Aduh,
Susah sekali sih buat Anda berpikir positif sedikit.
Kenapa Anda melihat kalau bantuan harus datang dari
saudara sendiri, dari orang2 yang tidak kafir, dari
orang-orang 'tulus' (dalam persepsi Anda, siapakah
mereka???)

Seorang teman dari AS mengirim email pada saya. Dia
minta saya mencarikan tempat menyalurkan bantuan. Dia
tergerak mengirim bantuan sekitar US$ 10.000 dari
kantong pribadinya karena tersentuh hatinya, tak bisa
tidur dihantui gambar-gambar di televisi. Menurut
kamu, apa ya, pamrih yang dia harapkan? Soalnya dia
asli orang Amerika. Ooooh... saya tahu. Dia membunuh
orang Palestina dan Irak!! (meskipun dia setengah mati
benci dengan kebijakan pemerintahnya) Dia bertanggung
jawab untuk menebus kesalahan.

Nurani itu datang dari dalam hati. Hati siapa saja.
Hati orang kafir Amerika, hati saudara-saudara di Arab
dan Palestina. Hati dari seorang preman di pasar
Induk.

Salam,
Uly Siregar

--- Mohammad-Riyadi Tampubolon
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Jelas perlu di cermati..
> apa lagi logika kapitalis tidak ada yang gratis di
> dunia ini..
> judulnya bantuan tapi pamrihnya jauh lebih besar..
> waktu yang akan membuktikan..
> 
> 
>
________________________________________________________________________
>
________________________________________________________________________
> 
> Message: 22        
>    Date: Tue, 4 Jan 2005 15:12:33 -0800 (PST)
>    From: Sirikit Syah <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [jurnalisme] Re: PBB akan 'menduduki'
> Aceh?
> 
> Salam,
> 
> Saya ingin teman-teman, terutama para jurnalis di
> lapangan dan para penentu pemuatan berita,
> memperhatikan dengan seksama: bebda pemberian
> bantuan
> oleh tentara/relawan asing dan yang dikoordinir oleh
> pemerintah/aparat/relawan Indonesia.
> 
> Asing: mereka datang langsung ke pusat-pusat
> pengungsian atau ke wilayah terisolasi, menjatuhkan
> bantuan (kalau heli tak bisa mendarat) kepada yang
> membutuhkan. setiap kapet satu kotak (saya bayangkan
> isinya lengkap: makanan, selimut, obat-obatan). Bila
> seorang kepala keluarga (saya lihat di TV dan di
> foto
> berita yang berebut bapak-bapak) dapat satu kotak,
> bagus.
> 
> Indonesia: orang disuruh datang berbondong-bondong
> ke
> posko-posko bantuan (berapa kilometer ya mereka
> berjalan ke situ?), lalu baris berdesak-desakan,
> lalu
> ketika sudah antre berjam-jama, diberi satu kaleng
> biskuit! Padahal di latar belakang ada bantuan
> menggunung! Pellit amat sih? Mengapa tidak
> memberikan
> satu kotak besar berisi segala kebutuhan: obat,
> makanan, pakaian/selimut, dll, kepada setiap
> pengantre? menngapa cuma satu kaleng biskuit? 
> 
> Mohon diinvestigasi mengapa demikian, dan bantuan
> yang
> menggunung itu mau diapakan kalau memberinya pelit
> begitu?
> 
> Sirikit Syah
> --- radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > 
> > Mbak Astien,
> > Mungkin yang dimaksud bukan menduduki, tapi
> > penanganannya akan diambil alih oleh salah satu
> > badan yang di bawah naungan di PBB. Memang bencana
> > ini berskala internasional,
> > rasanya kalau ditangani pihak Indonesia saja tidak
> > bakal kepegang. Seperti Mas Farid bilang,
> > sudah 9 hari tapi masih banyak daerah yang belum
> > tertolong.
> >  
> >  
> >  
> > 
> > astien kumalasari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Terimakasih informasinya Mas Faried, informasi ini
> > sangat membantu buat kita, untuk dibagi-bagikan ke
> > pendengar kok. 
> >  
> > Yang kami ingin ketahui hanya kelengkapan berita
> > ini, apakah benar atau tidak? Dan darimana
> > sumber-nya? Agar kita menyampaikannya juga tidak
> > asal-asalan (baca: gosip)
> >  
> > Begitu loh... :) 
> >  
> > Jadi memang tidak ada berita seperti yang saya
> > tanyakan sebelumnya kan ya? 
> >  
> >  
> > regards,
> >  
> > astin
> >  
> >  
> > 
> > 
> > faridgaban <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > Saya tak pernah mendengar berita seperti itu
> > 
> > Namun, satu hal yang jelas, kita tak perlu
> > tersinggung jika ada
> > wartawan asing yang membuat berita negatif tentang
> > negeri kita.
> > 
> > Pemerintah Indonesia memang telah gagal menangani
> > masalah Aceh dengan
> > sigap dan efektif.
> > 
> > Sampai tadi malam, sembilan hari setelah bencana,
> > masih banyak desa di
> > pesisir barat Aceh belum tersentuh sukarelawan,
> > bantuan masih sedikit,
> > dan derah itu masih terisolasi. 
> > 
> > Alfian Hamzah, wartawan Pena Indonesia, hanya
> > satu-satunya wartawan di
> > Teunom (utara Meulaboh). Bahkan mliter yang
> selamat
> > di situ tak bisa
> > mengontak atasannya. Mereka minta bantuan Alfian
> > untuk mengontak markas.
> > 
> > Sembilan hari setelah bencana!!! 
> > 
> > [stoppres: baru saja Alfian melaporkan, tetap
> belum
> > ada komunikasi
> > dengan dunia luar sampai hari ini kecuali lewat HP
> > yang dibawa Alfian]
> > 
> > Sejak awal, saya sendiri menyarankan Indonesia
> > menyatakan bencana ini
> > sebagai darurat nasional dan meminta pertolongan
> PBB
> > untuk
> > mengkoordinasikan penanganan.
> > 
> > Indonesia sendirian saja tidak akan sanggup.
> > 
> > Gengsi untuk minta tolong? 
> > 
> > Tanyakan gengsi pada orang-orang Aceh yang sampai
> > hari ini belum
> > memperoleh pertolongan...
> > 
> > salam,
> > fgaban
> > 
> > 
> > 
> > --- In [EMAIL PROTECTED], astien
> kumalasari
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Teman semilis,
> > >  
> > > kok saya mendengar kabar kalau teman2 media
> asing
> > memberitakan hal2
> > yang negatif tentang negara kita. 
> > > Diantaranya: 
> > > - Bantuan Indonesia gak ada.. justru Australia
> > yang ada 
> > > - ada nya beberapa permintaan agar PBB datang
> utk
> > menggantikan
> > pemerintah indonesia di aceh 
> > > - dst 
> > >  
> > > Benarkah ada berita demikian? Mohon
> pencerahan...
> > >  
> > > terimakasih
> > >  
> > > regards,
> > >  
> > > astin
> > > 
> > >  
> > > 
> > >             
> > > ---------------------------------
> > > Do you Yahoo!?
> > >  Jazz up your holiday email with celebrity
> > designs. Learn more.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ---------------------------------
> > Do you Yahoo!?
> > The all-new My Yahoo! – What will yours do? 
> > 
> > ---------------------------------
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> >    To visit your group on the web, go to:
> > http://groups.yahoo.com/group/jurnalisme/
> >   
> >    To unsubscribe from this group, send an email
> to:
> > [EMAIL PROTECTED]
> 
=== message truncated ===



                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Mail - 250MB free storage. Do more. Manage less. 
http://info.mail.yahoo.com/mail_250


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke