http://www.suaramerdeka.com/harian/0501/20/nas01.htm

      Jakarta Terendam Banjir
        a.. Ketinggian Air 280 Cm
             
            TERJEBAK BANJIR: Seorang laki-laki duduk di atas mobilnya yang 
tidak bisa berjalan karena terjebak banjir di kawasan Kampung Melayu, Jakarta. 
Hujan lebat yang turun terus menerus di wilayah Ibu Kota mengakibatkan beberapa 
kawasan kebanjiran. Ratusan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka 
tergenang.(79)  
           
      JAKARTA-Rabu kemarin Jakarta kembali terendam banjir. Hujan yang terus 
mengguyur Ibu Kota hingga semalam, mengakibatkan berbagai daerah kebanjiran. Di 
daerah Depok ketinggian air dilaporkan mencapai 280 sentimeter, sementara 
ratusan warga diungsikan. Namun sejauh ini belum diperoleh kabar ada korban 
jiwa.

      Genangan air yang cukup tinggi akibat Kali Ciliwung meluap ini terdapat 
di Jalan Otto Iskandardinata, yakni dari ruas Jalan Kebon Sayur hingga Jalan 
Asem. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, dan menyebabkan kendaraan 
tidak bisa melewati jalan ini. 

      Di sebagian ruas Jalan KH Abdullah Syafi'i, yakni Terminal Kampung Melayu 
hingga Gudang Peluru, genangan air mencapai lutut. Ini juga menyebabkan 
kendaraan tidak bisa lewat.

      Genangan air juga terdapat di Jalan Pramuka, di sekitar perempatan 
Salemba. Namun genangan air relatif rendah, hanya di atas mata kaki. 

      "Kami sudah memeriksa semua hari ini. Ketinggian air di Depok mencapai 
280 cm pada pukul 06.00 WIB. Artinya, pada ketinggian itu air akan datang di 
Jakarta 6 jam kemudian, atau sekitar pukul 13.00 WIB," urai Gubernur DKI 
Sutiyoso di sela-sela kunjungannya di daerah banjir. 

      Tetapi ketinggian air itu, lanjut dia, tidak sampai 950 cm di atas 
permukaan laut. Jadi, masih Siaga II. Apabila terjadi penambahan curah hujan 
lokal selama dua hari, sangat mungkin akan mencapai 950 cm, sehingga akan 
dinyatakan Siaga I.

      Ketinggian air di pintu air Manggarai mencapai 910 cm dengan debit air 
sekitar 500 meter kubik per detik. Bila normal, ketinggian hanya 700 cm.Pintu 
air Manggarai saat ini Siaga II. 

      "Sejak pukul 07.00 WIB, pintu air Manggarai memang sudah dalam posisi 
Siaga II, tetapi hingga siang ini ketinggian air sudah mencapai 910 cm. Bahkan, 
tinggi air sudah mencapai 50 cm dari tepi bibir pintu air tersebut," ungkap 
seorang petugas.

      Ketinggian air naik karena curah hujan yang cukup deras di wilayah Bogor. 
Satu alat berat tampak disiapkan untuk mengambil sampah-sampah yang menumpuk di 
pintu air Manggarai.

      Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Fadli Misbar mengatakan, banjir 
yang melewati sungai Ciliwung sudah menggenangi berbagai wilayah di Kampung 
Melayu Kecil, Bukit Duri, Jatinegara Timur, Gang Harun, dan Bidara Cina. 

      Untuk wilayah Jakarta Timur, menurut Fadli, sudah disiapkan penampungan 
di sekolah Santa Maria, Jatinegara Timur. "Kalau di Cipinang, yang terendam 
saat ini melanda sepanjang Jalan Pajajaran. Sedangkan wilayah Sunter di Jalan 
Yos Sudarso," ujar dia.

      Genangan air sudah tampak di wilayah Timur dan Tengah Jakarta, yaitu 
daerah-daerah yang dilewati Sungai Ciliwung, Sunter, dan Cipinang. 

      Sementara itu, di pintu air Depok, ketinggian air hingga kini mencapai 
225 cm dan di pintu air Katu Lampah mencapai ketinggian 100 cm dari ketinggian 
normal 70 cm. 

      Korban banjir di Pulo Tengah, Kelurahan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, 
terus dievakuasi. Proses evakuasi hanya dapat dilakukan menggunakan ban. 

      Pihak kelurahan bersama RT dan RW setempat berusaha mengevakuasi dan 
penyelamatan. Namun perahu karet tidak dapat masuk gang-gang di perkampungan 
itu sehingga evakuasi dilakukan menggunakan ban. 

      Banjir juga muncul di sekitar ITC Cempaka Mas yang menyebabkan kemacetan 
di sekitar jalan tersebut.

      Ratusan rumah warga Kampung Pulo, Jatinegara Barat, terencam air luapan 
Sungai Ciliwung. Beberapa rumah yang dekat bantaran sungai terendam sampai atap.

      Banjir tahunan yang melanda Kampung Pulo, depan Pasar Jatinegara, Jakarta 
Timur, ini menyebabkan ratusan warga mengungsi. Selain itu, Jalan Jatinegara 
Barat tergenang air hingga satu meter, menyebabkan jalan tersebut ditutup. Arus 
kendaraan dari arah Cawang menuju Matraman dialihkan ke Jalan Jatinegara 1, 
sehingga terjadi kemacetan sampai sejauh 4 kilometer. 

      Puluhan warga masih mengevakuasi dengan menggunakan rakit yang terbuat 
dari ban mobil. Selain itu, banyak warga yang masih tertahan di lantai 2 rumah. 
Ratusan warga lainnya mengungsi di Sekolah Santa Maria yang di pinggir Jalan 
Jatinegara Barat. Di tempat tersebut, terdapat 5 tenda besar. Ratusan warga 
terutama anak-anak dan ibu-ibu mengungsi dengan membawa berbagai barang.

      Indra, salah seorang warga yang mengungsi, menyatakan, banjir mulai masuk 
ke rumahnya pukul 01.00 WIB. "Banjir ini diperkirakan karena Bogor hujan deras 
sehingga Sungai Ciliwung meluap. Kalau hanya Jakarta yang hujan deras, biasanya 
tidak banjir. Tetapi kalau Bogor hujan deras, banjirlah," kata Indra. 

      Kirim Obat-obatan

      Menurut Lurah Jatinegara Barat Lutfi, pihaknya berusaha memenuhi 
kebutuhan makanan dan obat-obatan bagi para pengungsi. Dia menambahkan, belum 
ada laporan korban jiwa. 

      Maisaroh (48), warga Kampung Pulo Tengah RT 15/RW 3, mengungkapkan, 
rumahnya yang berlantai dua terendam. Ketinggian air mencapai bangunan di 
lantai dua hingga sebatas pinggang orang dewasa. 

      Dia hanya membawa beberapa pakaian. Hingga kini dia masih menunggu kabar 
suami dan ketiga anaknya yang masih di rumah itu. 

      "Saya khawatir terhadap keadaan mereka karena sampai sekarang belum dapat 
berita. Saya mengungsi kemarin sekitar pukul 17.30 WIB," ujarnya di halaman 
Sekolah Santa Maria. 

      Sejumlah toko di sepanjang Jl Jatinegara Barat juga menjadi korban banjir 
dan terendam sepinggang orang dewasa. Pemilik toko hanya menutup tempat 
usahanya dan tidak berusaha menyelamatkan barang dagangannya. 

      Gara-gara banjir, aturan lalu lintas pun banyak terabaikan. Misalnya 
banyak motor yang nekat naik jalan tol.

      Banjir setinggi 50 cm juga tampak di Jl DI Panjaitan, Cawang. Kendaraan 
yang menuju Senen dialihkan ke tol Tanjung Priok-Kemayoran, turun di Cempaka 
Putih.

      Kemacetan juga terjadi di jalan tol Pintu Gerbang Tol Taman Mini. 

      Kemacetan sudah mulai terasa saat mengantre tiket. Setelah masuk tol, 
jalan terbagi menjadi 10 lajur. Kendaraan hanya bisa bergerak pelan kemudian 
berhenti sebelum bergerak lagi. Kondisi ini berbeda dari arus lalu lintas dari 
arah sebaliknya yang relatif lancar. 

      Setelah jalan terpecah menjadi dua tujuan, kiri ke arah UKI dan kanan ke 
arah tol dalam kota, mobil dapat bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Jalan 
menuju arah tol dalam kota dibagi menjadi 5 lajur. 

      Dari Pintu Gerbang Tol Taman Mini hingga Km 200 tol dalam kota 
membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Padahal, dalam kondisi normal hanya sekitar 15 
menit. Kemacetan juga terjadi di tol Cawang arah Priok. 

      Jalan Tendean ke arah Blok M sepanjang 100 meter, tepatnya di depan 
Gedung Berdikari, yang jalannya agak rendah, tergenang air. Ketinggian air 
mencapai setengah meter. 

      Lalu lintas dari Pancoran ke Blok M yang melalui Jl Tendean macet total. 
Gedung sekolah di dekat Gedung Berdikari juga tergenang air. 

      Jakarta Barat juga menjadi salah satu kawasan yang diserang banjir. Jl 
Petamburan II bahkan terendam air setinggi dada orang dewasa. Akibatnya, 
aktivitas masyarakat pun lumpuh. 

      Lumpuh

      Petamburan II telah tergenang air setinggi 50 cm. Akibat hujan yang terus 
turun, Sungai Ciliwung yang mengaliri kawasan tersebut meluap. Mulai pukul 
03.00 WIB, ketinggian air pun mencapai 1 meter lebih. Hingga pukul 10.30 WIB, 
genangan air tak juga surut. 

      Masyarakat pun nyaris tak bisa melakukan aktivitas. Mereka memilih di 
rumah untuk menyelamatkan barang-barang berharga yang dimilikinya. Selain itu, 
juga karena tak ada transportasi yang bisa digunakan. 

      "Mau kerja gimana? Nggak ada transportasi. Kami benar-benar nggak bisa ke 
mana-mana," kata Lia, salah seorang warga Petamburan. 

      Puluhan bajaj yang biasa lewat daerah itu tak beroperasi. Kendaraan jenis 
ini hanya diparkir di areal rumah susun. 

      Banjir juga menyebabkan Pasar Petamburan di kawasan itu lumpuh. Tak ada 
aktivitas jual-beli di pasar tersebut.

      Jalan Administrasi Negara juga terendam air hingga 50 cm. 

      Ratusan warga di Cawang, Bukit Duri, dan Kampung Melayu mengungsi.

      Banjir di bantaran Sungai Ciliwung ini terjadi sejak Rabu (19/1) pukul 
01.00 WIB. Ratusan warga di sepanjang bantaran sungai, terutama warga Cililitan 
Besar, Kalibata, warga Gang Arus Cawang, Bukit Duri, dan Kampung Melayu 
mengungsi.

      Mereka membawa barang-barang ke dataran yang lebih tinggi. Terutama di 
sekolah-sekolah, masjid, dan pinggir-pinggir jalan yang tidak terkena air.

      Warga menyelamatkan barang-barang seperti televisi, kulkas, kasur, ke 
sebuah SD di dataran lebih tinggi. Mereka mengungsikan barang-barang setelah 
air mulai naik pada pukul 01.00 WIB. Ketinggian air di RT 10/RW 2, Kalurahan 
Cawang, sudah mencapai 1,5 meter.

      Beberapa barang warga ditaruh di pinggir Jalan MT Haryono, Jalan 
Kalibata, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Otista.

      Demikian juga warga di Kampung Melayu dan Bukit Duri. Luapan air 
menggenang di Jalan Jatinegara Barat. Akibatnya, jalan tersebut macet total. 
(F4, dtc-33t) 
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to