masih kelingan wedus dijawab cempe, lha ini asu dijawab kirik...
 
wong ngomongin RMS migran di londo, kok dituuduhke masalah migran Prancis...
 
Prancis ya mau saja menerima migran itu, wong mereka kerja kok..., lagian kalo 
melanggar hukum ya tetap dihukum..., mosok negoro Prancis goblok kalo menghadapi 
kriminal...
 
RMS itu memang ada...
 
http://www.nationaalarchief.nl/aankomst/achtergrondinformatie/historischkader/rms.asp

http://www.angelfire.com/rock/hotburrito/rms/parker2.html
 
http://www.antiquariaten.com/gemilang/catalogs/c00658.htm
 
di londo iku juga ada kampung khusus RMS... golekono dewe nek wani...
masyarakat Maluku menyimpang dari masalah hak-hak militer KNIL ke realisasi dari 
idealisme politik RMS. 

 

27 Desember 1949: Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, waktu itu Republik Indonesia 
Serikat (RIS). Kemudian, RIS membentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat 
(APRIS). Tapi, tentara KNIL asal Ambon tidak bersedia bergabung dengan Tentara 
Nasional Indonesia sebagai pasukan inti APRIS. 

25 April 1950: Republik Maluku Selatan (RMS) diproklamasikan orang-orang bekas 
prajurit KNIL dan pro-Belanda (diantaranya Chr. Soumokil, Ir. J.A. Manusama dan J.H. 
Manuhutu), dengan presiden Dr. Chr. R. S. Soumokil -bekas jaksa agung Negara Indonesia 
Timur. RMS bertujuan menjadi negara sendiri lepas dari Negara Indonesia Timur. 
Pemerintah Pusat yang mencoba menyelesaikan secara damai, mengirim tim yang diketuai 
Dr. Leimena. 



2 Desember 1963: Soumokil tertangkap.

1964: Soumokil diadili dan dijatuhi hukuman mati oleh Mahmilub.

12 April 1966: Presiden RMS, Soumokil, yang sejak 1963 dipenjara oleh pemerintah 
Indonesia dieksekusi. Partai kesatuan Badan Persatuan mengangkat Manusama sebagai 
penggantinya di tempat pengasingan. 

1966: RMS berfungsi sebagai pemerintahan di pengasingan, Belanda.

1970-an: Masyarakat Maluku di Belanda merasa tidak adil dan dikibuli Belanda. Mereka 
meluapkan emosi, melakukan serangkaian aksi kekerasan sepanjang 1970-an: mulai dari 
pendudukan kediaman duta besar RI di Wassenaar pada malam sebelum Soeharto tiba untuk 
kunjungan kenegaraan di Belanda (1970), serangan ke rumah Duta Besar RI di Wassenaar 
dan pembajakan kereta api di Wijster (1975-1977) yang akhirnya menelurkan persetujuan 
Wassenaar antara Belanda dan Indonesia mengenai pemulangan orang Maluku Belanda ke 
Indonesia secara sukarela, pembajakan kereta di De Punt dan penyanderaan anak sekolah 
di Bovensmilde (1977), sampai upaya untuk menculik Ratu Yuliana -tapi gagal. 

Menghadapi aksi-aksi RMS itu, pemerintah Belanda menggeledah tempat tinggal anggota 
RMS, menangkap tokoh-tokoh RMS, menghukum mereka dan membekukan asset kekayaan yang 
dipakai untuk mendanai gerakan itu.

1978: Parlemen Belanda menutup kasus RMS, tidak mengadakan kontak resmi di antara dua 
pemerintahan.

1986: Penjelasan bersama dari pemerintah Belanda dan Badan Persatuan. Perjanjian 
mengenai jaminan hidup untuk ‘generasi pertama’ , pengaturan fasilitas perumahan dan 
peluang kerja bagi mereka (orang Maluku). 

1992: Maluku Selatan menjadi anggota UNPO (Unrepresented Nations and Peoples 
Organisation), organisasi bangsa-bangsa dan rakyat yang tidak cukup terwakili di forum 
internasional, seperti PBB.

1993: Manusama menyerahkan kepemimpinan RMS kepada dokter yang telah pensiun F. 
Tutuhantunewa. 

1996: Manusama meninggal. 

25 April 2001: Pimpinan Eksekutif Forum Kedaulatan Maluku (FKM), Dr. Alex Manuputty, 
memelopori pengibaran bendera RMS pada peringatan ulang tahun proklamasi RMS, 25 April 
2001, di kediamannya, kawasan Kudamati, Ambon. Akibatnya, Polda Maluku menangkap Alex 
pada Juni 2001, dengan tuduhan melanggar 
1996: Manusama meninggal. 

25 April 2001: Pimpinan Eksekutif Forum Kedaulatan Maluku (FKM), Dr. Alex Manuputty, 
memelopori pengibaran bendera RMS pada peringatan ulang tahun proklamasi RMS, 25 April 
2001, di kediamannya, kawasan Kudamati, Ambon. Akibatnya, Polda Maluku menangkap Alex 
pada Juni 2001, dengan tuduhan melanggar Pasal 106 KUHP dan 110 KUHP, tentang makar. 

12 Februari 2002: Umat Islam dan Kristen di Maluku, yang terlibat konflik Maluku 
(sejak 19 Januari 1999), menandatangani perjanjian Malino. Salah satu kesepatakan 
adalah menolak segala bentuk gerakan separatis, termasuk RMS. 

25 April 2002: Pada peringatan proklamasi RMS ke-51, diadakan pengibaran bendera RMS 
di Maluku. Akibatnya, sedikitnya 23 pengikut dan pendukung FKM ditangkap aparat 
keamanan. Kemudian, pendukung FKM mempraperadilankan Gubernur Maluku dan Kepala 
Kejaksaan Tinggi setempat lantaran penangkapan, penahanan dan pemeriksaan terhadap 15 
tersangka pelaku pengibaran bendera RMS yang digerebek di beberapa lokasi di Pulau 
Saparua, Maluku Tengah, dianggap tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Di Den Haag, RMS memperingati hari proklamasinya di gedung olahraga Uichof dengan 
dihadiri sekitar 1000-2000 orang Maluku.

28 Agustus 2002: Lima belas tersangka, itu diadili, dianggap melanggar kedaulatan 
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

22 Oktober 2002: Majelis hakim PN Ambon memvonis 2-5 tahun penjara potong tahanan 
terhadap 15 tersangka pendukung FKM yang mengibarkan bendera RMS, 25 April 2002.

17 Maret 2003: Pimpinan Eksekutif dan Pimpinan Yudikatif FKM, Dr.Alexander Hendriks 
Manuputty dan Waleruny Semuel alias Semmy, ditangkap untuk kedua kalinya oleh Polda 
Maluku.

25 April 2003: Sekitar 60 orang ditahan aparat keamanan di Ambon, berkaitan dengan 
peringatan hari ulang tahun RMS. Lantaran didapati menjahit atau mengibarkan bendera 
RMS yang diberi nama "Benang Raja". Dari 139 pengikut RMS yang ditangkap itu, 129 
diantaranya dijadikan tersangka

28 Juni 2003: Sebanyak 39 anggota RMS yang ditahan di Kepolisian Resor Ambon sejak 25 
April, dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan Nania. Mereka ditahan, karena terbukti 
melanggar larangan pengibaran bendera RMS. 

25 April 2004: Ratusan pendukung RMS memancangkan bendera RMS di Kudamati. Kemudian, 
beberapa aktifisnya diarak polisi ke Markas Polda. Lalu terjadi konflik dengan 
kelompok Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

4 Mei 2004: Dua pentolan gerakan sparatis RMS, Yacobus dan Matius diringkus aparat 
dari Polda Jawa Timur di Bandara Juanda, Surabaya.

6 Mei 2004: 11 tersangka FKM/RMS digiring ke Mabes Polri, diantaranya Sekjen FKM/RMS 
Moses Tuanakota, istri Alex Manuputi (nyonya Olli Manuputi) dan putri Alex (Kristina 
Manuputi).
 
 
amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

"kalau nggak, sebaiknya di tulis di depan kalimat.."katanya sih" atau saya
dengar atau saya baca..gitu lebih valid...hehehhe"

Berikut ini ada lagi url mengenai imigran di Perancis.

http://www.cbsnews.com/stories/2004/05/13/60minutes/main617270.shtml

http://www.islamreview.com/articles/goback.shtml








--- On Thu 09/30, Suhiro < [EMAIL PROTECTED] > wrote:
From: Suhiro [mailto: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 30 Sep 2004 04:32:17 -0400 (EDT)
Subject: Re: [ppiindia] Re: Al SANTUN VS AL TERROR

