Mas, saya kira tumpuan kita, adalah generasi muda, seperti anda, yang belum terkontaminasi dengan sifat rekayasa demi kekuasaan, yang khas orde baru (tak bisa disalahkan juga sihh). Kita semua sepakat, yang akan mengangkat derajat bangsa kita, adalah pendidikan. Yang saya lihat disisni, sebagai kunci keberhasilan bangsa2 Europa, bukan mereka lebih dahsyat dari kita, bukan, tetapi kecenderungan mereke ber-wiraswasta. Banyak yang lebih suka menjadi tukang kayu (plummer), carpenter, tukang roti, daripada menjadi pegawai negeri. Modal nasional Austria juga tidak ber-lebihqan, hampir tak ada orang superkaya disini, seperti Bill Gates dll. Tetapi disiplin dan gereget kerja yang mantap. Mereka mirip, di Indonesia, orang2 Minangkabau, orang2 Makassar, Bugis, Minahasa, yang lebih banyak menjadi pengusaha. Generasi saya, mas, menjadi saksi masa2 pendirian negara ini, tetapi kami tak banyak lagi dapat berbuat apa2. Ditangan kalian, tergantung nasib bangsa ini. Tak usah kita melihat jauh ke -negara negara bule, lihat ke negara2 yang senasib, Malaysia, Thailand, Vietnam, India... salam RM D H --- In [EMAIL PROTECTED], RG Nur Rahmat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya rasa itu hanya penampilan sementara saja sebab pemerintahan Soeharto tidak becus, dampaknya setelah dia mangkat, reformasi ala 1998 memang tidak akan bisa dihindarkan setelah dia tiada. > > Sekarang ini tumpuannya harus bidang pendidikan dan kewiraswastaan selain bidang ekonomi karena dengan pendidikan rakyat Indonesia bisa independen dari negaranya, seperti Mas RM DH, tidak lagi bergantung kepada negara demi kesejahteraannya, seperti juga orang Cina dan India. > > RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Yustam: > > kalau pak Harto sekarang di hancurkan kredibilitasnya > itu hanyalah kerjaan orang-orang yang mungkin tidak > kebagian di masa pemerintahannya ... > > mas Yustam, > > dizaman pak Harto adalah zaman keemasan bagi perusahaan kami, seperti > lazimnya perusahaan2 barat lainnya. Jerman apa lagi. Kami, wakil2 > ekonomi barat, sangat menyayangi pak Harto. > Bonus tahunan kala itu meng-gebu2, kocek saya penuh sebagai senior > manager (US $ lho bukan rupiah). > > Produk kami mengalir bak air bah melalui port2 Nusantara. Kredit2 > dari lembaga2 keuangan kami membanjiri Nusantara. US$ 1 hanya > beberapa ribu rupiah, berkat tumpuan dana yang kami tuangkan ke > pangkuan Nusantara.. > > Kalau pak Harto masih memerintah,mas. maka > > * beliau agak gebuk semua tindak makar, terorisme dan > fundamentalisme. Sekarang beliau pastiu lebih keras dari Mega, Gus > Dur dll, gebuk teror. Tanjung periok, Lampung, Aceh... > > * beliau (kita) akan tetap menjamu IMF, Bank Dunia, IDB dan lain2 > > * beliau, sebagai presiden yang ter-ramah terhadap USA akan > melanjutkan politik pro US, apapun yang terjadi > > * kita masih di Timor Timur dan pasti ini akan didukung oleh AS dan > Australia.. > > * tentara kita TETAP berwibawa, tak ada premanisme dan demo2an, > apalagi sweeping2an.. > > * tak ada konflik Ambon, Poso, Sampit. Gebuk! > > > Bagaimana mas Yustam? bagaimana pakde Riadi van Stockholm? > > Salam > > RM D Hadinoto > > > > > --- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > nimbrung nih, > > > > dalam pergolakan sejarah tahun 60-an itu merupakan puncak krisis > > kepemimpinan presiden pertama indonesia Soekarno, beliau > > telah membawa posisi sulit dalam hubungannya dengan negara adikuasa > > di mana keinginan untuk mendekati negara- negara tersebut harus > dibayar > > dengan mengacak-ngacak idiologi rakyat indonesia yang pertama > > berideologi religius menjadi campuran ideaoly yang nggak karu- karuan > > yakni nasakom. > > > > kalau dibandingkan dengan irak sekarang maka posisi indonesia > > sebenarnya sama, dimana indonesia pada waktu itu ingin mengganyang > > malaysia. yang pada saat itu malaysia di dukung oleh inggris dan > usa. > > dalam krisis inilah indonesia menghadapi puncak dimana usa dan > inggris > > akan melakukan penyerangan ala irak sekrang ini. > > > > maka dari sinilah dimunculkan seorang pahlawan yang bernama > > Suharto untuk menurunkan derajat suhu politik indonesia dengan > > negara-negara adikuasa yang semakin hangat yang akan menyebabkan > > hancurnya indonesia. soekarno tepat memilih pak Harto sebagai > > penerus kepemimpinan indonesia. > > > > saya pikir tanpa Suharto indonesia sudah jatuh di jurang hancurnya > > persatuan indonesia, pemerintahannya suharto selama 32 tahun > > sebenarnya telah membawa perubahan yang berati bagi system > > pemerintahan indonesia tapi sayang moralitas bangsa ini > > tidak dapat di ubah oleh suharto, karena banyak yang curiga > > bahwa suharto merupakan bagian pelaku korupsi tersebut. > > > > kalau pak Harto sekarang di hancurkan kredibilitasnya > > itu hanyalah kerjaan orang-orang yang mungkin tidak > > kebagian di masa pemerintahannya .. > > > > salam > > yustam > > > > > > > > > > > > > > > > > > Aku lihat ini perlu diberi sedikit komentar. Lagipula pembicaraan > udah > > mulai ad hominem/menyerang pribadi. > > > > Pak Harto, itu nggak perlu dibanggakan. Banyak alasan untuk itu. > Salah > > satunya adalah keterlibatannya G30SPKI, dan hubungannya dengan CIA. > > Bagaimana bentuk keterlibatannya itu yang belum pasti, tapi bahwa > dia > > terlibat itu sudah pasti. > > > > Secara Politis, Suharto tidak membangun sistem perpolitikan yang > bener. > > Korupsi terbesar di Indonesia karena dilakukan aktor politik. > Korupsi bukan > > hanya untuk foya-foya tapi untuk menggalang dana kekuasaan. > > > > Kemudian cara Suharto menggalang kekuasaan adalah mengadu domba. > Kenapa > > Suharto melengserkan M Yusuf, yg populer dengan ABRI masuk desa? > Karena > > ketakutan akan popularitas M Y. Kemudian dia pasang Benny, kenapa? > Karena > > cinta Benny? Bukan juga karena Benny beragama Katolik, kalau berani > > ngelawan digebuk pake isu agama. Dan memang gitu kenyataannya. > Karena Benny > > dan jajaran ABRI berani menggulirkan isu keterbukaan, dan juga > berani > > mengkritik anak-anak Suharto, maka Benny digebuk betul dengan isu > agama. > > Suharto mengalihkan basis powernya ke Islam. Terus kenapa dia pilih > Habibi, > > sebagai wapres, karena Habibi sebenernya nggak punya massa yg real. > (Habibi > > aja yang sok pinter). > > > > Karena gak setuju dengan isu sektarian Gus Dur diriin Fordem dan > menolak > > masuk ICMI. Semenjak itu Gus Dur diobok-obok terus sampe terakhir > Situbondo > > gereja-gereja dibakarin konon operatornya si Hartono dan Din > Syamsudin. > > Hingga akhirnya Gus Dur nyerah dan gandeng Tutut untuk pecah kongsi > Hartono > > dan Din Syamsudin. > > > > Begitulah cara Suharto berkuasa, ADU DOMBA. Namun basis kekuatan > yang tidak > > pernah dia pindahkan dan dia pupuk turus adalah US Dollar di bank- > bank di > > luar negeri.Cara kekuasaan seperti ini tentu saja dicontoh murid- > muridnya. > > Makanya nggak heran sampe sekarang KKN masih meraja lela. Kemarin > Gus Dur > > lengser karena basis kekuasaan US Dolarnya konon nggak cukup alias > minim > > dibandingin punya Akbar Tanjung, Amin Rais/ Fuad Bawasier (tukang > pajeknya > > Suharto) dan Megawati. Jadi gak bisa membayar harga yang diminta > dari DPR. > > > > Bagaimana dengan SBY? Konon Dana jugalah alasan SBY merangkul si JK. > > Makanya JK sempat marah ketika beberapa calon mentri dia ditolak > SBY. > > Selain itu SBY konon juga dapet dana besar dari Tommy Winata. > > > > Makanya sebenarnya pemberantasan KKN juga harus dilakukan dengan > pembuatan > > UU Partai Politik yang menghindarkan Oligarki pimpinan partai dan > > Penggunaan Dana-Dana tidak transparan. Jangan salahkan SBY jika dia > > menerima dana dari JK, TW dll, karena tanpa itu SBY tidak akan mampu > > bergerak ke sana sini. La wong bikin seminar di hotel untuk seratus > orang > > saja sudah puluhan juta, apalagi kampanye dari Sabang sampe Merauke. > > > > Demikianlah hikayat Suharto yang suka mengadu Islam vs Kristen, > Cina vs > > Pribumi dstnya hanya untuk kekuasaan dia. Mengapa dia begitu pingin > > berkuasa selama-lamanya? Mungkin ini perlu analisa psikologi. > Mungkin > > karena masa kecil Suharto sebagai anak Haram yang tidak kenal ayah. > Di > > Biografi dia, tersirat bagaimana Suharto dendam thd masa kecil dia > yang > > nelangsa... > > > > Wassalam > > BB > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > ______________________________________________________________ > > > > Disclaimer : > > This email and any file transmitted with it are confidential and are > > intended solely for the use of the individual or entity whom they > are > > addressed, if you are not the original recipient, please delete it > > from your system. Any views or opinions expressed in this email are > > those of the author only. > > ______________________________________________________________ > > > > > > > > > > ********************************************************************** ***** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc > ********************************************************************** ***** > ______________________________________________________________________ ____ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] > 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > --------------------------------- > Do you Yahoo!? > Check out the new Yahoo! Front Page. www.yahoo.com/a > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/