Media Indonesia Kamis, 23 Desember 2004 Aceh Siap Tampung 200.000 TKI
JAKARTA (Media): Pemerintah mempersiapkan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Pulau Burung untuk memberdayakan TKI (tenaga kerja Indonesia) yang kembali ke Indonesia. Para TKI nantinya akan dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut. Demikian dikatakan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Alwi Shihab usai rakor program 100 hari penanggulangan kemiskinan, kemarin di Jakarta. Menurut Menko Kesra, pendataan dan mapping (pemetaan) untuk mengetahui potensi pemberdayaan TKI sudah dilakukan. ''Di Aceh dapat menampung 200.000 TKI dan Pulau Burung sebanyak 5.000 untuk perkebunan kelapa sawit. Dalam pelaksanaannya dapat mengikutsertakan penduduk lokal,'' kata Alwi Shihab. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut, lanjut Alwi, pemerintah akan menghapus tagih utang BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) agar perkebunan di daerah konflik dapat dihidupkan kembali. ''Mapping TKI ini merupakan rencana. Pemerintah telah menyiapkan perkebunan di Aceh yang bisa menyerap 200 ribu TKI dengan asumsi bila TKI pulang sebanyak itu,'' kata Alwi. Namun, lanjutnya, belum tentu TKI yang dipulangkan ke Indonesia itu mau bekerja di perkebunan kelapa sawit di Aceh. ''Tetapi pemerintah sudah siap menampung dan memberdayakan mereka. Pemerintah akan menghapus kredit macet BUMN atau perusahaan lain yang ada di BPPN. Kalau tidak demikian roda perekonomian tidak akan berjalan.'' Perusahaan-perusahaan BUMN maupun UKM (usaha kecil menengah) di Aceh yang masih dalam kategori berutang sejak konflik di Aceh, kata Menteri lagi, akan dihapus oleh pemerintah. Jumlahnya cukup besar, yaitu mencapai ratusan miliar. Pemerintah, tambah Alwi, berjanji masalah penghapusan tagih utang tersebut akan selesai dalam 100 hari. Siapkan proposal Untuk merealisasikan pemberdayaan TKI dalam rangka pengembangan perkebunan kelapa sawit itu, Alwi mengatakan pemerintah telah menunjuk Depnakertrans mempersiapkan proposalnya. Sementara itu, dalam akses pelayanan kesehatan, katanya, pelayanan di puskesmas dan rawat inap di rumah sakit gratis bagi penduduk miskin dengan dukungan dana PKPS BBM. ''Masalah penurunan harga obat untuk beberapa obat generik telah dilakukan. Saat ini Depkes tengah melakukan negosiasi dengan perusahaan-perusahaan farmasi agar menurunkan harga obat nongenerik.'' Sedangkan pelayanan kesehatan dasar melalui Askes sudah diuji coba di Yogyakarta, DKI Jakarta dan Sumatra Selatan. Ketiga provinsi tersebut akan dijadikan referensi pelayanan kesehatan gratis dengan sasaran penerima yang lebih pasti, yaitu hanya penduduk miskin. Di bidang pendidikan, pemerintah telah menyiapkan beasiswa untuk 8,1 juta siswa miskin mulai dari SD sampai SMA. ''Beasiswa telah disalurkan melalui PT POS Indonesia untuk semester kedua. Tinggal menunggu laporan penarikan dari siswa didik di setiap sekolah. Untuk 2005 disiapkan beasiswa bagi 9,5 juta siswa miskin.'' Lebih lanjut, Alwi menjelaskan daerah tertinggal saat ini sebanyak 190 kabupaten, 63% di antaranya berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI), 8% di Jawa serta 28% di Sumatra. ''Dilihat dari penduduk miskin, 60% di Jawa. Untuk memberdayakan penduduk miskin ini Departemen Sosial telah mendorong pembentukan kelompok usaha dan memberikan bantuan mesin jahit dan sapi untuk menambah pendapatan.'' Untuk pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Bappenas telah melakukan negosiasi dengan Bank Dunia. Sedangkan Depkes bernegosiasi dengan ADB (Bank Pembangunan Asia) untuk program Water Sanitation and Health. Dalam kesempatan sama Mensos Bachtiar Chamsyah mengimbau agar tayangan iklan di televisi tidak mendorong sifat konsumtif, sehingga jerih payah penduduk miskin tidak habis untuk konsumsi. ''Hebatnya iklan saat ini bisa memengaruhi orang miskin. Contohnya, orang desa malas merebus air dan memilih membeli air mineral. Saya mengimbau agar di tayangan iklan itu ditulis banyak yang ditawarkan belilah sebatas kemampuan,'' kata Mensos. (Nda/V-1) ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $4.98 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/Q7_YsB/neXJAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: ppiindia@yahoogroups.com 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/