FYI
banyak hal dapat di"guna"kan untuk adu-domba
(agama, rebut jabatan dll), maka kita pun harus WASPADA.
Salam



--- In koran-sastra:
agar jangan menjadi SEBAR ISU, baik disimak
--- In ITB...wrote:
Teman-teman. 
Agaknya memang tugasku dalam hidup adalah membantu orang mengudari 
permasalahan mereka. Sedang sibuknya membantu  menyelesaikan tiga 
masalah yang dialami teman-teman saya, kemarin saya diminta pendapat 
oleh teman bab masalah baru. Masalah baru yang juga muncul di surat 
kabar di Indonesia dan dicantumkan dimilis .
 
Saya akan mencoba menguraikan dengan kepala dingin dan senetral 
mungkin dengan alasan sebagai berikut.
 
Motivasi:
 
1) orang yang terlibat dalam masalah ini sebagian besar saya kenal 
pribadi. Pak Syamsi Ali tokoh umat Islam Indonesia adalah teman 
pribadi, Kriskarto saya juga kenal, 41 nama-nama yang dicantumkan 
sebagian saya kenal pribadi, wartawan dan sumber yang melaporkan juga 
saya kenal. Yang tidak saya kenal adalah wanita tersebut, karena 
peristiwa ini terjadi di bilangan Queens - New York (antara 2003 s/d 
April 2004), sedangkan saya terakhir ke Queens tahun 2002 sewaktu 
mengunjungi sesepuh alumni ITB (yang usianya > 70 tahun).
 
2) menyangkut nama baik korps diplomatik Indonesia (KJRI) dan 
sekaligus nama Indonesia.
 
3) isu ini berhembus santer di New York menjadi isu SARA (Agama), 
yang intinya wanita Muslim diperkosa oleh tokoh Kristen. Dalam 
selebaran yang beredar yang ditanda tangani wanita tersebut dan 
public notary (pakai bahasa Indonesia), disebutkan nama-nama orang 
yang bersangkutan dan agamanya bagi yang Kristen. Sementara itu teman-
teman saya yang beragama Islam disebutkan afiliasi kerjanya.
 
Latar Belakang.
 
Cerita ini saya dengar sekitar bulan Juli 2004, sewaktu menjenguk 
sesepuh ITB tsb di rumah sakit di dekat tempat saya kerja. Beliau 
cukup kritis dan tidak mudah termakan isu tersebut. Pernyataan 
tertulis saya terima sekitar bulan Agustus atau awal September. Dari 
sini saya tahu siapa-siapa dan afiliasi agama mereka yang tercantum. 
Ada beberapa nama yang mengaburkan; misalnya Agung. Agung yang 
dituduh terlibat skandal ini adalah dari Queens. Padahal Agung dari 
Queens minimal ada tiga orang , sementara terdengar desas-desus bahwa 
yang mengirim berita ini ke media Indonesia namanya juga Agung (yang 
mana?)
 
Saya pribadi sewaktu membaca Pernyataan tertulis tadi juga skeptik. 
Ini alasan saya:
 
1) 41 nama - nama yang dicantumkan juga disebutkan afiliasi kerjanya 
(bagi yang Muslim) dan afiliasi agamanya bagi yang Kristen. Kalau 
memang benar dia adalah wanita bayaran, orang mana yang mau menyewa 
dia dengan menyebut nama lengkap, afiliasi kerja, apalagi afiliasi 
agama. Ini tidak masuk akal.
 
2) tingkat pendidikan wanita tersebut lulusan SD dan tidak bisa 
berbahasa Indonesia secara lancar apalagi bahasa Inggris. Lalu 
bagaimana dia bisa menyusun Pernyataan Hukum yang cukup legalistis, 
entah itu bahasa Indonesia, apalagi bahasa Inggris. Bagaimana dia 
bisa kontak dengan Public Notary kalau tidak bisa bahasa Inggris? 
Pasti ada aktor dibelakangnya. 
 
