Wahhhh..., Perlu disambut baik ketegasan, transparansi golongan tertentu seperti ini, sehingga memudahkan bagi siapa saja untuk menempatkan sesuatu golongan itu termasuk kelompok yg mana sehingga ter-peta-kan dengan lebih jelas komposisi politik / idologi yg dianut. Memang pas kalau PRD mengelompok ke PDIP karena sama merahnya, sama gaya perjuangannya sejak 1965, bagaimana bersahabatnya Bung Karno dengan Aidit. Bukan mustahil bila Mega ter-inspirasi kembali pada ide Nasakom, ide Bapaknya yg ia agung2-kan itu. Juga sekalian bagi Mega, mungkin ini adalah upaya untuk koreksi diri dan upaya bangkit setelah kekeliruannya / kekalahannya berkoalisi dengan Akbar Tanjung dan lebih baik berkoalisi dengan Budiman S / PRD yg tentunya lebih militant, cerdas, gak mata duitan, dan terbukti dan teruji telah membantu pada peristiwa "kuda tuli" 1997 yg lalu, dan bisa mengakomodasikan sisa lasykarnya Gus Dur, yg juga mengakomodasi PRD dijamannya. Siap2 aja, siapa saja, sepanjang jalan akan dipenuhi kibaran bendera merah seperti 1965 yg lalu, dan arak2 an pendemo dengan garang memacetkan lalu lintas memenuhi jalanan. Apakah ini konon anda (sebagai paranormal) bilang akan ada "goro-goro" lagi mas Permadi ? Peter Gontha saksinya. Hanya bagi bangsa ini, ternyata mendung itu tidak selamanya kelabu (kaya lagu lilin2 kecil). Apakah temaram ini pertanda fajar menyingsing menjelang pagi hari, ataukah karena cahaya senja hari terbenamnya matahari ?? Biarlah bila ayam yg akan membuktikannya, kalau ia tidak berkokok maka tanda akan berakhirnya semua ini. Apakah perang Barata Yudha itu malapetaka ?? Ataukah justru berkah wahana lahirnya fajar kehidupan baru yg lebih cerah, yaitu bersatunya Astinapura dan Amartapura menjadi sebuah negeri adidaya yg perkasa ?? Sejarah akan membuktikan. Hehhh.... Rw.
Chalik Hamid <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Budiman Sudjatmiko dan 51 Aktivis Masuk PDIP Jakarta (SIB) 4 Des.2004 Sekitar 52 aktivis mendeklarasikan Relawan Perjuangan Demokrasi (RPD) dan memilih bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Salah seorang dari mereka adalah mantan Ketum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Budiman Sudjatmiko. Acara deklarasi berlangsung di Hotel Sofyan Betawi, Jl. Cut Meutia, Menteng, Jakarta, Jumat (3/12/2004). Selain Budiman, mereka yang ikut bergabung diantaranya Rahardjo Waluyo Jati (PRD), mantan Ketua Pijar Haikal, Akuat Supriyanto, Beathor Suryadi, Masinton Pasaribu (Front Perjuangan Pemuda Indonesia) serta Sinyo (Gerakan Bersama Rakyat). Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Budiman, pertimbangan mereka mendeklarasikan RPD dan bergabung dengan PDIP untuk mengembalikan partai itu sebagai partai perjuangan berbasis kerakyatan. "Prinsip kami parpol harus selalu dihidupi dengan aliran darah, tenaga dan pikiran yang tegar. Karenanya, meski sejauh ini fungsi-fungsi parpol masih belum optimal bahkan di sana-sini banyak kelemahan kami memandang tidak sepatutnya parpol diabaikan dalam mewujudkan demokrasi," ujarnya. Dikatakan Budiman, perjuangan mereka memiliki persamaan dengan cita-cita PDIP. Untuk itu, lanjut Budiman, mereka memilih partai yang nasionalis, pluralis dan berbasis kerakyatan. "Meski masih banyak yang harus dibenahi dalam profesionalisme, etika moral, visi perjuangan dan program lainnya di PDIP, ini semua tantangan bagi PDIP untuk menjadi partai wong cilik," katanya. Ditanya apakah bergabungnya mereka ke PDIP kerena sudah lelah di jalanan dan ingin mencari keuntungan, Budiman secara tegas membantahnya. Dikatakan Budiman, tugas generasi muda bukan mempertahankan idealisme tetapi merealisasikannya. "Kami tidak berubah dengan idealisme kami, tapi kami hanya ingin merealisasikan ide-ide dan gagasan kami ke dalam partai. Soal miskin atau tidak, kami tidak mencari kekayaan di dalam partai. Kami memang sebelumnya sudah ada yang bekerja di lain tempat. Kita akan tunjukkan tidak akan mencari kekayaan di partai," tandasnya. Beathor Suryadi menambahkan, masuknya kaum muda ke PDIP akan menjadi modal besar bagi partai pimpinan Megawati itu. Selama ini, para aktivis pro demokrasi hanya menonton dan terpinggirkan. "Untuk itu kami memilih PDIP sebagai partai yang terbuka, pluralis dan nasionalis sebagai alat politik kami," ungkapnya. Isi Formulir Usai deklarasi, mereka mengisi formulir untuk mendapatkan KTA. Selanjutnya, formulir itu diserahkan kepada anggota DPR Trimedya Panjaitan yang hadir dalam acara itu. "Saya bukan pengurus DPP mungkin nanti dicari waktu yang pas untuk menyerahkan (formulir) ke DPP, mungkin juga diserahkan ke ketum. Tapi kapan waktunya saya belum tahu. Memang setelah rapat panitia persiapan kongres PDIP tadi malam, DPP senang dengan bergabungnya teman-teman ini tinggal bagaimana proses seremonial untuk dibuatkan KTA," jelasnya. Ia mengingatkan, atmosfir pergerakan berbeda dengan partai. Karena itu, ia berharap mereka tidak menempatkan posisinya terlalu tinggi. "Kalau terlalu tinggi memposisikan diri akan kecewa. Tapi kalau berkomitmen mengembalikan jati diri PDIP sebagai partai wong cilik, kita akan sama bekerja," katanya. (detikcom/x1 Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/nasional-list/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Do you Yahoo!? Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/