Memang sangat disayangkan dimana masih ada sekelompok orang masih " 
Mengagungkan " SARA dan pada sudah lupa sama pepatah leluhur kita ; Bersatu 
kita teguh bercerai kita Rubuh,

Politik pecah belah telah terjadi. Bangsa Indonesia mulai Terpecah sebagai 
akibat Provokasi SARA, sementara Sang provokator masih tenang2 dan belum bisa 
terungkap, 

Marilah kita Bersatu dalam membangun kembali Bangsa ini, Utamakan kepentingan 
Bangsa sendiri dulu. Boleh2 saja kita mengutuk perbuatan tidak manusiawi Negara 
lain tapi janganlah sesama anak Bangsa sendiri yang jadi korbankan.

Suku dan Ras bukan kemauan kita, waktu kita lahir kita tidak bisa memilih itu 
sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, sehingga hal ini harus kita sadari. 
Demikian juga Agama, bukannya Agama itu mengajarkan kita Berbuat Baik ???. dan 
kenapa Si A memilih Agama A dan Si B memilih Agama B, itu adalah masalah 
Keyakinan pribadi. selama dia tidak merugikan orang lain. ( sama halnya dengan 
kita memilih pasangan hidup kita masing2 ). menurut kami Pemuka2 Agama, Tokoh2 
Masyarakat juga memegang peranan penting dalam hal ini. Kadang2 kami melihat 
ada sebagian yang mengeluarkan komentar yang memperkeruh suasana ini. Sehingga 
membuat sebagian Orang jadi terprovokasi. Pada saat Negeri ini merdeka, 
Semuanya bergandengan tangan, tidak ada istilah Minoritas atau Mayoritas. 
Pokoknya Kita Bangsa Indonesia. Titik. Bangsa Penjajah lah yang kita lawan agar 
keluar dari Bumi Nusantara ini. Tapi pada hari ini, Kata " Mayoritas " sudah 
sering muncul, baik dalam perebutan kekuasaan maupun di dalam kehidupan 
masyarakat, Demikian juga Agama sudah dipakai untuk kepentingan Politik, ini 
bisa dilihat dari Partai2 yang ada. 

Himbauan kami, Marilah kita bersama sama rapatkan Barisan demi kemajuan Bangsa 
ini tanpa melihat SARA, Semua anak Bangsa mendapatkan perlakuan yang sama di 
Negeri ini. 

salam

budiman

----- Original Message ----- 
  From: oman cbn 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, December 22, 2004 2:15 PM
  Subject: RE: [ppiindia] Fw: Diskusi ttg Bungkusan Diduga Bom Ditemukan di Bus


  Setuju mas, diskusi dan dalam pergaulan harus dengan diawali dengan niat
  yang baik dan perasaan baik sangka pada siapapun itu tanpa membedakan
  apapun, kemudian setiap masalah kita harus melihatnya sebagai masalah
  "humanity" jadi unsur kemanusiaannya dulu jangan melihat karena dia sesuku,
  seagama, sebangsa dll.
  Kemudian setelah itu kalau kita mau memberikan kesimpulan ataupun komentar
  kita hitung dulu manfaat sama kerugian dari tulisan atau diskusi kita
  sehingga akhirnya benar-benar yang baik yang kita informasikan.
  Yang terakhir tidak perlu sungkan menyatakan mohon ma'af dan pengakuan
  kesalahn jika posting kita ternyata menyinggung orang lain atau dirasakan
  tidak benar, daripada sekedar kita beradu argumentasi dan ngotot saja.
  Demikian mohon ma'af kalau ada kesalahan.

  Best regards,

  Oman
  Mari kita ciptakan dunia yang lebih indah dan damai
  Selamat melaksanakan dan merayakan ibadah natal bagi anda yang merayakan
  Dan selamat menghormati orang lain yang sedang beribadah bagi yang tidak
  merayakan.
  Dan selamat menghormati yang tidak beribadah bagi yang sedang beribadah.

  -----Original Message-----
  From: Ari Condro [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, December 22, 2004 2:00 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [ppiindia] Fw: Diskusi ttg Bungkusan Diduga Bom Ditemukan di
  Bus



  Tulisan yang saya forward di bawah ini adalah pandangan yang umum kita
  temukan diantara umat muslim taat berkenaan dengan bom yang ditemukan di Bus
  tujuan Bandung minggu lalu.

  Kadang heran juga, pemikiran ala teori konspirasi kok bisa demikian melekat
  di hati kita.  Saya jadi ingat, perjuangan saya untuk keluar dari bias SARA
  seperti ini.  Sulit sekali.  Dan orang yang bisa keluar dari bias seperti
  ini biasanya justru di cap sebagai antek Amerika.  Wallahualam.

  Well, saya harap diskusi di milis yang saya forward bukan untuk sekedar
  dijadikan olok-olok umpatan.  Tapi kiranya perlu bagi kita untuk berfikir,
  apa kiranya yang membuat hal ini terjadi, dan bagaimana kita bisa mencari
  jalan keluar dari stigma mendalam yang nampaknya makin ditelan mentah-mentah
  oleh masyarakat.
  Sekedar rasa rendah diri belaka sebagai bangsa yagn sedang merana dan blame
  the others sebagai penyebabnyakah ???

  salam,
  Ari Condro

  ----- Original Message -----
  From: "Ahmadi Agung" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <[EMAIL PROTECTED]>
  Sent: Wednesday, December 22, 2004 1:27 PM
  Subject: RE: [eramuslim-1] Bungkusan Diduga Bom Ditemukan di Bus


  Kang Dadang punya pemikiran sama dng saya....

  Saya sungguh merasa ada yg aneh sejak berita itu di siarkan...

  Dari LOGIKA yg PALING DANGKAL pun mestinya semua orang ( Kususnya UMAT ISLAM
  ) CURIGA dng hal ini, karena...

  Sungguh TIDAK MUNGKIN ada orang yg TILFUN pada POLISI dng mengatakan di
  sebuah bus ada barang mencurigakan ( BOM ), sebab...

  LOGIKA kita yg paling DANGKAL akan mengatakan...

  dari mana si Penilfun itu tahu kalo di sebuah bus yg sedang melaju ada Bom,
  sedangkan dia tidak ada di dalam bus tersebut ????... BERARTI SI penilfun
  itu ADALAH ORANG YG MENARUH BOM Di BUS TERSEBUT...LHA INI SIAPAA ???....

  Kenapa Si penilfun itu memberitahukan polisi lewat tilfun setelah Bus melaju
  atau jalan ???....

  Seharusnya kan si penilfun itu memberi INFO pada Polisi saat Bus itu Masih
  belum jalan atau melaju, kalo ini BUKAN SUATU FITNAH  PERMAINAN....

  Kenapa, Kenapa ??? Masih Banyak Sekali Pertanyaan bagi saya....

  Karena INSTINK saya mengatakan BAHWA KEJADIAN INI ADALAH BERTUJUAN "FITNAH
  KEJI & BUSUK"  terhadap UMAT ISLAM dng mengambil momen HARI NATAL yg
  menggambarkan & memberi PESAN PADA DUNIA bahwa  umat KRISTEN di Indonesia
  SELALU TERANCAM  oleh UMAT ISLAM  dan masih banyak lagi FITNAH yg akan di
  tuju oleh si PELAKU...

  Saya curiga HAL INI DILAKUKAN oleh  dari fihak-fihak NON MUSLIM untuk
  membuat STIGMATISASI terhadap ISLAM....

  Salam
  AL-Pacitan

  -----Original Message-----
  From: Dadang Fahmi (QA) [mailto:[EMAIL PROTECTED]


  Penemuan bom ini sedkit aneh




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$4.98 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/Q7_YsB/neXJAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to