3) peranan public notary di USA lain sekali dengan di Indonesia. 
Notaris di Indonesia harus mengambil gelar sarjana hukum dahulu, 
sedangkan public notary di USA bukan ahli hukum (lulusan sarjana 
hukum atau JD) atau lawyer. Fungsi public notary di USA adalah 
semacam klerk. Dan dalam kasus kriminal di USA biasanya tidak ada 
Pernyataan Publik karena yang menangani adalah lawyer dan pengadilan. 
Sedangkan Pernyataan tertulis ini muncul bahkan di supermarket, 
restorant, kantor-kantor yang berkaitan dengan orang Indonesia.
 
4) kalau disimak dari pernyataan tertulis tersebut, jika uang yang 
dikumpulkan wanita tadi dibagi dengan jumlah hari pelayanan 
(asumsikan tiap hari melayani, sekali lagi tiap hari) jatuhnya ialah 
sekali service > $700. Kalau kita pernah mendengar acara TV atau baca 
tabloid di NY City, ongkos sebesar ini konon untuk 'call girl' dari 
mahasiswa yang nyambi berwajah supermodel. Di samping itu kalau kita 
mempunyai pembantu rumah tangga keluar setiap malam selama setahun, 
apa ya tidak bertanya-tanya. 
 
Kriskarto (tokoh intelektual?)
 
Saya kenal Kristarto sekitar tahun 2001 sewaktu diajak makan dengan 
wartawan tempo, anggota DPRD PDI-P dari Surabaya, dan beberapa teman 
lain. Karena masalah agama sudah disinggung, Kristarto ini adalah 
anggota GKI jadi pemeluk Kristen. Dia adalah Warga Negara USA (tukar 
baju). Mempunyai latar belakang pendidikan Komputer. Saya memang di 
ajak menjajagi bisnis bersama, tetapi tidak tertarik karena orientasi 
saya lebih ke akademik dan penelitian. Disamping itu juga waktu itu 
baru kenal.
 
Setahun kemudian saya dengar dia dikejar-kejar US - Marshall (semacam 
polisi yang menangani kasus manipulasi kartu kredit, penyelewengan 
uang dari Bank, dan masalah keuangan lainnya). US - Marshall ini 
kuasanya nomor dua setelah FBI (polisi federal) dan di atas polisi 
biasa (negara bagian, kota). Karena masalah yang berat ini, dia 
dibantu teman saya (muslim), sampai akhirnya rumah teman saya (yang 
dia sewa dari sesepuh ITB yang saya sebut dimuka) ditongkrongi US - 
Marshall. Akhirnya teman saya dan sesepuh ITB tersebut meminta 
Kriskarto ini untuk tidak menggunakan alamat rumah mereka sebagai 
basis surat menyurat.  
 
Berikutnya dia terlibat hutang, meminjam uang dari banyak orang untuk 
beli rumah dan menopang kehidupan royalnya (ini saya tahus persis).
 
Yang terakhir dia ditampung oleh KJRI untuk bekerja di Konsulat, 
tetapi diberhentikan bulan Juni 2004 kemarin (atau mungkin 
sebelumnya). 
 
Anaknya memang ramah dan mudah sekali bergaul. Dia yang menjadi 
majikan dan menampung wanita tersebut.
 
Saran Untuk Ke 41 dan KJRI
1) supaya ada klarifikasi secepatnya. Kalau bersalah ya resign 
(mengundurkan diri)
 
2) tetapi kalau ini hanya fitnah, mereka harus secepatnya:
 
a) mengumpulkan tokoh agama dan masyarakat NY dan membuat klarifikasi 
ke masayarakat Indonesia di USA, karena isu ini sudah menjadi isu adu 
domba agama.
 
b) menuntut balik ke Kristarto (kalau dia menjadi aktor 
intelektualnya) karena ini disebut kasus 'libel'
 
c) menolak usulan damai (yang pernah diajukan oleh Kriskarto, ini 
makin meyakinkan bahwa Kristarto adalah pelaku intelektualnya) karena 
ini akan menjadi awalan tidak baik alias 'black-mail'.
 
d) minta media Indonesia untuk melakukan klarifikasi.
 
e) sebagai korps diplomat, Indonesia mempunyai kekuatan luar biasa 
untuk melaporkan Kristarto karena telah mempekerjakan wanita 
Indonesia secara illegal (ada hukumnya di USA) apalagi kalau wanita 
tersebut tidak dibayar sampai melacurkan diri. Perlu juga dilaporkan 
semua transaksi kriminal yang pernah melibatkan Kristarto sebagai 
Warga USA.
 
f) Indonesia melakukan pencekalan kepada Kristarto kalau perlu.
 
g) wanita tersebut dilindungi dan diselamatkan ke tokoh muslim 
masyarakat Indonesia di New York.
 
Rekonstruksi.
 
Agaknya ini adalah masalah uang dan masalah sakit hati. Ataukah ada 
agen provokatur pihak tertentu untuk mengadu umat beragama warga 
Indonesia di NY? Aku sedih membayangkan ini semua. Mengapa kita mudah 
termakan issue, mudah lupa karena uang. Kalau ini semua fitnah, 
bayangkan bagaimana 41 orang tersebut tidak bisa tidur.
 
salam
 

"Siregar" wrote:
waktu baca judul di subject email-mu, aku
pikir ini tentang soto jeroan (sudah ngiler).  Mana
tau KJRI punya cafe dan ada jual soto jeroan.  Eh
taunya bukan urusan perut, tapi lebih dibawahnya lagi
ya?  Aku baru tau ini.  Kalau dapat info unik nanti
saya bagi.
Ha
--- wrote:

