Kita lihat buktinya nanti .. yang penting kita waspada ..
----- Original Message ----- From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]> To: <ppiindia@yahoogroups.com>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, January 12, 2005 8:18 AM Subject: [ppiindia] Seputar Bencana Aceh > WashWatch > > > USS Abraham Lincoln di Aceh > > Christianto Wibisono > > > RESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono dikritik oleh Budiarto Shambazy dalam > Politika di Harian Kompas, Sabtu (8/1), karena dingin dalam jumpa pers > pasca-KTT Tsunami di Jakarta. Sementara Ridwan Saidi hari Sabtu yang sama > di harian ini, mengingatkan bahwa pasukan multinasional di bawah PBB > kemungkinan berada di Aceh sampai lima tahun lagi. > > > Hari Kamis (6/1), saya menyaksikan pengumuman Direktur USICS (United States > Immigration and Citizenship Services) dan Presiden El Salvador bahwa korban > gempa bumi negara itu, yang telah ditampung di AS, akan memperoleh > perpanjangan Temporary Protected Status (TPS) sampai Maret 2006. > > > Hal itu mengingat kondisi El Salvador yang lima tahun setelah gempa dahsyat > 2001, baru merampungkan 50 persen rekonstruksi wilayah gempa. Seorang > wartawan Bangladesh menanyakan, apakah Pemerintah AS juga akan memberikan > jatah imigrasi ke AS bagi para korban tsunami Asia. > > > Direktur USICS menyatakan bahwa hal itu memerlukan pengkajian, sebab warga > El Salvador itu umumnya sudah mempunyai keluarga di AS saat gempa bumi > terjadi. USICS adalah jawatan yang mengurus imigrasi dan kewarganegaran AS > di bawah Department of Homeland Security. > > > Tragedi tsunami menurut Dr Sjahrir dalam acara di Usindo, 4 Januari 2005, > bertema The Impact of Tsunami, The New Social and Political Landscape, > memerlukan mentalitas pascatsunami dari elite dan rakyat Indonesia. > > > Kapal induk nuklir Amerika, USS Abraham Lincoln, sudah berlabuh di Sabang > dengan lusinan helikopter. Pasukan AS, Singapura, dan Australia, yang > ber-"dwifungsi" menjalankan tugas kemanusiaan, terbukti lebih piawai dan > cekatan melakukan operasi penyelamatan darurat. > > > Prancis akan mengirim kapal Jeanne d'Arc, kata Menhan Michelle Alliot-Marie > (ini wanita sipil tulen). Dengan demikian, seluruh tentara negara yang > dikecam sebagai "liberal" dalam tragedi tsunami ini telah disulap menjadi > tentara pelaksana "dwifungsi sejati", dari penembak jitu menjadi penyelamat > jiwa yang gesit dan terampil. > > > Sementara tentara Indonesia karena politicking di tingkat jenderal, dan > ikut terhempas bencana tsunami, kehilangan peran, yang dulu sangat dominan. > Di zaman Soeharto, dwifungsi berarti seluruh manusia Indonesia harus > menunggu komando jenderal atau komandan di semua tingkatan dan jajaran. > Aparatur sipil tidak ada yang berani bergerak kalau Soeharto atau Pangab > atau Pangdam atau Danrem dan Dandim serta Babinsa belum mengeluarkan > "instruksi". > > > Jaringan intel dan operasional militer mengakar sampai ke desa terpencil. > Semua bagaikan robot dipencet dari Cendana ke Cilangkap. Setelah Soeharto > lengser dan Gus Dur menggeser Wiranto, tentara memang masih berusaha > mempertahankan struktur warisan Soeharto. Tetapi, dunia sudah berubah, > sebab transparansi tidak memungkinkan tentara menjalankan peranan seperti > alat dinas rahasia Savak di zaman Shah Iran, atau Mukhabarat intelnya > Saddam. > > > Tentara Indonesia, karena kebijakan politik yang kurang menghargai HAM, > telah diisolasi oleh sumber logistik terpenting, AS. Karena itu, armada > laut dan skuadron udaranya tidak mungkin lagi menjalankan fungsi > penyelamatan Aceh secara maksimal. Karena itulah, helikopter Armada VII > yang berpangkalan di USS Abraham Lincoln diperlukan untuk menjangkau korban > di Aceh, yang tidak mungkin lagi dibantu oleh TNI yang di lapangan juga > mengalami musibah gempuran tsunami tanpa ampun dan tanpa kecuali. > > > * > > > KEHADIRAN USS Abraham Lincoln dan ribuan pasukan multinasional dalam rangka > operasi kemanusiaan sudah mulai ditanggapi secara politis oleh para > politisi, yang tampaknya mudah terbuai oleh "teori konspirasi". > > > Al Jazeera dan Al Arabiya menyiarkan teori bahwa tsunami bukan gempa laut > yang wajar, melainkan akibat ledakan nuklir oleh komplotan segi tiga Yahudi > Israel, Hindu India, dan Kristen AS. Itu suatu fitnah yang lebih kejam > daripada pembunuhan, lebih jahat dari tsunami, dan lebih berdosa dari > "setan" yang tidak kelihatan. > > > Teori itu bertujuan menciptakan kebencian terhadap AS, yang justru > mengerahkan operasi militer terbesar di Asia setelah Perang Vietnam, untuk > tujuan kemanusiaan dan penyelamatan. Mereka yang membenarkan peledakan WTC > adalah juga yang memfitnah dengan teori tsunami nuklir, paralel teori WTC > ditabrak oleh agen Yahudi Mossad, dan bukan Osama bin Laden. > > > Mereka itu lebih berbahaya dari Mohammad Atta yang sudah terbakar di WTC. > Karena mereka masih sehat wal afiat dan selalu menebarkan virus fitnah yang > keji dalam usaha membenarkan teror dan kebencian terhadap kambing hitam > abadi, yaitu AS dan Israel. Sekarang Hindu India juga dimasukkan dalam > barisan musuh "Allah" yang diklaim oleh pemfitnah itu. > > > * > > > BENCANA tsunami memakan korban manusia dari pelbagai agama. Memang yang > terbesar adalah Muslim di Aceh, tapi juga Hindu dan Buddha di India, Sri > Lanka dan Thailand serta turis Barat yang Kristen atau sudah jadi ateis dan > sekuler. > > > Kalau negara-negara tertentu berteriak merasa paling berhak membantu dengan > telepon semalam suntuk US$ 82 juta, memakai teori solidaritas agama sebagai > kriteria bantuan, maka akan banyak yang mati sebelum bantuannya sampai di > Aceh. > > > Karena yang tiba lebih dulu adalah pasukan Singapura, Australia, dan awak > USS Abraham Lincoln yang tanpa memedulikan agama, menolong para korban > dengan empati. > > > Sudah sering saya menulis dengan sedih dan prihatin bahwa nasionalisme > Indonesia kadang terbajak oleh sektarianisme agama primitif yang > mengorbankan kepentingan nasional dan kemanusiaan. > > > Sekitar 40 tahun yang lalu negara-negara Arab meninggalkan atlet Indonesia > diskors dari Olimpiade Tokyo, karena RI melarang Israel ikut Asian Games > 1962 di Jakarta. Tetapi, negara-negara Arab berlenggang-kangkung bermain > bersama Israel di Tokyo tahun 1964 tanpa simpati sedikit pun pada atlet > Indonesia yang dikucilkan dari Olimpiade Tokyo. > > > Sekarang tahun 2004, ketika USS Abraham Lincoln yang memang bertenaga > nuklir sampai lebih dulu di Aceh untuk operasi kemanusiaan, jaringan > pemberitaan Al Arabiya memfitnah bahwa tsunami merupakan bikinan AS. > > > Teori konspirasi seperti itu dan solidaritas agama yang membuta, tetap saja > dipakai. Sama sekali tidak mempunyai moral untuk melihat kebaikan atau > kejujuran atau tingkah laku seseorang secara adil. > > > * > > > GELOMBANG tsunami kemarin barangkali tidak akan menimbulkan mentalitas > pascatsunami seperti yang diharapkan oleh Dr Sjahrir. Sebagian elite > Indonesia masih terkontaminasi mentalitas pratsunami dengan kekerdilan > sektarian, fanatisme primitif, solidaritas jahiliyah, yang penuh fitnah, > dendam-kesumat, angkara-murka, iri hati dan dengki. > > > Mereka tidak akan mampu mengentaskan bangsa Indonesia dari kepedihan > tsunami. Sebab seperti kemarahan Kompas bahwa sudah kere, masih tetap > gengsi, gemar ikut memfitnah, tidak punya mentalitas bersyukur kepada > penolong dan penyelamat. Maka nasib Indonesia barangkali tidak akan segera > pulih. > > > Abraham Lincoln menghapus perbudakan dengan risiko perang saudara di AS. > USS Abraham Lincoln menggelar operasi kemanusiaan yang dibalas dengan air > tuba, fitnah dan kekerdilan model elite yang bermental kere tapi gengsi. > > > Siapa yang akan survive menghadapi dunia abad XXI, penganut Abraham Lincoln > yang konsisten dengan prinsip kemanusiaan, atau para pemfitnah yang lebih > populer dan merasuki massa yang hanya bisa membenci orang lain karena tidak > tahan menderita? > > > Padahal, penderitaan itu disebabkan oleh kebodohan, kedosaan, kedengkian > dan kebencian mereka sendiri terhadap orang lain yang dijadikan alasan > untuk meluncurkan teror dan fitnah. > > > Dalam perang Irak, banyak orang ingin AS dan George Bush dikalahkan dan > mungkin juga orang kepingin Pemilu 30 Januari di Irak gagal dan Bush malu > besar. Begitu pula Pilpres Palestina, Minggu kemarin, masih diwarnai > kebencian dan bukan terobosan perdamaian. > > > Dalam "jihad pascatsunami", USS Abraham Lincoln di barisan depan penyelamat > korban, tapi masih difitnah dengan teori konspirasi, maka manusia yang > masih berhati nurani hanya bisa berdoa sambil terus melakukan misi > kemanusiaan. Namun, sudah ada terobosan mentalitas pascatsunami pada elite > Indonesia dalam mengarungi bahtera politik global era pascatsunami. > > > Goenawan Mohamad tersentuh hati nuraninya untuk menanyakan "keterlambatan > Arab Saudi dan negara-negara Islam memberi bantuan tsunami", menurut > Raymond Bonner dalam The New York Times, 7 Januari. Saya ingin mengusulkan > kepada Presiden Yudhoyono untuk menunjuk Goenawan Mohamad sebagai calon > pengganti Dubes Soemadi Brotodiningrat yang akan habis masa jabatannya > bulan Mei 2005 (setelah diperpanjang tiga bulan sejak Februari). > > > Periode pascatsunami membutuhkan diplomat bermental pascatsunami dan > berwawasan global sekaliber Soedjatmoko. Dengan segala hormat kepada para > diplomat karier Departemen Luar Negeri dan para politisi sektarian yang > sangat berambisi ingin duduk di Washington DC mewakili RI, melalui > kesempatan ini saya ingin mengingatkan bahwa hanya tokoh sekaliber Goenawan > Mohamad atau Nono Anwar Makarim yang saat ini pantas untuk berkantor di > KBRI Massachusetts Avenue yang baru dikunjungi tiga presiden AS. > > > Mengirim tokoh sembarangan ke AS, mirip menjual murah Indonesia dan > menurunkan rating intelektualitas dan bobot profesional Dubes RI untuk AS, > serta akan membuat Indonesia tidak mentas dari mentalitas pretsunami. * > > > > > > > > > > > > > > > > > *************************************************************************** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc > *************************************************************************** > __________________________________________________________________________ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/ > 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/ 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/