iya..ya...kasihan amat....?
mungkin waktu nulis berita itu...dia masih dalam keadaan fly...kebanyakan 
minum...air putih...hehehe

salam,
rio
 
btw: indobackpacker itu apa ?
 

[EMAIL PROTECTED] wrote:

...ini namanya   halusinasi   ....  atau konspirasi  ???








  _____

nggak jelas, siapa yg nulis ini...   ada yg minat gabung di milist
indobackpacker?
gabung yukkk

Tsunami 2004, Bencana Alam atau Bencana Buatan?




F Y I
tekno

Tsunami 2004, Bencana Alam atau Bencana Buatan?

26 Desember 2004, di pagi hari yang tenang jutaan manusia di benua Asia
dikejutkan oleh adanya gempa bumi yang disusul dengan naiknya jutaan liter
air laut ke daratan. Ratusan ribu nyawa melayang, jutaan rumah tersapu dan
jutaan hektar tanah luluh lantak oleh bencana alam yang oleh para ahli
dinyatakan sebagai gempa terbesar selama 100 tahun terakhir.


Duka pun berkumandang ke seluruh dunia, tak hanya dirasakan oleh 12 negara
Asia Tenggara dan Asia Selatan yang menjadi korban dalam amuk alam ini.
Bagi
sebagian besar umat manusia, musibah ini diartikan sebagai tanda kebesaran
Tuhan, sehingga mereka pun tak kuasa menggugat apalagi mempertanyakan.


Namun bagi sebagian kecil orang, musibah ini disikapi dengan kecurigaan.
Mereka beranggapan bahwa tsunami yang telah menelan 165 ribu korban jiwa
itu
adalah 'buah karya' AS. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah sedemikian
hebatkah negara paman Sam hingga mampu menciptakan 'kiamat' kecil ini.
Benarkan New York merupakan pemrakarsa bencana 26 Desember?


Kejanggalan


Dengan kekalahan Afganistan dan Irak, para bankir Wall Street susah payah
mencari cara lain untuk mengendalikan dunia. Pada saat itulah tiba-tiba
Palung Sumatra 'meledak'. Aneh bukan?


Selain dikejutkan oleh banyaknya korban yang berjatuhan dan besarnya
kerugian akibat munculnya gelombang pasang raksasa ini (konon ketinggian
air
saat kejadian mencapai 7 meter), beberapa pihak juga mempertanyakan
sejumlah
kejanggalan dalam cerita resmi tsunami versi Amerika. Mereka meyakinkan
bahwa kejanggalan ini harus diperhatikan sebelum akhirnya lenyap ditelan
waktu.


Dahsyatnya gempuran tsunami itu tak hanya dirasakan di Asia Selatan dan
Asia
Tenggara, namun juga terasa hingga ke Benua Afrika. Tak pelak puluhan nyawa
pun terenggut tangan malaikat maut. Pada tataran ini, naif rasanya jika
kita
tetap menuduh bahwa AS adalah biang kerok dibalik bencana ini.


Fakta


Namun cobalah perhatikan fakta-fakta berikut. Pertama mengenai letak
epicentrum (pusat gempa pada permukaan bumi). Australia merekam magnitudo
dan posisi epicentrum sesuai dengan yang ditentukan oleh kantor Geofisik
Jakarta yaitu gempa berukuran 6,4 pada skala Richter menimpa utara pulau
Sumatra. Titik gempa berada di 155 mil selatan-tenggara provinsi Aceh.


Lokasi ini berbeda 250 mil dari posisi yang ditentukan oleh NOAA Amerika,
yang menyatakan bahwa epicentrum berada di barat daya Aceh. Mereka juga
mengatakan bahwa kekuatan gempa adalah 8,0 skala Richter, dan kemudian
terus
memperbaiki laporan dengan meningkatkan skala richter yang ada menjadi 8,5
lalu 8,9 sampai akhirnya 9,0.


Maka, keanehan pertama adalah informasi oleh NOAA, Amerika, yang tiba-tiba
menemukan puncak gelombang kejut yang "fleksibel", yang bahkan jauh lebih
besar dari yang dirasakan oleh Jakarta, padahal Jakarta terletak jauh lebih
dekat ke titik pusat gempa dibandingkan AS.


Tidak pernah ada yang namanya pusat gempa "fleksibel", pada umumnya hanya
akan ada satu titik gempa saja, itupun akan tercatat oleh lusinan
seismograf
di Indonesia dan India. Selain perbedaan yang begitu jauh dalam nilai skala
Richter, Indonesia dan India juga merasakan keanehan akan tidak adanya
gempa
'peringatan' dari seismograf mereka.


Hal ini berarti bahwa gelombang kejut normal yang selalu mendahului gempa
tidak ada. NOAA menyatakan menerima 'peringatan' mengenai adanya gempa
susulan, tetapi sama sekali tidak terjadi. Secara sederhana, gempa selalu
dipicu oleh frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan
merupakan proses yang terjadi mendadak.


Maka ketika resonansi karena frekuensi ini terjadi, pusat gempa akan mulai
bergetar, dan mengirimkan peringatan adanya gempa kepada semua seismograf
dalam bentuk gelombang transversal (tegak). Jika gelombang yang diterima
oleh seismograf adalah gelombang P, maka yang dihadapi adalah gelombang
akibat gempa bawah tanah atau bawah laut.


Nyatanya gelombang inilah yang diterima oleh Indonesia dan India. Gelombang
ini secara mengejutkan sangat mirip dengan gelombang yang dihasilkan
beberapa tahun lalu oleh senjata nuklir skala besar dibawah tanah di
Nevada.
India segera 'sadar' bahwa gempa ini bukanlah gempa "normal."


Sehari setelah bencana, Senin 27 Desember 2004 mereka memutuskan untuk
tidak
bergabung dalam rencara ekslusif Bush 'kelompok empat'. yang akan menarik
semua kekuatan Nuklir Asia dari koalisi baru dengan Rusia, Cina, dan
Brazil.
Lalu keesokan harinya pemerintah India dengan sopan meminta agar militer
Amerika menjauhi wilayah kekuasaan India.


Barulah pada 29 Desember 2004, India Daily Editorial memberikan pertanyaan
terbuka mengenai kejadian itu, "Apakah ini pameran kekuatan suatu negara
untuk menujukkan kepada suatu daerah, mengenai bencana yang mampu dibuat
oleh negara itu?" Karena itulah, Angkatan Laut India merasa perlu untuk
mengungkapkan temuan mereka.


Kita akan kembali mengenai penjelasan cara mengirimkan bom nuklir
berkekuatan dahsyat ke dasar Palung Sumatra, dan kemudian meledakkannya.
Kita akan melihat suatu pulau di Australia, yang dikuasai oleh salah
seorang
tokoh Wall Street. Langkah ini sangat penting kita amati, karena hal ini
akan menenentukan langkah Australia selanjutnya.


Pada 27 Desember pagi, media Australia (yang dimiliki oleh New York)
menyatakan bahwa negara yang tertimpa bencana terbesar adalah Sri Langka,
yang juga adalah anggota persemakmuran Inggris, seperti Australia juga. Tim
Costello, kepala yayasan dana amal terbesar di Australia, segera
mempersiapkan untuk menuju daerah bencana sambil mengumpulkan bantuan.


Sedangkan Little Johny (orang kuat Wall Street) melakukan tindakan berbeda,
yang nampaknya diberitahukan kepadanya melalui hubungan telepon pribadi.
Dengan cara yang sangat rahasia, Little Johny mengirimkan dua Hercules RAAF
yang dipenuhi dengan suplai ke Malaysia, dalam posisi "Stand by" dan
mengarahka dua pesawat lainnya ke Darwin, utara Australia.


Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika benar Little Johnny memiliki rasa
kemanusiaan, maka ia akan segera mengirim keempat pesawat itu ke Sri
Langka,
tetapi nyatanya tidak. Hal ini mengindikasikan bahwa sebenarnya Little
Johnny menunggu perintah dari New York.


Tak lama kemudian setelah pesawat pengintai menyatakan bahwa landasan di
Medan aman, maka keempat pesawat Hercules lengkap dengan pasukan, senapan,
dan perlengkapan lain segera 'menyerbu 'Aceh. besar kemungkinan dengan
penduduk yang tinggal 10%, Aceh akan segera berubah menjadi Teluk
Guantanamo
baru, dengan ratusan pasukan Amerika dan Australia yang bersenjata.


Perlu diingat bahwa ketika keempat pesawat itu mendarat di Medan, publik
Australia belum banyak yang menyadari apa yang terjadi. Maka terlihat bahwa
Johnny sedang membantu para atasannya untuk mempersiapkan Asia menjadi
basis
baru, setelah rencana terhadap Iraq gagal total.


Yang penting adalah mereka berhasil membunuh sekian banyak Muslim di Aceh,
sebagai atas balas dendam atas kekalahan mereka di Iraq dan Afghanistan.
Tidak perlu diragukan lagi bahwa Australia hanyalah 'pasukan' awal, yang
akan segera diikuti oleh militer AS yang lebih siap dan lebih bagus
perlengkapannya.


Dalam sekejab, Pentagon mengirimkan dua kelompok tempur untuk segera
berlayar hanya dengan modal pemberitahuan mendadak dari Hong Kong dan Guam,
padahal biasanya hari seperti itu masih kacau karena libur Natal dan Tahun
baru. Sepertinya pasukan ini memang sudah disiagakan sejak awal.


Dari Hong Kong, bertolaklah sang kapal tempur nuklir 'USS Abraham Lincoln'.
Tak mau ketinggalan, 'USS Bonhomme Richard', kapal angkut tempur amfibi
penuh dengan marinir yang dikenal dengan nama "Expeditionary Strike Group
5"
segera angkat sauh dari Guam.


Kapal USS Bonhomme Richard, ditemani oleh USS duluth (kapal pendarat
amfibi), USS Rushmore (kapal pendarat dan penjelajah dengan misil), USS
Bunker Hill (kapal penghancur dengan misil), USS Milius dan kapal frigat
USS
Thach pun diberangkatkan. Urusan bawah air ditangani oleh kapal selam
pemburu nuklir USS Pasadena dan kapal pemotong berkekuatan tinggi Munro
milik Penjaga Pantai AS turut serta.


Maka sekarang jelas bukan bahwa "Strike Group 5" membawa nuklir yang cukup
untuk menghancurkan setengah dunia ini. Kejadian paling mencengangkan
terjadi ketika pasukan ini memasuki Samudra Indonesia. USS Abraham Lincoln
yang awalnya biasanya membawa 500 marinir, tiba-tiba membawa 2000 marinir.


Dan ketika mereka berpisah jalan ke Sri Langka, para marinir memindahkan
kapal transport mereka ke USS Duluth, sehingga tanpa diketahui masyarakat
Indonesia, USS Abraham Lincoln telah diigunakan untuk menyaring sedikitnya
3500 Marinir AS dengan senjata lengkap untuk memasuki wilayah Aceh.


Hal lain adalah ketika seorang juru kamera Australia merekam gambar seorang
Marinir AS yang sedang mengais senjata yang tersisa dari markas militer
Indonesia yang turut hancur dalam amuk bah itu. Bukankah seharusnya tugas
ini dilakukan oleh ABRI sendiri, bukan oleh Marinir AS.


Didalam air yang begitu dalam, tekanan terhadap bom akan meningkat jauh
kira-kira 10.000 psi terhadap permukaan bom. Dan perlu diingat juga, bahwa
dinding palung menyempit, sehingga bom akan terjepit, dan dengan tekanan
yang cukup kuat dari tekanan air dan ledakan bom, maka lempeng tektonik
akan
sangat mungkin bergerak mendadak.


Dalam kasus ini, tidak diperlukan gerakan lempeng tektonik besar-besaran,
dan ilmu alam menyebutkan bahwa jika ledakan ini dapat menyebabkan efek
itu,
maka, beberapa guncangan gempa susulan yang timbul akan dapat terjadi,
seperti pada gempa umumnya. Tetapi seperti yang telah dibahas, tidak ada
gempa susulan sama sekali yang dapat dikaitkan dengan gempa di Aceh ini.


Untuk memaksakan agar Asia 'menyerah' dan supaya dapat mengamankan kontrak
besar dalam usaha pembangunan ulang Aceh, yang paling mudah dilakukan
adalah
membuat tsunami dengan target negara tertentu. Cara ini, pernah dirancang
baik oleh Rusia dan Amerika untuk saling merebut kekuasaan di kota pesisir
mereka.


Cara ini cukup efektif dan bersih, sehingga penyerang dapat segera
mengambil
alih tanah dan bangungan yang tersisa dalam waktu singkat. Jika semua
sesuai
rencana, maka Indonesia, Sri Langka dan India harus berhutang sekali lagi
kepada IMF dan Bank Dunia, untuk 30 tahun lagi. Waktu yang cukup untuk
menunggu harga minyak turun setelah kegagalan besar-besaran di Irak.


India memiliki pangkalan udara militer yang menampung 30 pesawat Sukhoi,
yang mampu menembakkan misil penghancur kapal di daerah pulau Car Nicobar,
pertahanan udara pertama didaerah Teluk Bengal. Selain itu juga memiliki
reaktor nuklir di Chennai, Tamil Nadu, daerah paling selatan di India.


Kedua tempat ini terancam hancur oleh 'sisa' tsunami yang melanda
Indonesia.
Cukup beruntung bahwa ke-30 Sukhoi ini selamat, dan pangkalan udara India
itu hanya kehilangan landas pacu saja. Dan Reaktor nuklir yang seharusnya
akan segera menjadi Chernobyl kedua jika dilanda gempa sebesar 0,2 skala
Richter selamat, dengan kerusakan hanya dialami oleh pipa air pendingin
saja.


Dari semua fakta di atas, sebagian kecil orang yakin bahwa memang New York
adalah 'dalang' bencana tersebut. Namun semuanya kembali pada anda dan
keyakinan yang anda miliki. Akankah bencana tsunami 2004 anda yakini
sebagai
bencana alam ataukah bencana buatan .. its up to u!!!









*




[Non-text portions of this message have been removed]




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links













***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to