04.01.2005
 
Museum di ibukota Jerman itu boleh disebut sebagai gudang penyimpanan 
benda-benda purbakala, sejarah, seni dan budaya, yang memiliki koleksi Asia 
yang sangat luas.Seluruhnya Museum Etnologi di Berlin-Dahlem memiliki sekitar 
setengah juta obyek, daripadanya sekitar 50 ribu obyek berasal dari Asia 
Selatan dan Asia Tenggara.Tiga perempat dari 50 ribu koleksi Asia itu merupakan 
benda seni budaya dari Indonesia. 
 
==========================================
 
Museum Etnologi Dahlem
 
Oleh : Mariana Kwa 
 
Menyaksikan koleksi benda-benda dari Indonesia yang berada di museum di 
Dahlem-Berlin, saya merasa bangga, karena ternyata bangsa Indonesia memiliki 
atau pernah memiliki sekian banyak ragam peninggalan budaya dan sejarah. 

Memang mungkin secara kuantitatif dan kualitatitf koleksi benda-benda seni dan 
sejarah di museum-museum di Indonesia tidak kalah. Namun seperti yang sering 
dikatakan banyak orang, museum-museum di Indonesia berkesan diabaikan. Sebab 
berapa banyak warga Indonesia yang pernah mengunjungi museum? 

Ketika saya baru baru ini mengunjungi Museum Etnologi Dahlem-Berlin, tidak ada 
pameran seni budaya Indonesia. Namun pimpinan museum tsb Ny. Dr. Wibke Lobo 
begitu baik hati membawa saya ke gudang museum itu, di mana disimpan 
obyek-obyek dari Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Di dalam 
lemari-lemari kaca yang besar dan berukuran tinggi serta di rak-rak yang 
tersusun rapih, dapat disaksikan benda-benda dari Indonesia. Hampir semua 
propinsi, pulau, daerah, seperti Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan 
pulau-pulau kecil lainnya, diwakili di lemari kaca besar tsb. Dapat diaksikan, 
berbagai jenis topeng, anyaman, wayang, kain batik dan tenun , lukisan, patung 
dan lain-lainnya.

Dalam percakapakan dengan Ny. Lobo dijelaskan asal mulanya benda-benda itu 
didatangkan ke Jerman dan menjadi milik museum. Disebutkannya, akhir abad ke-19 
awal abad ke-20, benda-benda tsb dikumpulkan oleh direktur pertama Museum 
Etnologi di Berlin. Adolf Bastian, direktur pertama museum etnologi Berlin 
adalah ahli antropologi. Etnologi dan dokter berbangsa Jerman yang hidup antara 
tahun 1826 hingga 1905. 

Koleksi istimewa

Adolf Bastian banyak keliling dunia dan membuat berbagai laporan etnografi 
tentang bangsa-bangsa yang pernah dijumpainya. Ia juga telah beberapa kali 
mengunjungi indonesia, bahkan menulis buku tentang Indonesia. Adalah keinginan 
Adolf Bastian untuk mendokumentasikan karya seni dan kebudayaan, karena ia 
melihat kebudayaan akan berubah, karena pengaruh barat, karena kolonialisasi, 
banyak akan berubah. Bastian mengumpulkan sebanyak mungkin benda dan obyek 
budaya dan kerajinan tangan untuk mendokumentasikannya. 

Keistimewaan obyek seni budaya dari Indonesia di Museum Etnologi di Dahlem 
adalah bahwa benda-benda tsb bukanlah semuanya merupakan karya seni, melainkan 
benda-benda tradisional keperluan sehari-hari dair berbagai daerah di 
Indonesia, yang kini tidak diproduksi lagi. 

Wibke Lobo juga menyebut koleksi wayang yang luas di Museum Etnologi Dahlem. 
"Kami memiliki koleksi besar wayang, segala jenis wayang, dari wayang golek, 
wayang kulit, wayang klitik, juga kami memiliki sejumlah besar topeng", kata 
Lobo. Karena pada akhir abad ke-19 rupanya orang tertarik pada pertunjukan 
teater dan tarian. Dan orang-orang Jerman yang keliling Indonesia untuk 
mengumpulkan benda dan obyek untuk museum sangat terpesona akan pertujunjukan 
wayang tsb, sehingga mereka banyak membeli boneka-boneka wayang dan topeng. Dan 
tentu saja karena benda-benda itu ringan, mudah ditransportasi, dan di zaman 
itu , tidak terlalu mahal harganya. Dengan cara itu koleksi wayang menjadi 
lengkap)

Perawatan oleh kurator

Wibke Lobo juga menjelaskan soal perawatan benda-benda berharga itu yang 
menunjukkan rasa peduli yang besar terhadap koleksi itu. "Obyek dan koleksi 
benda-benda itu tidak digunakan dan disimpan dalam kondisi iklim dan suhu yang 
optimal. Juga kelembaban ruang penyimpan diperhatikan, dan orang sangat 
berhati-hati dengan benda-benda itu, untuk memegangnya kami menggunakan sarung 
tangan. Dengan cara itu memang benda-benda tsb dapat bertahan sampai ratusan 
tahun", demikian tutur Lobo.

Museum harus punya kurator yang bertanggung jawab terhadap pengadaan dan 
penelitian koleksi serta ada jaringan yang meluaskan informasi melalui media 
massa. Mengenai publikasinya Wibke Lobo menjelaskan; "Kami sepanjang tahun 
mengadakan pameran permanan yang menampilkan sejumlah besar benda dan obyek 
dari berbagai kawasan dan daerah, juga dari Indonesia. Selain itu kami 
mengadakan pameran khusus yang menggelar obyek-obyek sesuai tema yang hendak 
dikemukakan". 

Kalau tidak ada pameran, benda dan koleksi tsb disimpan dalam apa yang disebut 
Studiensammlung atau Koleksi Studi, yang hanya dapat disaksikan oleh publik 
atau rombongan pengunjung dengan diantar oleh seorang pemandu yang juga ahli 
yang dapat memberikan keterangan mengenai asal usul dan sejarah koleksi tsb. 
Selain itu museum juga sering menyelenggarakan pameran-pameran khusus mengenai 
kawasan atau negara tertentu.

Dari segi ilmu museologi, museum bukan hanya tempat penyimpanan barang kuno, 
namun juga menjadi laboratorium penelitian sejarah budaya. Agar masyarakat umum 
mendapat pencerahan dan penjelasan mengenai peninggalan sejarah itu sebagai 
bagian dari informasi dan pendidikan, museum etnologi di Berlin Dahlem juga 
memiliki ahli-ahli Jerman yang mendalami kebudayaan dan sejarah Indonesia.

                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 The all-new My Yahoo! – What will yours do?

[Non-text portions of this message have been removed]






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke