Sebenarnya sederhana saja mas dan mbak, kalau masalah poligami mau merujuk
sama Rosullulooh SAW jangan sepotong-sepotong yaitu hanya "dibolehkan nikah
empat kali" sesuai Rosulluloh SAW tetapi contoh persis sama plek yaitu
peristri janda-janda tua yang umurnya diatas 40 tahun yang suaminya gugur
dimedan perang syahid dan bertujuan untuk merawat dan menjaga kehormatan
mereka.
Sudah titik yang diluar itu berarti tidak mengikuti Rosullulloh Poligaminya
alias ngarang-ngarang sendiri.
Ada yang masih tertarik berpoligami????
Regards,
Oman
----- Original Message -----
From: "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, December 01, 2004 10:50 AM
Subject: Re: [Kebangkitan_Bangsa] Dapur "Antipoligami"


>
> Artinya kalau ayah melarang makan udang bukan berarti menentang Tuhan yang
> menghalalkan makanan itu, begitu kan mas?! "Kuluu min thayyibaati ma
> razaqnaakum" juga jelas dalilnya bukan?! Apakah saya harus protest kepada
> ayah dengan segala macam akidahnya, berargumen mendekati kekufuran,
> dipengaruhi roh jahat, bisa ngga nanti mendebat Tuhan di alam barzakh dan
> seterusnya.?! Makanya saya juga agak bingung ketika permasalahan seperti
ini
> seringkali dikomentari dengan cara pikir "logika". Uniknya lagi, bahkan
> mereka yang "berkiblat" ke Saudi dan utamanya mengikuti Ibnu Taimiyah
> mengharamkan "logika" tetapi pada prakteknya malah sering kali menggunakan
> "logika" ini. Contoh sederhana, ketika si A bilang hitam, seringkali si B
> yang memang sudah tidak senang dan tidak sependapat mengatakan itu artinya
> tidak putih. Ya benar saja tidak putih, tapi tidak putih itu secara tidak
> langsung mereduksi maksud hitam si A karena bisa saja kuning yang haram.
> Untung sekali dalam cara pengambilan hukum ada ushul fiqih yang dengan
tegas
> dan jelas memberikan standard dan jenis-jenis apa yang dinamakan dengan
> "Mafhum muwafaqah" dan "mafhum mukhalafah" dan tema-tema lainnya itu.
>
> Ketika saya mengomentari persoalan ini, saya mengajukan sebuah pertanyaan
di
> akhir email itu yang menurut saya sangat penting. memang huruf "Fa" kalau
di
> terjemahkan kedalam bahasa kita biasanya menggunakan kata "Maka". Sangat
> sederhana!! Tapi coba anda buka sekian banyak tafsir kalau menginginkan
> pendapat yang sudah jadi, atau mau lebih luas lagi bukalah lagi
kitab-kitab
> Nahwu, pembahasan Fa ternyata tidak cukup satu lembar dua lembar. Sama
> halnya dengan Ba pada ayat Wudhu "Bi ruusikum" dalam bahasa indonesia ya
> artinya "dengan" atau "di" atau "pada", tapi Syafi'i, Hanafi, Maliki dan
> lain-lainnya semua berbeda dalam menetapkan hukumnya. Lalu bentuk mana
yang
> qath'i?
>
> Persoalan Qath'i juga tidak bisa dikatakan Qaht'i qath'i begitu saja
karena
> hanya terdapat dalam al-Qur'an atau al-Hadits. La sholata illa bi
fatihatil
> kitab kata hadits, tapi kata Hanafi tidak wajib al-Fatihah karena Faqra'u
ma
> tayassara minal Qur'an, apakah juga melanggar yang Qath'i? Yang
berkompeten
> untuk menjelaskan soal qath'i ini lebih diperlukan pencerahannya baik itu
> qath'i dilalah atau qath'i tsubut dan segala macam bagiannya. Silahkan.
>
> Sebagaimana "logika" di atas, Mutaqin Hasan kok jauh-jauhnya ke soal
> selingkuh?! Sekiranya bisa dijawab sendiri ajalah, karena memang tidak
> membicarakan soal selingkuh saya kira, kenapa mesti dikaitkan kesana?!
Coba
> sampean gunakan logikanya begini aja, poligami aja mereka tentang apalagi
> selingkuh! Dan saya kira mereka menentang poligami bukan minta
di"logika"kan
> bahwa mereka membolehkan atau bertoleransi wanita ganggu suami orang atau
> berzinah di hotel-hotel kan? Memang moralitasnya harus ditanyakan dimana
> diletakkan kalau sampai menyuruh yang begituan. Kalau mereka tidak
> mendirikan Gerakan Anti Selingkuh ya yang lain dong.. persoalan yang
penting
> kan banyak seperti kata sampean dan memang begitu kenyataannya. Masa
> tega-teganya kita bebankan kepada kelompok yang itu-itu juga.
>
> Seperti juga ratio wanita dan laki-laki itu sudah berbeda jauh, sudah saya
> singgung sedikit dengan alasan sederhana, laki-laki yang belum nikah juga
> banyak. Kalau sampean bawa data-data Amerika sejak tahun 80-an lagi ya
> bagaimana dong? "Fazhfar bi dzatid din taribat yadak" ini dikemanakan?
>
> Secara riset sementara dalam pengalaman sederhana melihat dan menerima
> curhat yang ada, poligami memang biang ketidakharmonisan keluarga dan juga
> bukan biang ketidakharmonisan keluarga, Ha?! Artinya tidak berpoligami
juga
> bukan jaminan keharmonisan keluarga sebagaimana juga poligami bukan
jaminan
> kerharmonisan keluarga. Tak perlu saya ceritakan banyaknya wanita yang
> "curhat" karena suami berpoligami dan betapa mereka tersiksa, tapi pada
sisi
> lain guru-guru dan guru-guru-gurunya guru-guru saya juga ada yang
> berpoligami. Seperti Syaikh Syarwani Abdan Bangil beristri dua, kalau udah
> jam berdentang pergantian waktu, dalam keadaan seberat apapun mesti
> meninggalkan rumah menuju istri kedua. Syaikh Anang Sya'rani mufassir dan
> muhaddits, saat keluar rumah istri pertama, tiba-tiba hujan deras, sang
> istri tidak berani memanggil masuk atau mengasih payung sekalipun.
menangis
> aja melihat lewat jendela kuatir kalau suami tercinta sakit, tapi kalau
> dipanggil masuk lagi ke rumah beliau akan marah besar.
>
> Intinya, dalam persoalan seperti ini, kenapa kita jauh-jauh beretorika
> segala macam, apalagi menanyakan sesuatu yang sebenarnya tidak untuk
dijawab
> seperti pertanyaan mendebat tuhan segala di alam barzakh. Menyindir figur
> dan individu apalagi mengarah pada caci dan cela, yang sebenarnya bagi
saya
> tidak pantas. Bahkan yang non-muslim sekalipun, siapa yang berani menjamin
> dia akan islam atau tidak?!
>
> Ini tanpa basa-basi bisa saja dikatakan pembelaan kepada gerakan itu :)
> menurut versi saya sebagai apresiasi terhadap perjuangan mereka ketika
saya
> sendiri terkadang tak mampu berbuat apa-apa ketika mendengarkan curhat
> hingga menangis-nangis, apalagi saya sendiri belum menikah. Pendapat saya
> yang tegas, anti-poligami pada kondisi tertentu, dan tidak menyalahkan
yang
> berpoligami pada kondisi tertentu pula sesuai dengan syarat-syaratnya dan
> saya akan menjawab sebaiknya tidak berpoligami dalam kondisi yang umum.
> Begitu saja.
>
> ----- Original Message -----
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, November 30, 2004 7:36 AM
> Subject: Re: [Kebangkitan_Bangsa] Dapur "Antipoligami"
> >
> > Mas Mutaqin
> > Apakah poligami selalu halal ???
> >
> > Ketika anda bertanya dengan istri anda dan kebetulan istri anda tidak
> > keberatan
> > , apakah ini berarti istri anda mengerti tentang syah atau tidaknya
> > poligami.
> > Seandinya istri anda cantik sekali , seandainya dikaya raya dan mengerti
> > tentang
> > poligami , maka ketika dia menikah dengan anda , istri anda akan meminta
> > syarat
> > kepada anda , istri anda akan bilang " mas anda boleh kawin dengan saya
> > dengan
> > syarat anda tidak boleh poligami "
> > Ketika ada syarat tersebut apakah anda tetap berpoligami ???
> >
> > From: Mutaqin Hasan <mutaqinhasan @ yahoo.com> on 30/11/2004 04:34:28
GMT
> > Assalamu'alaikum wrwb
> >
> > Terus terang saya tidak tertarik mendiskusikan apa yang dimaksud dengan
> > "Perspektif Islam dulu dan sekarang". Aksi anti terhadap sesuatu yang
> > memang
> > Allah SWT telah halalkan memang patut disayangkan. Apalagi itu keluar
dari
> > isteri seorang tokoh dan "sang wali" dari NU dengan "klaim" gerbong 30
> > juta
> > ummat Islam. Saya hanya ingin mengingatkan bahwa Islam memang tidak
> > mengajarkan
> > untuk mudah mengkafirkan seseorang, namun kita juga diajarkan bahwa ada
> > kriteria-kriteria tertentu yang dapat kita gunakan untuk menilai sikap
> > seseorang
> > apakah dia mengarah pada kekufuran atau tidak. Salah satu kriteria
> > kekufuran itu
> > ialah kalau kita sudah sangat mudah mengatakan apa yang haram dan halal
> > semau
> > wudhel kita sendiri. Baik itu karena kedegilan kita ataupun karena
> > kedunguan
> > kita terhadap hukum Allah. Poligami adalah salah satu contohnya.
> >
> > Bagi saya aksi ini tak lebih  aksi orang pengangguran yang kurang
kerjaan.
> > Yang
> > besar karena warisan, faktor keturunan. Imam Syafi'i memang menyatakan
> > pengangguran adalah salah satu penyakit yang berbahaya, karena ia mudah
> > merontokkan potensi kebaikan siapapun dari dalam. Imam Syafi'i
> > mengibaratkan
> > penganggur sebagai air yang mampat. Sebaik apapun air itu jika ia tidak
> > dialirkan maka ia akan busuk juga. Banyak bakterinya. Makanya jangan
jadi
> > pengangguran.
> >
> > Ya, jangan mau jadi pengangguran. Jangan mudah berkedok dan berlindung
> > nama
> > besar keturunan yang didapat hanya karena diwariskan. Nama besar kakek,
> > ayah,
> > keluarga tak kan membantu kredibilitas kita dimata orang-orang yang
> > beriman.
> > Boleh jadi saat kita begitu bangga dengan gelar Kyai, Wali, dan segala
> > macam,
> > kita hanya diperalat. Kita jadi alat oleh orang lain. Kita menjadi si
> > dungu
> > dengan jubah kaisar.
> >
> > Masih banyak pekerjaan lain yang tidak kalah pentingnya dari sekedar
> > mengutak-atik masalah poligami yang sudah qoth'i ini. Kalaulah poligami
> > ini
> > dituduh sebagai perbudakan terhadap wanita, apakah selingkuh dengan
wanita
> > yang
> > bukan isterinya itu bukan melakukan kejahatan terhadap wanita? Tapi koq
> > tidak
> > pernah ada Gerakan Anti Selingkuh oleh yang bersangkutan. Atau minimal
> > Gerakan
> > Anti Memangku Isteri Orang lah. Kalau poligami dituduh sebagai biang
> > ketidakharmonisan keluarga, apakah dengan  monogami otomatis kita
menjadi
> > harmonis? Apakah sudah ada riset yang membuktikan kasus ketidak
harmonisan
> > lebih
> > besar pada keluarga yang poligami dibanding dengan keluarga yang
monogami?
> > Apakah kalau tidak poligami lalu berzina (selingkuh) kita bisa harmonis?
> > Kalau
> > poligami dituduh sebagai biang tidak terbinanya anak kita, apakah
monogami
> > otomatis menyebabkan anak kita terurus dengan baik? Apakah anak SMP yang
> > dicat
> > rambutnya merah kuning dan mengundang kelompok musik luarnegeri lalu
> > mencium!
> > inya
> > dengan segala birahi di Istana Negara itu anak hasil poligami atau
> > monogami?
> >
> > Saya sudah menikah, dan saya tidak anti poligami. Alhamdulillah isteri
> > saya pun
> > pernah saya tanya tentang hal ini, dan ia tidak keberatan. Karena selain
> > nash
> > Qur'an yang menyatakan seperti itu, ia juga menyadari bahwa kalau
seluruh
> > dunia
> > ini satu wanita mendapatkan satu pria, maka masih banyak wanita yang
tidak
> > menikah. Amerika tahun 1980an saja angkanya sudah 20 juta wanita yang
> > tidak
> > menikah jika satu wanita menikah dengan satu pria. Bukankah mereka juga
> > punya
> > hak untuk memiliki keturunan dan dicintai? Bukankah mereka juga punya
> > syahwat?
> > Atau apakah anda lebih bertoleransi jika mereka mengganggu suami orang
dan
> > berzina di hotel-hotel. Bagaimana jika itu terjadi pada anak anda, kakak
> > perempuan anda, ibu anda, dan sebagainya? Dimana moralitas anda?
> >
> > Dan hanya kepada Allah lah kita kembalikan segala urusan.
> >
> > Wassalam
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Anwar Deang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Seharusnya kita melihat presfektif Islam dulu dan sekarang, saya tidak
> > menentang
> > dan tidak juga menyetujui poligami, namaun mari sama-sama kita berfikir
> > jernih
> > dan kembalikan permasalahan ini kepada pribadi masing-masing. Sebuah
> > kelauarga
> > adalah kumpulan antara Ayah, Ibu dan Anak, jadi sangatlah baik apabila
> > kita
> > mengambil sebuah keputusan dalam rumah tangga atas sepengetahuan
komponen
> > tersebut, lalu kita kembalikan lagi, relakan dua komponen tersebut bila
> > komponen
> > yang namanya Ayah memiliki mahluk yang namanya perempuan dan akan
menjadi
> > komponen Ibu yang kesekian dalam lingkup kehidupan mereka? Wallahu
"alam.
> > Saya yakin kelauarga sakinah mawa'dah warohmah adalah keluarga harmonis
> > yang
> > berpegang pada akidah Quran dan Hadits, jadi jelas undang-undangnya.
> > Dan perlu diingat lagi undang-undang Allah vonisnya bukan di dunia tapi
di
> > akhirat, kembalikan ke diri kita dan kita jadikan ruh titipan Ilahi ini
> > menjadi
> > mahluk yang bijak bestari.
> >
> > Husein Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > di akhir zaman sunnah Rasulullah akan rusak oleh
> > orang-orang seperti ini.
> > mereka mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah.
> > Rasulullah, para sahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, para
> > ulama-ulama besar menghalalkan bahkan menjalankan
> > poligami, tetapi orang-orang ini menolak, mengharamkan,
> > bukankah ini tindakan sok pintar dan sok ngerti mengenai
> > hukum Islam?
> > Tindakan tersebut adalah sangat picik dan sempit karena
> > hanya memandang dari sisi saja, bahkan hanya karena
> > terpengaruh oleh kawan-kawan yang tidak jelas aqidahnya.
> > Mau dibikin kayak apa sih Islam ini oleh mereka?
> > Apa sudah merasa hebat bisa mengalahkan keutamaan para
> > sahabat? apa sudah merasa sangat cerdas mengalahkan
> > kecerdasan Imam Syafi'i? Apa sudah cukup alim layaknya
> > Imam Malik? Apa sudah cukup faqih sefaqih Imam Abu
> > Hanifah? Apa sudah jago ilmu hadits mengalahkan Imam AHmad
> > bin Hambal?
> > Koq berani-beraninya merubah hukum Allah!
> >
> >
> > On Mon, 29 Nov 2004 18:48:03 +0700
> >  "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>
> >>
> >> http://suaramerdeka.com/harian/0411/29/nas22.htm
> >>
> >> SOSOK
> >> Dapur "Antipoligami"
> >>
> >> Sinta Nuriyah SM/dok
> >>
> >> PENOLAKAN terhadap poligami membuat Sinta Nuriyah merasa
> >>perlu bergerak.
> >> Bersama sejumlah Aktivis Antikekerasan terhadap
> >>Perempuan NU, dia
> >> membuat dapur antipoligami khusus menyediakan makanan
> >>bagi muktamirin.
> >> Apa hubungannya poligami dengan dapur? Ternyata istri
> >>Ketua Umum Dewan
> >> Syuro PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut merasa
> >>gerah dengan
> >> makanan yang disediakan sebuah perusahaan katering.
> >>
> >> Sudah bukan rahasia lagi, pemilik bisnis waralaba
> >>tersebut memang sosok
> >> yang menganut poligami, yakni beristrikan empat.
> >>Padahal, Sinta beserta
> >> aktivis tersebut sangat keras menolak poligami. Sebab,
> >>menurut pandangan
> >> dia, poligami merupakan salah satu bentuk kekerasan
> >>terhadap perempuan.
> >> karena itu, sudah seharusnya secara kelembagaan NU tegas
> >>menolaknya.
> >>
> >> ''Poligami setara dengan perbudakan yang juga telah
> >>ditentang semua
> >> manusia dan secara legal oleh PBB. Poligami sebagaimana
> >>perbudakan,
> >> seharusnya dihapuskan karena tidak sesuai dengan roh
> >>spirit Islam yang
> >> rahmatan lil 'alamin.'' Karena itu, dia sangat
> >>menyesalkan sekaligus
> >> menolak sajian katering dalam Muktamar Ke-31 NU. (Tim
> >>SM-78j)
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> Milis Keluarga Islami
> >> Mewujudkan Keluarga yang Islami , Sakinah , Mawaddah wa
> >>Rahmah
> >> ARSIP DISKUSI :
> >>http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islami/messages
> >> Kirim Posting : [EMAIL PROTECTED]
> >> Berhenti      :
> >>[EMAIL PROTECTED]
> >> Bagi yang hendak merahasiakan identitas posting ke milis
> >>kirimkan
> >> e-mail anda ke
> >>mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >> Milis Wanita Muslimah
> >>mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >> Milis Anak Muda Islam [EMAIL PROTECTED]
> >>
> >> This mailing list has a special spell casted to reject
> >>any
> >> attachement...
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor
> >>
> >> --- PKB dari Ulama oleh Ulama untuk Umat ---
> >>         Dulu 35 sekarang 3x5 = 15
> >> --- Maju tak Gentar Membela Yang Benar ---
> >>
> >> Yahoo! Groups Links
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >
> > =============================================
> > Netkuis Instan untuk wilayah Bandung (kode area 022) - SD,SMP,SMA
> > Berhadiah total puluhan juta rupiah... periode I dimulai 1 April 2004
> > =============================================
> >
> >
> > --- PKB dari Ulama oleh Ulama untuk Umat ---
> >         Dulu 35 sekarang 3x5 = 15
> > --- Maju tak Gentar Membela Yang Benar ---
> >
> >
> >
> > Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >   To visit your group on the web, go to:
> > http://groups.yahoo.com/group/Kebangkitan_Bangsa/
> >
> >   To unsubscribe from this group, send an email to:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> >   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Do you Yahoo!?
> > Yahoo! Mail - You care about security. So do we.
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > --- PKB dari Ulama oleh Ulama untuk Umat ---
> >         Dulu 35 sekarang 3x5 = 15
> > --- Maju tak Gentar Membela Yang Benar ---
> >
> >
> >
> > Yahoo! Groups Sponsor
> > Get unlimited calls to
> >
> > U.S./Canada
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >   To visit your group on the web, go to:
> > http://groups.yahoo.com/group/Kebangkitan_Bangsa/
> >
> >   To unsubscribe from this group, send an email to:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> >   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Do you Yahoo!?
> > Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard.
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> > --- PKB dari Ulama oleh Ulama untuk Umat ---
> >         Dulu 35 sekarang 3x5 = 15
> > --- Maju tak Gentar Membela Yang Benar ---
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- PKB dari Ulama oleh Ulama untuk Umat ---
> >         Dulu 35 sekarang 3x5 = 15
> > --- Maju tak Gentar Membela Yang Benar ---
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>
>
>
>
>
> --- PKB dari Ulama oleh Ulama untuk Umat ---
>          Dulu 35 sekarang 3x5 = 15
>  --- Maju tak Gentar Membela Yang Benar ---
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke