http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=2005012000470213
Kamis, 20 Januari 2005

POLITIK DAN KEAMANAN

RI-GAM Bahas Rekonsiliasi

JAKARTA (Media): Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tengah 
membahas proses rekonsiliasi. Diharapkan pada akhir bulan ini dapat 
diselenggarakan satu pertemuan antara pemerintah Indonesia dan GAM untuk 
membicarakan hal tersebut.

Menlu Hassan Wirayuda mengatakan hal itu kepada wartawan di Jakarta, kemarin, 
ketika menyampaikan Refleksi 2004 dan Proyeksi 2005 Departemen Luar Negeri.

"Sejak tsunami, memang ada komunikasi informal antara pemerintah Indonesia dan 
para komandan GAM di lapangan untuk memperteguh gentleman agreement yang 
berlaku di Aceh. Oleh karena itu, situasi keamanan di Aceh relatif kondusif," 
katanya.

Sementara itu, petinggi GAM di Swedia menyambut positif niat Indonesia untuk 
melakukan rekonsiliasi. Namun, menurut juru bicara GAM di Swedia Bachtiar 
Abdullah yang dihubungi Media, tadi malam, hingga kini pihaknya belum 
mendapatkan tawaran resmi dari Indonesia untuk melakukan pertemuan akhir bulan 
ini.

"Hingga saat ini kami belum menerima tawaran dari Pemerintah Indonesia untuk 
melakukan pertemuan akhir bulan ini. Jadi, kami belum bisa memberi jawaban 
konkret. Kami belum menerima surat dari Pemerintah Indonesia," katanya.

Meski belum bisa menentukan sikap, kata Bachtiar, pihaknya menyambut positif 
atas tawaran tersebut. "Kita tetap berpegang teguh untuk mencari jalan keluar 
agar bantuan dari luar negeri dapat didistribusikan dengan sebaik-baiknya."

Tokoh masyarakat Aceh, Hasballah M Saad, juga mendesak pemerintah untuk segera 
berdialog dengan GAM agar rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana tsunami 
bisa berjalan lancar.

"Masyarakat Aceh harus dibebaskan dari rasa takut terutama saat melakukan 
pembangunan kembali, sehingga gencatan senjata dengan GAM selama proses 
rekonstruksi dan rehabilitasi perlu dilakukan," kata Hasballah di Jakarta, 
Selasa (18/1).

Menlu Hassan Wirayuda pun mengakui, saat ini sedang bergulir proses pendekatan 
di belakang layar mengenai rekonsiliasi dan telah ada pembicaraan tidak 
langsung dengan para pemimpin GAM di Aceh maupun di Swedia.

Dari hasil pembicaraan informal tersebut, kata dia, pemerintah mendapat kesan 
adanya respons positif dari GAM. Pasalnya, baik GAM maupun pemerintah dapat 
merasakan penderitaan rakyat Aceh akibat bencana gempa dan tsunami, 26 Desember 
2004. Jadi, kata dia, tidak ada peluang lain untuk memulihkan kondisi Aceh 
dengan terciptanya keamanan dan kestabilan politik.

Menurut dia, Indonesia akan serius menjajaki proses rekonsiliasi dengan GAM. 
Namun, katanya, sejauh ini dalam pembicaraan tidak langsung tersebut, belum ada 
kesepakatan apa pun. Misalnya mengenai rehabilitasi, amnesti, maupun 
penghentian proses hukum terhadap para petinggi GAM di Swedia. "Meski demikian, 
Indonesia akan terbuka jika GAM bersedia duduk bersama untuk mencapai 
penyelesaian akhir konflik di Aceh," katanya.

Mengenai kapan pertemuan diselenggarakan serta tempatnya, apakah di Indonesia 
maupun Swedia, Hassan belum bisa memastikan. Alasannya, pembicaraan antara 
kedua belah pihak masih terus berlangsung hingga saat ini. (Reva/P-1)


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to