memang dengan meminta pemotongan hutang masalah kelar ? yang ada kepercayaan
internasional amat rendah terhadap Indonesia,negara maju yang hutangnya
kecil saja masih perlu kerjasama dan kepercayaan internasional. (tau sendiri
bagaiman kalau kita nggak dipercaya sama orang lain,nggak enak kan,lagian
belum tentu di setujui), satrio mungkin melihatnya hanya dari segi
individunya saja (saya bisa paham) tapi saya yakin pemerintahyang sekarang
ini akan berusaha se Maxsimal mungkin.tidak ada pemerintahan boneka di
Indonesia sekarang ini dan saya percaya itu ! SBY lewat pemerintahnya
merupakan pucuk pimpinan dan berkuasa penuh akan NKRI sampai periode 5 tahun
ke depan. (saya bukan pendukung SBY atau simpatisannya tetapi saya ingin
memberikan kepercayaan terhadap pilihan rakyat ini,komentar dan sentimen
negatif yang tidak membangun dan tidak ada solusi sudah bukan zamannya bung
! ) 

Hery Hadityo Sugiarto
Health Protection Div.
PT.Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Jl.RS.Fatmawati No.15 H 
Jakarta Selatan
Tel   : 021-27508210 


-----Original Message-----
From: irwank2k2 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 03 Januari 2005 15:43
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] Re: Pemerintahan Boneka? Siapa Sutradaranya?




Thanx atas penjelasannya.. biar lebih jelas saja.. :)
BTW, siapa sutradaranya? mungkin gak, 'burung merak' di thread lain?
Nah sutradaranya 'burung merak' siapa? elit/orang" itu lagi..
'Conspiracy theory', ghozwul fiqri lagi donk yang main.. :-p

Ah capek..

Wassalam,

Irwan.K

========
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pemerintah yang lebih suka mengorbankan nasib
> rakyatnya sendiri demi kepentingan asing pantas
> disebut pemerintah boneka (terlepas dari mereka sadar
> atau tak sadar dengan perbuatannya itu...)
> 
> Contohnya: Tidak mau meminta keringanan/pemotongan
> utang, ketika kondisi rakyat sudah amat menderita,
> hanya demi menjaga "image" di mata pemodal asing.
> 
> --- irwank2k2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > 
> > Mas Satrio,
> > 
> > Saya nyari kaitan tulisan di bawah dengan
> > 'pemerintahan boneka'..
> > Mana 'hard link'-nya? :)
> > 
> > Wassalam,
> > 
> > Irwan.K
> > 
> > ========
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >      Jauh sebelum bencana, beban utang sudah
> > sangat
> > > > membebani APBN dan mengorbankan pemenuhan
> > hak-hak
> > > > konstitusi rakyat dalam UUD 1945. Selain itu
> > diikuti
> > > > pula dengan tingginya angka kebocoran akibat
> > korupsi
> > > > yang terjadi dalam proyek yang didanai dengan
> > utang
> > > > luar negeri. Bahkan dalam pelaksanaan
> > pembangunan
> > > > proyek itu masih diongkosi pula dengan
> > terjadinya
> > > > konflik sosial.
> > > > 
> > > >             Tidak pernah ada evaluasi terhadap
> > > > utang-utang yang sudah menyengsarakan rakyat
> > > > tersebut. Semua dianggap biasa-biasa saja,
> > seolah
> > > > tidak ada yang salah dalam transaksi pembuatan
> > dan
> > > > pembayaran utang tersebut. WALAUPUN HAK-HAK
> > RAKYAT
> > > > DILANGGAR.
> > > > 
> > > >             Ketika bencana terjadi, peluang
> > untuk
> > > > mengurangi beban utang 'haram' dibuka oleh
> > kreditor,
> > > > PEMERINTAHAN INI MENOLAK UNTUK MENEGOSIASIKAN
> > > > PENGURANGAN BEBAN UTANG YANG SUDAH MENGORBANKAN
> > > > HAK-HAK RAKYAT. Padahal disisi lain pemerintah
> > > > berteriak kekurangan dana untuk menanggulangi
> > > > bencana dan rehabilitasi pasca bencana. LHO?
> > > > 
> > > >             Tampaknya kecanduan berutang adalah
> > > > penyakit yang diidap oleh pemerintahan ini,
> > > > setidaknya oleh para menteri di kabinetnya.
> > BAHKAN
> > > > BENCANA ACEH PUN DIJADIKAN KOMODITI UNTUK
> > MEMBUAT
> > > > UTANG BARU YANG NANTINYA MENJADI BEBAN RAKYAT.
> > > > 
> > > >             PADAHAL MPR/DPR SUDAH
> > MEREKOMENDASIKAN
> > > > AGAR PEMERINTAH MENGURANGI BEBAN UTANG.
> > PEMERINTAH
> > > > HARUS MENEGAKKAN KEMANDIRIAN DEMI KEDAULATAN
> > BANGSA.
> > > > 
> > > >             Kalau MPR/DPR tidak didengar, lalu
> > siapa
> > > > lagi yang harus bicara? HARUSKAH RAKYAT
> > MENUNJUKKAN
> > > > KEKUATANNYA UNTUK MEMAKSA PEMERINTAH MEMATUHI
> > > > KONSTITUSI UUD 1945? HARUSKAH GERAKAN EKSTRA
> > > > PARLEMENTER KEMBALI BICARA?
> > > > 
> > > >             MARI KITA JAWAB BERSAMA....!
> 
> =====
> Satrio Arismunandar 
> News Producer, Trans TV 
> News Department, Floor 3 
> Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
> Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
> Residence: (021) 771-2348     HP: 0813 1504 7103





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links



 




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke