http://www.kompas.com/kompas-cetak/0501/19/daerah/1509405.htm
Rabu, 19 Januari 2005 Pendidikan Swasta di Papua Disamakan dengan Negeri Jayapura, Kompas - Pemerintah Provinsi Papua tidak membedakan pendidikan swasta dengan pendidikan negeri. Alokasi bantuan dana, tenaga guru, fasilitas, sarana dan prasarana, serta buku-buku dan kebutuhan sekolah lain sama seperti yang diperoleh sekolah negeri. Sasaran utama adalah meningkatkan mutu pendidikan secara adil dan merata di semua sekolah di Papua. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua Jerry Haurissa di Jayapura, Selasa (18/1). Sejak diberlakukan Undang- Undang Otonomi Khusus Papua pada tahun 2001 dengan alokasi anggaran 15 persen dari dana otonomi khusus untuk pendidikan, semua sekolah di Papua mendapat perhatian yang sama. "Tahun 2004 Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua mengalokasikan dana sekitar Rp 1 miliar lebih pada tujuh yayasan pengelola pendidikan di Papua, antara lain Yayasan Pengembangan Pendidikan Kristen, Yayasan Pendidikan Katolik, Yayasan Pendidikan Islam, Yayasan Pendidikan Advent, Yayasan SMU Gabungan, dan Yayasan Pendidikan Gereja Baptis. Tahun 2005 direncanakan sekitar Rp 1 miliar lebih juga, tetapi tergantung dari anggaran," kata Haurissa. Alokasi dana itu untuk pembebasan biaya sumbangan pembangunan pendidikan (SPP), upah guru-guru honor, pembebasan biaya evaluasi belajar tahap akhir, dan biaya operasional sekolah. Di Papua terdapat sekitar 2.400 sekolah swasta terdiri dari SD, SLTP, dan SLTA yang ditangani tujuh yayasan di Papua. Sementara jumlah sekolah negeri sekitar 1.700, terdiri dari TK, SD, SLTP dan SLTA. Sementara Papua kekurangan sekitar 5.000 guru terdiri dari guru SD 3.000 orang, SLTP 1.000 orang, dan SLTA 1.000 orang, baik sekolah negeri maupun swasta. Mengatasi keterbatasan guru, akan direkrut guru kontrak setiap tahun secara bertahap. Tahun 2005 akan dikontrak 600 tenaga guru untuk SD, SLTP, dan SLTA. Menurut Haurissa, sebelum sekolah negeri hadir di Papua (1962), sekolah-sekolah swasta paling pertama membantu mengajar putra-putri asli Papua. Sekolah-sekolah itu dikelola para misionaris asing. Banyak pejabat putra Papua baik di Papua maupun di Jakarta lulus dari sejumlah sekolah swasta di Papua. Sekolah swasta pada zaman itu justru jauh lebih bermutu daripada sekolah negeri saat ini. Sekolah-sekolah itu dikelola langsung para misionaris asing dengan disiplin yang sangat ketat dan proses pendidikan berlangsung secara teratur. Banyak lulusan SLTP dan SLTA waktu itu mampu berkomunikasi dalam bahasa asing, seperti Inggris, Jerman, dan Belanda. Mutu sekolah swasta menurun setelah misionaris asing dilarang bekerja di Indonesia, termasuk Papua, tahun 1980-an. Juga bantuan luar negeri untuk kegiatan pendidikan swasta dihentikan.(KOR) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/