http://www.suarapembaruan.com/News/2005/01/19/index.html

 SUARA PEMBARUAN DAILY
Uskup Agung Mosul Dibebaskan 
BAGHDAD - Uskup Agung Mosul Basile Georges Casmoussa, rohaniwan Kristen ternama 
di Irak, dibebaskan sehari setelah diculik saat berjalan di Kota Mosul. 

"Uskup sudah pulang tanpa membayar tebusan apa pun," ujar staf gereja, kepada 
Associated Press..

Sebelumnya dilaporkan, penculik Casmoussa meminta uang tebusan sebesar US$ 
200.000 untuk pembebasannya. Sehari sebelumnya sejumlah pria bersenjata 
mengikat Uskup Katolik Suriah itu ke dalam mobil dan membawanya ke suatu 
lokasi. Tindakan itu menyulut kecaman dari Vatikan yang meminta agar dia segera 
dibebaskan.

"Mengetahui Uskup sudah dibebaskan, Paus Yohannes Paulus II telah mengubah 
doanya menjadi doa terima kasih," tutur Juru Bicara Vatikan, Joaquin 
Navarro-Valls, Rabu (19/1).

Navarro-Valls menjelaskan Vatikan tidak menganggap penculikan Casmoussa sebagai 
tindak kejahatan terhadap umat Kristen, tetapi lebih sebagai simptom kekerasan 
dan ketidakstabilan yang memang berlangsung di banyak tempat di Irak, menjelang 
pemilu..

Kota Mosul merupakan salah satu markas aktivitas pemberontakan. Sejumlah orang 
yang dianggap berkolaborasi dengan pasukan AS diculik dan dibunuh.

Mosul juga menjadi rumah bagi puluhan ribu umat Kristen Irak yang sedikitnya 
berjumlah tiga persen dari 25 juta penduduk Irak.

Sewaktu dalam penculikan Casmoussa sempat berbicara melalui telepon dengan 
seorang staf gereja, bahwa dirinya tidak akan dilukai.

Gereja Katolik Suriah di Irak merupakan salah satu dari Gereja Katolik yang 
semi otonom di Timur Tengah, patuh kepada Roma tetapi independen dalam ritus 
keagamaan. 

Dalam perkembangan lain, di Baghdad terjadi lagi serangan bom bunuh diri di 
kantor partai politik Syiah yang terbesar yang menewaskan tiga orang. Kejadian 
itu berlangsung tak lama setelah pemerintah mengumumkan rencana penutupan 
perbatasan dan di beberapa wilayah untuk keamanan menjelang pemilu 30 Januari 
(AP/BBC/Y-2)


Last modified: 19/1/05 
++++

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/01/19/index.html

 SUARA PEMBARUAN DAILY
Sejarah Komunitas Kristen di Irak
Kaum Kristen telah bermukim di Irak sejak sekitar 2.000 tahun lalu. Mereka 
selalu menyebut diri sebagai keturunan dari warga Mesopotamia serta sejumlah 
wilayah yang mengelilinginya sejak zaman purba. Tidak heran apabila sejarah 
warga Kristen di Irak jadi sedemikian panjang dan kompleks untuk dibicarakan, 
demikian catatan yang disusun British Broadcasting Corp. (BBC). 


Sebelum Perang Teluk tahun 1991, jumlah warga Kristen di Irak sekitar satu juta 
orang. Tetapi kini hanya sekitar 800.000 dan terus merosot. Di zaman 
kepemimpinan Saddam Hussein, di Irak yang mayoritas Muslim, sejumlah tokoh 
Kristen menjadi pejabat tinggi negara. Misalnya, Deputi Perdana Menteri Irak 
Tariq Aziz. Rezim Partai Baath sendiri selalu bersikap tegas terhadap kekerasan 
anti Kristen.


Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Irak, Sabah Karim, menyebutkan warga 
Kristen Irak adalah salah satu komunitas di negara itu yang paling dihargai. 
Pasca jatuhnya Saddam, warga Kristen Irak tidak berupaya mencari kekuasaan 
politik. Mereka khawatir akan ancaman yang sewaktu-waktu bisa muncul di negara 
yang mayoritas berpenduduk Muslim itu. Sebagai imbal balik, warga Kristen 
diperbolehkan menjalankan segala peribadahan secara bebas, dan relatif tanpa 
pelecehan. 


Saat terjadinya Perang Teluk 1991, disusul jatuhnya sanksi PBB, banyak warga 
Kristen Irak, yang selama berdekade hidup berdampingan secara harmonis dengan 
warga Muslim, terpaksa meninggalkan Irak dan bermukim di negara-negara Barat. 
Pemerintahan sekuler Saddam Hussein itu sendiri dikenal sangat keras menindas 
para pelaku serangan anti Kristen. Tetapi, rezim Saddam juga keberatan dengan 
program relokasi yang diminta oleh komunitas tersebut.


Warga Kristen, selain bermukim di Baghdad, juga terkonsentrasi di 
wilayah-wilayah utara, seperti Kirkuk, Irbil, dan Mosul, yang semula merupakan 
wilayah utama perdagangan Mesopotamia, yang dalam Alkitab disebut dengan 
Niniwe. Sebagian besar warga Kristen Irak adalah Kristen Kaldea, yakni Kristen 
Katolik Timur yang bersifat otonom dari kekuasaan Roma, tetapi tetap mengakui 
otoritas Paus di Vatikan. Hingga saat ini masih banyak warga Kaldea yang 
bercakap-cakap dengan Bahasa Aramaik, yakni bahasa yang dipakai Yesus Kristus.


Komunitas lainnya yang tidak kalah penting adalah warga Assiria yakni keturunan 
Kerajaan Assiria dan Babilonia. Setelah runtuhnya dua kerajaan ini, pada abad 6 
dan 7 Sebelum Masehi, warga Assiria terpencar ke seluruh wilayah Timur Tengah. 
Mereka kemudian memeluk Kristen pada abad pertama Setelah Masehi, dengan Gereja 
Purba Timur yang diyakini sebagai gereja tertua di Irak. Warga Assiria juga 
menjadi jemaah dari Gereja Ortodoks Suriah, Gereja Kaldea dan berbagai 
denominasi Protestan yang lain.

Biara-biara

Ketika Irak meraih kemerdekaan pada 1932, militer Irak melakukan pembantaian 
besar-besaran terhadap warga Assiria sebagai balas dendam atas kolaborasi 
mereka dengan kolonial Inggris. Desa-desa warga Assiria dihancurkan, gereja dan 
biara tak luput diluluhlantakkan. Pada beberapa tahun terakhir, beberapa tempat 
peribadahan dibangun kembali.

Sejumlah gereja purba yang lainnya termasuk Katolik Suriah, Ortodoks Armenia, 
dan Kristen Katolik Armenia, yang berhasil lolos dari pembantaian Turki pada 
awal abad ke-20. Selain itu ada pula komunitas Ortodoks Yunani dan Katolik 
Yunani, serta komunitas Anglikan dan Evangelis.

PEMBARUAN/ELLY BURHAINI FAIZAL 


Last modified: 19/1/0 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke