Wah kalo gitu kita cuma ngikutin stigma yang di lekatkan 'barat' pada
dunia Islam donk? Saya sangat setuju kalo teror bom yang dilakukan tanpa
haq itu SALAH BESAR. Walaupun dengan alasan pembalasan karena hanya menimpa
 pada orang yang tidak terkait dengan kesalahan yang menjadi dasar
pembenaran
tindakannya. Lagi pula hal tersbut juga dilakukan exrimis agama lain.
Bukan cuma dilakukan kalangan Islam. kejadian yang sama dan yang jauh lebih
besar seperti di irak, palestina, afghanistan kok tidak disinggung???
Apa karena yang melakukan terorisme tersebut adalah negara maka hal
tersebut
mendapat pembenaran???atau nyali kita yang ciut ketika melihat siapa yang
melakukan (negara?) tetapi bisa bicara lantang bila ..............
lanjutkan sendiri
Saya katakan samber sana-sini karena arahnya tidak jelas..
Saya tidak menyalahkan FPI ketika melakukan tindakan fisik terhadap
kemunkaran.
Konon karena ketika sudah melaporkan pelanggaran para penjudi malah info
tersebut
dibocorkan dan menjadi dasar pihak berwenang untuk menekan penjudi dalam
memberi
upeti sebagai perlindungan.
Saya juga meng-imani hadits yang mengatakan:kalo ada kemunkaran cegah
dengan
tanganmu, kalo tidak mampu dengan mulutmu kalo nda mampu juga yang doakan
saja
dalam hati sesungguhnya yang demikian paling lemah imannya. kurang lebih
seperti itu..

Indonesia merdeka dulu juga bukan hanya karena ngoceh sana sini tetapi ada
perlawanan pisik...maksudnya kerja dulu,terjun,nyemplung ke medannya baru
bisa bicara atas dasar fakta bukan sekedar asumsi..

-----Original Message-----
From: abie zahra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 09, 2004 2:57 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [ppiindia] Kemelut NU Bisa Perburuk Wajah Islam




Sekarang mari kita lihat fakta empirik yang ada: Berapa banyak anak
(muslim/muslimah) yg menjadi yatim/piatu, berapa banyak muslimah yg
menjadi janda, berapa banyak muslim yg cacat dan kehilangan pekerjaannya,
akibat ulah para teroris ngembom sana-ngebom sini dengan dalih Jihad fi
Sabilillah, bahkan dengan lantangnya mereka teriak "Allahu Akbar" sehabis
mengebom. Serendah itukah makna Jihad fi Sabilillah, apakah bukan sesuatu
yg dzalim jika kita berteriak "Allahu Akbar" setelah mengebom dan membunuh
sesama muslim tanpa haq? Apakah mereka tidak memperburuk wajah Islam yg
katanya (sekali lagi katanya) "rahmatan lil alamin"????

Mohammad-Riyadi Tampubolon <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:Kegagalan para elit di ormas Islam sebesar NU dalam mengelola
perbedaan
sedikit banyak akan mempengaruhi citra Islam yang melekat pada ormas tsb.
Sebagai sekelompok orang yang berkumpul dalam organisasi yang membawa
nama Islam, mestilah orang-orang yang memahami ajaran dari nama yang
dibawa.

Para elit ormas tersebutpun sebagian besarnya dikenal sebagai pengasuh
lembaga pendidikan khusus ajaran Islam. Dengan demikian merupakan suatu
kemestian bila sepak terjang atau lebih dikenal dengan akhlak dari para
elit yang nota bene lebih memahami ajaran Islam (karena tingkatannya sudah
mengajarkan/mendakwahi). Pepatah mengatakan: Bila guru kencing berdiri, 
maka muridnya akan kencing berlari. Gurunya menunjukkan egoisme akan
kecerdasannya, maka muridnya juga akan lebih merasa benar sendiri.

Logika sederhananya: bila dalam lingkup NU sendiri belum dapat mengatasi
persoalan perbedaan maka apakah dapat diharapkan untuk mengatasi perbedaan
dalam skala yang lebih besar, misalnya: skala negara ini yang sangat
heterogen?

Orsospol yang menunjukkan sikap (akhlak) yang lebih baik dan dewasa dalam
mengatasi
perbedaan yang membawa nama Islam saya kira adalah PKS. Dimana sebagai
parpol
yang orientasinya politik tetapi dapat menunjukkan pada masyarakat
bagaimana
mengatasi 






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links



 






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to