pasti itu. Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Siapa sih yang nyandra? Kesatuan2 Inggris kali ya (pasti kafirun) ? Abis main pukul aja?
SUARA PEMBARUAN DAILY --------------------------------- Novitasari dan Istiqomah Segera Dipulangkan JAKARTA - Juru Bicara Departemen Luar Negeri RI Dr. Marty Natalegawa mengatakan, dalam satu atau dua hari ini, Novitasari binti Sugito dan Istiqomah binti Misnad akan segera dipulangkan ke Indonesia. Secara umum, dua bekas sandera itu berada dalam kondisi yang sehat. "Baik sekali, kondisinya sangat baik. Saat disekap mereka memang sempat dipukul oleh para penyandera, namun secara umum kondisi mereka sehat-sehat saja," kata Marty per telepon ketika dihubungi Pembaruan, Selasa (5/10) pagi. Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI), Husin Alaidrus, Selasa siang mengatakan, Novitasari yang ditempatkan oleh PT Asami Ananda Mandiri, ternyata dalam pengecekan terakhir yang dilakukan siang ini masih berada di Riyadh, Saudi Arabia. Karena itu, salah satu dari dua sandera yang dibebaskan di Irak bukanlah Novitasari yang ditempatkan oleh PT Asami. Bahkan, menurut Husin, untuk memastikan dan meyakinkan bahwa Novitasari yang ditempatkan oleh PT Asami ke Riyadh benar-benar masih dalam keadaan sehat di Riyadh, majikan Novitasari siang hari ini akan mengantar Novitasari ke KBRI Riyadh. Selain itu, Novitasari juga sudah lima kali berusaha menghubungi keluarganya, namun belum dapat berbicara dengan keluarganya. Novita dan Istiqomah dibebaskan oleh para penyandera dengan diserahkan ke Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Baghdad, Senin. Marty mengaku sudah berbicara langsung dengan dua bekas sandera tersebut. Senada dengan itu, Menlu Hassan Wirajuda mengatakan, pihaknya mengharapkan dua TKI yang disandera di Irak tersebut segera bisa keluar dari Irak. Selanjutnya akan dilakukan medical check-up dan diatur kepulangannya ke Tanah Air. "Keberhasilan ini merupakan keberhasilan dari upaya kita bersama yang dimulai oleh Presiden Megawati. Kita harapkan dua TKW itu bisa keluar dari Irak hari ini, apakah melalui Jordan atau langsung dari Emirat. Tadi malam konsul kita dari Dubai sudah bicara dengan Kuasa Usaha Kedutaan Besar Emirat di Baghdad dan juga bicara dengan dua WNI kita," kata Menlu di Jakarta, Selasa siang. Marty menambahkan, dibebaskannya dua WNI yang disandera tidak ada kaitan sama sekali dengan persoalan Abu Bakar Ba'asyir, Amir Majelis Mujahiddin Indonesia. Seperti diketahui, Tentara Islam di Irak sempat meminta agar Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan. Ditegaskan pula, Pemerintah Indonesia sama sekali tidak membayar uang tebusan kepada para penyandera. "Pembebasan ini murni berkat keberhasilan lobi dan imbauan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, termasuk Presiden Megawati sendiri," ungkap Jubir Deplu RI tersebut. "Baik pihak Deplu RI bahkan Ibu Presiden sebelumnya meminta para sandera segera dibebaskan tanpa syarat, melainkan hanya berdasar prinsip-prinsip kekeluargaan di dalam Islam. Kita juga sudah minta bantuan dua ulama terkemuka di Timur Tengah. Lobi dan imbauan dari berbagai saluran ini ternyata berjalan efektif," kata Marty. Pihak Deplu RI, ungkap Marty, mendapat informasi dibebaskannya dua sandera WNI tersebut pada hari Senin (4/10) pukul 21.00 WIB, dari sejumlah wartawan yang menyaksikan tayangan televisi Abu Dhabi. Meskipun sudah ada tayangan langsung di televisi, kata Marty, Deplu RI belum menganggap hal itu bisa dipakai sebagai konfirmasi. "Saya langsung telepon ke Kedubes RI di Abu Dhabi meminta konfirmasi masalah itu," ia menambahkan. Sekitar tiga jam kemudian, atau menjelang tengah malam, Pemerintah Uni Emirat Arab memberikan kepastian bahwa dua WNI tersebut memang sudah dibebaskan. Novita dan Istiqomah sendiri ketika itu sudah diserahkan ke Bulan Sabit Merah (semacam organisasi Palang Merah) di Baghdad. Novita dan Istiqomah telah bertemu dengan wartawan berbagai media massa setelah pembebasan berlangsung. "Mereka menculik kami ketika sedang dalam perjalanan dari Amman (Yordania). Mereka mengurung kami dalam sebuah sel, namun saya tidak tahu itu di kota mana. Mereka akhirnya memutuskan untuk membebaskan kami," ungkap Novitasari binti Sugito kepada Agence France Presse (AFP) di Kedubes Uni Emirat Arab di Baghdad. Novita, serta rekannya Istiqomah binti Misnad, datang ke Irak untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk dua keluarga berkebangsaan Lebanon yang bekerja sebagai kontraktor perusahaan elektronik Irak. Dua majikan mereka, serta enam warga Irak yang bepergian bersama-sama ketika itu, juga ikut diculik oleh Tentara Islam di Irak. Identitas dua WNI tersebut sempat simpang-siur, terkait dugaan pemalsuan identitas. Berbagai media sempat memberitakan, dua sandera itu bernama Rafikah binti Aming dan Rosidah binti Anom. Marty mengatakan, sampai kini pun belum ada kepastian tentang identitas sesungguhnya dari dua WNI tersebut. Sebelumnya, Menlu Hassan Wirajuda mengatakan, fakta di imigrasi ditemukan kesulitan sejak awal untuk melakukan identifikasi karena petugas mendengar bahwa antara nama yang ada di paspor dan nama mereka yang sesungguhnya tidak sama. Nama asli dua TKI yang ditahan di Irak bukan Rosidah binti Anom dan Rafikah binti Aming. Istiqomah beralamat di Jalan Kinibalu, RT 003/RW 001, Tanjung Kelor, Banyuwangi. Dia dikirim oleh PT Sabrina ke Jordan pada 17 September 2003. Sedangkan Novitasari ini dikenali oleh orang tuanya beralamat di Dusun Sekar Sari RT 23/RW 08, Desa Hario Kuncaran, Kecamatan Sumber Manjing, Malang Selatan. Dia dikirim oleh PT Asami Ananda Mandiri, Jakarta Selatan. Penggunaan data asli tapi palsu ini, tambah Menlu, kebanyakan ditemukan digunakan oleh TKI yang sudah dideportasi, namun mereka kembali lagi dengan nama dan alamat yang berbeda. Kejadian ini ditemukan pada TKI di Hong Kong. Dengan kejadian seperti ini menurunkan martabat dan wibawa Indonesia, termasuk wibawa paspor dari Indonesia. Gembira Sementara itu, Sugianto (35 tahun), suami Istiqomah (32) mengatakan, dirinya mengetahui istrinya sudah dibebaskan oleh penyandera dari petugas kantor Desa Tambong, Kecamatan Kejoyo, yang menerima pemberitahuan dari petugas Deplu di Jakarta, Selasa pagi. Lelaki yang tinggal di Dusun Kebonsari itu mengaku baru mengetahui istrinya disandera melalui pemberitaan televisi dan koran. Sugianto, yang didampingi kakak kandung Istiqomah bernama Nursukayah (40) lebih lanjut menuturkan, agaknya tanda-tanda bahwa istrinya akan mendapat cobaan berat terlihat ketika membaca isi suratnya menjelang keberangkatannya tertanggal 25 September dan diterima keluarganya 30 September 2004. Cabut Izin Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea, Senin, mengancam akan mencabut Surat Izin Usaha Penempatan (SIUP) Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), yang menempatkan dua tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Irak, yakni Novitasari dan Istiqomah. Dikatakan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dua PJTKI yang memberangkatkan TKI tersebut ke Irak. Perusahaan itu juga diminta untuk membuktikan diri tidak menempatkan dua TKI itu ke Irak bila tidak ingin dicabut SIUP-nya. ''Jika mereka terbukti bersalah maka surat izin usaha penempatannya akan saya cabut,'' tegasnya. (AFP/Rtr/E-9/M-11/070/L-7) --------------------------------- Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links --------------------------------- Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages! [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/