<br><br>apakah kedua orang yang berdiskusi terlibat langsung atau 
melihat<br>langsung??<br><br>kalau nggak, sebaiknya di tulis di depan 
kalimat.."katanya sih" atau saya<br>dengar atau saya baca..gitu lebih 
valid...hehehhe<br><br>On Thu, 30 Sep 2004, amartien wrote:<br><br>> <br>> Brus:  
"Bung Amartien, komunitas Maluku/RMS di Belanda (yang sering melakukan tindakan 
kriminal & teror di Belanda) sangat aktif sebelum adanya laskar jihad."<br>> 
------------<br>> am:  Mengenai tindakan kriminil dan teror - itu bukan hanya orang2 
Ambon di Belanda.  Sekarang kriminalitas dari orang Ambon tsb. sudah tenggelam oleh 
banyaknya kriminalitas dari imigran yang lain.  Negara2 di Eropa sekarang sedang 
menghadapi persoalan yang sangat karena adanya perbuatan kriminil & teror dari imigran 
mereka.  Terka dari mana imigran tsb.  Hint:  bukan orang ambon.<br>> <br>> Media 
rupanya tidak mengetahui adanya aksi rms sebelum pergolakan di Maluku, sebab sejak RMS 
menyingkir ke Belanda tahun 50-an sampai dengan
 pergolakan di Maluku, tidak ada berita2 mengenai rms.  Mungkin anda yang lebih tahu 
dari media.  <br>> -----------<br>> Brus: "Tahukah Anda bhw RMS itu juga peninggalan 
penjajah Belanda? <br>>  ------------<br>> <br>> am:  Orang2 RMS memilih pindah ke 
Belanda pada waktu Belanda hijrah dari Indonesia.  Saya tidak tahu apa yang anda 
maksud dengan 'peninggalan penjajah Belanda', sebab orang rms pada pindah ke Belanda.  
<br>> --------------<br>> <br>> Brus:  Dan dulu ketika Belanda menjajah Indonesia (dgn 
slogan Gold, Gospel, Glory), Belanda memberikan banyak fasilitas (termasuk sekolah) 
bagi penduduk Maluku yg mau menjadi pemeluk kristen? (dan menganaktirikan penduduk yg 
tidak mau memeluk kristen)"<br>> ---------<br>> am:  Tahukah anda bahwa di Maluku 
baru2 ini, di abad ke 21, tahun 2000-an (dan bukan jaman Belanda), banyak orang2 
Kristen di Maluku di paksa masuk Islam?  Kalau tidak mau masuk Islam maka mereka akan 
diberikan fasilitas masuk kubur (terjemahan: dibunuh).  Mereka dipaksa
 tsb. bukannya oleh penjajah, melainkan oleh sesama warga NKRI yang berslogan 'jihad'. 
Pemerintah NKRI yang seharusnya melindungi SEMUA penduduk NKRI, ternyata diam2 saja. 
<br>> <br>> Saya tidak heran jika mereka (orang ambon) kemudian ingin merdeka dari 
NKRI yang tidak melindungi mereka dari perbuatan sekelompok orang yang lebih jahat 
dari pada Belanda.<br>> <br>> Mungkin anda tidak tahu mengenai ini sebab tidak melihat 
beritanya di media. Coba baca reportnya humanrights watch th. 2001 atau 2002, lupa 
persis tahunnya.<br>> <br>> <br>> amartien<br>> <br>> <br>> <br>> <br>>  --- On Wed 
09/29, Brus < [EMAIL PROTECTED] > wrote:<br>> From: Brus [mailto: [EMAIL 
PROTECTED]<br>> To: [EMAIL PROTECTED]<br>> Date: Wed, 29 Sep 2004 08:29:38 -0000<br>> 
Subject: [ppiindia] Re: Al SANTUN VS AL TERROR<br>> <br>> 
_______________________________________________<br>> No banners. No pop-ups. No 
kidding.<br>> Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com<br>>
 <br>> <br>> <br>> <br>> 
***************************************************************************<br>> 
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com<br>> 
***************************************************************************<br>> 
__________________________________________________________________________<br>> Mohon 
Perhatian:<br>> <br>> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)<br>> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.<br>> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; <br>> 4. Posting: 
[EMAIL PROTECTED]<br>> 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]<br>> 6. No-email/web 
only: [EMAIL PROTECTED]<br>> 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]<br>>  <br>> 
Yahoo! Groups Links<br>> <br>> <br>> <br>>  <br>> <br>> 
<br><br><br><br>------------------------ Yahoo! Groups
 Sponsor --------------------~--> <br>Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! 
Companion Toolbar.<br>Now with P
_______________________________________________
No banners. No pop-ups. No kidding.
Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to