemilu nasional secara terpisah atau bersamaan mempunyai kelemahan 
dan kelebihan
sendiri-sendiri.
Demikian pendapat pendiri Watch Indonesia di Berlin Pipit R Kartawidjaja, Deputi 
Direktur Eksekutif
Centre for Electoral
Reform (Cetro) Hadar N Gumay, dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hamid Awaludin, 
secara
terpisah.
Pipit pernah menyebut wacana pemisahan antara pemilu lokal dan pemilu nasional layak 
dihidupkan
kembali. Pada Pemilu
2004, terbukti para calon anggota legislatif, terutama DPRD kabupaten/kota dan 
provinsi, relatif
gagal mengangkat isu lokal. Isu
nasional yang diusung calon anggota DPR lebih dominan, sementara caleg daerah lebih 
kelihatan
sebagai "penumpang" dalam
kampanye.

Dengan merujuk pengalaman di Guatemala, Venezuela, dan Nikaragua, Pipit menyatakan, 
semakin kerap
derajat keserentakan,
semakin tinggi pula pengaruh antarpemilu. Padahal, pemilu mestinya diniatkan untuk 
memberi
kesempatan rakyat melakukan
koreksi atas setiap pilihannya. Jika pemilu nasional dan daerah diselenggarakan 
bersamaan, pengaruh
pusat akan mendominasi.
Akan tetapi, Hadar, Sabtu (9/10) siang, menyebutkan, pemisahan pemilu lokal dengan 
pemilu nasional
untuk kasus Indonesia
justru akan merepotkan. Dengan tambahan pemilihan kepala daerah secara langsung, KPU 
selaku
penyelenggara pemilu akan
kesulitan mengatur waktu. Dalam lima tahun ke depan, praktis hanya pada tahun 2009 
yang tersedia
untuk pemilu anggota
DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, DPD, DPR, presiden dan wakil presiden.

Alternatif lain

Untuk menghindari tenggelamnya isu lokal, Hadar menilai masih ada alternatif lain yang 
layak
dipilih. Salah satunya adanya
dengan membenahi sistem proporsional daftar terbuka yang sebenarnya praktis masih 
tertutup. Jika
penetapan calon terpilih
didasarkan urutan perolehan suara dan bukannya didasarkan pada nomor urut seperti 
sekarang, kerja
individual calon anggota
legislatif akan lebih terlihat. Para caleg tingkat daerah akan lebih maksimal mengolah 
isu lokal
yang dekat dengan persoalan riil.
Rakyat pun akhirnya didorong memilih caleg yang betul-betul mewakili aspirasi setempat.
Sementara anggota KPU, Hamid Awaludin, menyebutkan, pemisahan pemilu lokal dengan 
pemilu nasional
memang mempunyai
aspek plus-minus sendiri. Jika dipisah, isu lokal bisa diangkat lebih terfokus.

Rakyat akan lebih tertarik dengan tawaran program yang konkret menjanjikan perubahan. 
Dengan begitu,
nuansa kebebasan
pemilih lebih terlihat. Sebaliknya, dengan tetap melakukan pemilu lokal berbarengan 
dengan pemilu
nasional juga akan
mengurangi kerumitan teknis penyelenggaraan pemilu. (dik)
-- 

***********************************************************************
Watch Indonesia! e.V.                   Tel./Fax +49-30-698 179 38 
Planufer 92 d                           e-mail: [EMAIL PROTECTED] 
10967 Berlin                            http://home.snafu.de/watchin    

Bitte beachten Sie unsere neue Bankverbindung.

Konto: 2127 101 Postbank Berlin (BLZ 100 100 10)
IBAN: DE96 1001 0010 0002 1271 01, BIC/SWIFT: PBNKDEFF

Bitte unterstützen Sie unsere Arbeit durch eine Spende.
Watch Indonesia! e.V. ist als gemeinnützig und besonders 
förderungswürdig anerkannt.
***********************************************************************


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke