Repot ya? Sebenarnya yang kaya dizaman orla, juga yang punya kapital, atau orang yang diberi kapita sebnagai hadiah, seperti Ibnu Sutowo. Dizaman orba, kapitalisme menjadi falsafah negara. Kita punya jalan2 tol, mall2 mewah, resto2 baru, komplex perkantoran Sudirman, Kuningan etc. Nah tinggal pak SBY melakukan perataan, jangan yang kaya ditambah kaya lagi, repoooott..tetapi yang miskin diberi perkerjaan agar keluar dari kemiskinan. Ini bukan hal yang luar biasa kok, di Tiongkok berhasil. India juga per-lahan2 melakukannya, Vietnam dll. Tapi, gak usah maki2 system, yang penting kitanya, si elit ini, mau gak memerangi kemiskinan? Jangan sudah duduk di DPR lalu menikmati fasilitas, jalan2 ke LN, naik mobil mewah padahal rakyat kembang kempis? Tenaga kerja kita dicambuki, ya itu tergantung diplomat2 kita dinegara bersangkutan, mau kerja lindungi sesama warga atau sekedar tidur2an dalam dollar? Setuju gak mas? salam RMDH
RG Nur Rahmat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: dan kini setelah dicekoki ajaran kapitalisme, tak jauh berbeda hasilnya, rakyat masih miskin, tapi yang kaya makin kaya. Alam dan lingkungan sudah rusak berat karena itu tidak bisa lagi gizi dipenuhi dari tanam-menanam dan beternak. Terpaksalah merantau, ilegal, lalu pulang dicambuki. Jadi bagaimana ini? Semua serba tak puas. RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>>>>>Dikatakan, tidak masuk akal Singapura yang hanya berpenduduk 3,8 juta orang mendirikan 6 universitas baru. Langkah itu semata- mata supaya putra putri Indonesia mau kuliah di Singapura, dan kemudian di-brain wash (cuci otak) dengan berbagai cara sehingga memiliki pemikiran kapitalis...<<<<<<< Lucu ya? Dahulu generasi mahasiswa kita dicekoki ideolgi anti kapitalis, lalu apa hasilnya? banyak yang menjadi mayat dan berenang disungai Brantas atau bengawan Solo, yang lain latihan mencangkul tanam sayur di pulau Buru... Orde lama yang jelas2 anti kapitalis, di-maki2, digusur, lalu diganti dengan orde pro AS dan pro kapitalis. Kok salah lagi? Maunya kemana? RMDH --- In [EMAIL PROTECTED], "Beny Irzanto" wrote: > Hidayatullah.com, Selasa, 02 November 2004 > > Mahasiswa Indonesia ''Dicekoki'' Pemikiran Kapitalis > > Mahasiswa asal Indonesia yang tersebar di universitas Singapura, dicuciotak > dengan pemikiran kapitalis. Jika mereka menduduki jabatan penting, > penyelenggaraan pemerintahan jauh dari semangat kebangsaan > > Hidayatullah.com--Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr > Sofian Effendi mengemukakan hal tersebut pada dialog antara orang tua > mahasiswa baru UGM dengan pimpinan UGM di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa > (24/8). > > Dikatakan, tidak masuk akal Singapura yang hanya berpenduduk 3,8 juta orang > mendirikan 6 universitas baru. Langkah itu semata-mata supaya putra putri > Indonesia mau kuliah di Singapura, dan kemudian di-brain wash (cuci otak) > dengan berbagai cara sehingga memiliki pemikiran kapitalis. > > "Bayangkan bagaimana amburadulnya penyelenggaraan pemerintahan dan jalannya > perekonomian nasional kita, kalau lulusan-lulusan seperti ini yang menduduki > jabatan-jabatan strategis. Yang ada bukan lagi negara kebangsaan Republik > Indonesia, tetapi sebuah pasar besar bagi negara kecil yang kebetulan mampu > menghasilkan lulusan-lulusan yang lebih baik," tegasnya. > > Dia menilai, tidak ada lagi semangat kebangsaan dalam penyelenggaraan > pemerintahan. Akibatnya privatisasi diterjemahkan sebagai menjual BUMN > kepada siapapun, termasuk kepada negara lain. Padahal privatisasi mestinya > diterjemahkan sebagai pengalihan BUMN dari negara kepada rakyatnya sendiri. > > Lebih lanjut dia menuturkan, globalisasi membuat lulusan universitas dari > negara manapun leluasa bekerja di Indonesia. Keputusan pemerintah mengikuti > AFTA menjadikan Indonesia sebagai pasar yang terbuka lebar bagi siapapun. > Terlepas apakah keputusan itu bijak atau tidak, universitas- universitas di > Indonesia harus menyiapkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat global. > > Dialog dengan orang tua mahasiswa baru pertama kali ini diadakan secara > resmi oleh rektorat UGM. Dari surat undangan yang diedarkan melalui 6 ribu > mahasiswa baru S1 reguler UGM, hanya sekitar 2 ribu orang tua mahasiswa yang > menyatakan akan hadir. Namun, ternyata lebih dari 3 ribu orang datang ke > acara dialog, sehingga orang tua mahasiswa yang datang belakangan tidak > kebagian snack dan buku profil UGM. > > Dalam dialog, salah satu orang tua mahasiswa baru UGM asal Medan meminta > agar demonstrasi mahasiswa dibatasi. Dia khawatir, kalau keasyikan demo, > mahasiswa justru melupakan tugas utamanya, yaitu belajar. > > "Demo-demo itu mbok dibatasi. Kalau demo terus, kapan belajarnya ?" ucapnya > diiringi tepuk tangan sebagian orang tua mahasiswa baru. > > Menanggapi pernyataan tersebut, Sofian menanggapi, pihaknya tidak dapat > menghalang-halangi adanya unjuk rasa mahasiswa. Sebab demonstrasi merupakan > bagian dari kehidupan demokrasi di tanah air. > > Dia menambahkan, demonstrasi boleh-boleh saja, asal tidak sampai mengganggu > belajar dan kuliah. Namun menurutnya, IP sebagian demonstran memang di bawah > 2,00. (bernas) *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links --------------------------------- Do you Yahoo!? Check out the new Yahoo! Front Page. www.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/