> 
> 
> Kepada teman2 yang lebih tahu
> tolong dijelaskan perihal berita macam berikut.
> Tks. salam
> (kian getir lihat negeri-manusia ini)
> 
> 
> 
> --- In koran-sastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Harian Analisa 5 Okt. 2004
> 
> 
> 
> Pengakuan Farida Gegerkan Masyarakat Indonesia di
> New York
> 
> 
> Menlu akan Klarifikasi Kasus Ini 
> 
> Jakarta, (Analisa) 
> 
> Farida Abdullah, perempuan tamatan SD, menggegerkan
> masyarakat 
> Indonesia di New York, Amerika Serikat, karena
> pengakuannya di 
> hadapan Notary Public bahwa ia telah melakukan
> skandal seks dengan 41 
> warga dan diplomat Indonesia. 
> 
> "Dia berasal dari Lombok dan bahasa Indonesianya
> juga lemah. Anehnya, 
> dia pintar mencatat nama-nama yang pernah
> berhubungan dengannya," 
> kata M Syamsi Ali, tokoh masyarakat Indonesia di New
> York, Senin. 
> 
> Konsulat Jenderal RI di New York sebelumnya
> menyatakan ada aktor 
> intelektual yang melakukan rekayasa di balik
> pengakuan terbuka Farida 
> tersebut. 
> 
> "Pengakuan tersebut tidak berdasarkan bukti yang
> kuat, bahkan mungkin 
> pengakuan itu dilakukan di bawah intimidasi dan
> sandera," demikian 
> siaran pers KJRI di New York, Sabtu. 
> 
> Menurut Syamsi Ali, sebagai tokoh masyarakat
> Indonesia di kota itu, 
> ia pernah diminta langsung menyaksikan "persaksian"
> Farida ini. Suatu 
> ketika, Syamsi ditelepon CJ Kriskarto, majikan
> Farida untuk datang ke 
> rumahnya. Setelah basa basi sedikit, Kris
> mempersilakan Farida 
> mengutarakan kasus itu. 
> 
> Farida mengaku mantan pembantu dari keluarga Saudi.
> Majikannya adalah 
> seorang dokter yang kemudian pindah ke Boston.
> Selama di Boston itu 
> dia diperlakukan tidak baik sehingga melarikan diri.
> 
> 
> Dia kemudian mencari orang Indonesia tapi tidak
> ketemu, dan akhrinya 
> ketemu dengan orang Amerika yang kenal dengan orang
> KJRI New York. 
> Orang Amerika inilah yang menelepon KJRI New York. 
> 
> Ketika KJRI ditelepon, dia menyerahkan permasalahan
> Farida ke 
> Kriskarto, yang kebetulan ketika itu memerlukan
> pembantu. Maka Kris-
> lah yang membantunya ketika sampai di New York, dan
> langsung 
> membawanya ke rumahnya. Tidak begitu runtut
> ceritanya mengapa Farida 
> bisa sampai terlibat skandal yang menghebohkan itu. 
> 
> "Singkatnya, dari awal 2003 hingga April 2004,
> sedemikian banyak yang 
> pernah berhubungan dengan Farida, tapi yang tercatat
> hanya 41 orang 
> itu...," cerita Syamsi Ali. 
> 
> Setelah mendengar pengakuan Farida itu, Syamsi
> langsung mendatangi 
> KJRI untuk menanyakan kebenaran semua itu. Pejabat
> KJRI mengingkari 
> dan menganggap itu adalah muslihat Kriskarto untuk
> menjerat mereka 
> yang tertuduh untuk memberikan uang. "Menurut orang
> KJRI, Kriskarto 
> sedang terjerat utang piutang," katanya. 
> 
> Syamsi pribadi mengaku tidak ingin memberikan
> judgment karena ada 
> yang menuduh dan ada yang mengingkari. Hingga saat
> ini, katanya, 
> kedua pihak sudah melakukan langkah-langkah hukum
> masing-masing. 
> 
> Menurut KJRI, ada kemungkinan pengakuan Faridah
> tersebut dibuat di 
> bawah intimidasi oleh aktor intelektual yang
> berdasarkan keterangan 
> beberapa saksi sedang mengalami masalah keuangan.
> "Aktor tersebut 
> mencoba mendapatkan keuntungan dengan menyebarkan
> isu tersebut," 
> demikian siaran pers KJRI. 
> 
> KLARIFIKASI 
> 
> Sementara itu dilaporkan, Menteri Luar Negeri Hassan
> Wirajudha akan 
> melakukan klarifikasi atas kasus yang terjadi di New
> York, Amerika 
> Serikat, yang melibatkan 41 warga dan diplomat
> Indonesia. 
> 
> "Saya membaca berita hari ini, tentu kami akan
> mencoba mengecek 
> kebenaran dan klarifikasi atas informasi itu," kata
> Menlu di Istana 
> Merdeka, Senin, usai mendampingi Presiden Megawati
> Soekarnoputri 
> menemui beberapa Dubes negara sahabat. 
> 
> Menlu menduga kasus tersebut tidak lebih dari ulah
> seorang perempuan 
> pekerja seks komersial (PSK) yang karena tidak puas
> kemudian 
> bercerita macam-macam. 
> 
> Dia mengatakan berita itu harus segera diklarifikasi
> karena itu belum 
> dapat diambil kesimpulan "Belum bisa diambil
> kesimpulan," katanya 
> menegaskan. 
> 
> Mengenai sanksi yang dijatuhkan kepada mereka yang
> kedapatan 
> terlibat, Menlu mengatakan, "Kita akan klarifikasi
> dulu. Standar 
> etika profesional harus mereka hormati". (Ant)
> --- End forwarded message ---
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor
> --------------------~--> 
> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion
> Toolbar.
> Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
>
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/pF1plB/TM
>
--------------------------------------------------------------------~-
>
> 
> 
> Rekening ITB74 : no. 777 028 7892 di BCA KCU Dago,
> Bandung; a/n Irawan Sumarto dan Ernawati.
> Setelah transfer harap kirim pemberitahuan ke
> [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
>     [EMAIL PROTECTED]
> 
>  
> 
> 
> 
> 



            
__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


Rekening ITB74 : no. 777 028 7892 di BCA KCU Dago, Bandung; a/n 
Irawan Sumarto dan Ernawati.
Setelah transfer harap kirim pemberitahuan ke [EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED] 


Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ITB74/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 





__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com
--- End forwarded message ---
--- End forwarded message ---






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke