----- Original Message -----
  From: "Arriko Indrawan" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <ppiindia@yahoogroups.com>
  Sent: Thursday, January 27, 2005 5:40 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Enam Pura Dirusak Orang Tak Dikenal


  >   Saya juga punya usul,
  >   Lebih bagus kamu hidup di kota2 yang sedikit mesjidnya.Itu akan
memberi
  > ketenangan bagi kamu dan org2 sealiran denganmu.... Kamu punya banyak
  > pilihan kok. Kalo kamu nggak siap, maka kamu harus siap hidup dengan
  > perbedaan.
  > =============
  > Terima kasih untuk usulannya. Saya tdk masalah tinggal di manapun....
  > toh saya sdh bilang kalo saya tidur pulas...
  > suara adzan atau apapun nggak kedengaran.... hehhehee.....
  > Saya sdh biasa dg perbedaan mas.....keluarga kami warna-warni...
iiiii....
  > :o)

  Kalo kamu terbiasa dengan perbedaan, seharusnya tidak perlu
mempermasalahkan azan itu.

  >
  >   Lucu juga khan kalo kamu masuk ke lingkungan yang mayoritas berbeda
  > keyakinan dengan kamu tapi kamu tiba2 seperti menjadi juragan yang ingin
  > mengatur kehidupan spiritual mereka yang sudah mengakar.
  > ===========
  > Nggak ada keinginan untuk ngatur....cuma ngasih usul
  > Apakah kalo ngasih usulan berarti mau ngatur??
  > Apakah kalo ada yg beda berarti menentang??
  > Mau berubah silakan.... tidak juga nggak apa-apa....
  > namanya juga usul.....

  Usul itu artinya sdh ada niat. Tinggal nunggu kesempatan saja. Kalo kamu
punya kesempatan jadi penguasa maka besar kemungkinan akan
merealisasikannya.

  >   Kamu hanya menghabiskan energimu untuk mikirin akidah akidah org lain,
  > sementara kamu sendiri tidak ngerti apa2 tentang itu. Sesuatu yang tidak
  > indah bagimu belum tentu indah bagi org lain. Sama halnya lagu seriosa
bagi
  > beberapa org mungkin  terdengar begitu indah, tapi bagi seorang anak
kecil
  > mungkin menjadi sesuatu menyeramkan. Lonceng gereja begitu indah dan
damai
  > bagi umat kristiani, tapi bagi orang yang jantungan mungkin menjadi
sesuatu
  > yang membahayakan dan bisa mempercepatnya ke kuburan.
  > ==========
  > Mempercepat ke kuburan kalau dengan bunyi dentang lonceng orang tsb
  > ingat akan kesalahan dan dosanya yg gede banget.... :o)
  >
  > Silakan simak lagi tulisan saya... apakah saya mengacak-acak akidah??
  > tidak sama sekali!!! Yg sering saya dengar malah ada yg suka
ngacak-ngacak
  > akidah Kristen dg tafsiran sendiri....
  >
  > Yg saya sampaikan cuma usulan praktis, yg kalo mau dilakukan monggo
  > kerso...
  > kalo nggak.. ya monggo kerso... tdk apa-apa....

  Simak ya,
  Aku HANYA mengkounter tulisanmu yang berlebihan dan merendahkan
keyakinanku.
  Coba kamu perhatikan usulanmu dibawah ini.

  usulmu:
  1. Lebih baik Masjid yg mengumandangkan adzan dikoordinasi dan digilir di
  masing-masing Kelurahan, 2 atau 3 masjid saja yg mengumandangkan adzan
untuk satu waktu sholat supaya suara adzan  terdengar merdu dan indah.

  komentarku:
  Merdu dan indah itu bukan tujuan azan. Azan bukan seperti nyanyian yang
harus terdengar merdu. Untuk azan, suara orang serak pun nggak masalah, yang
penting lafalnya benar. Indah dan merdu itu soal belakangan. Makanya nggak
ada org yang azan dengan cara nge-rap (bagi rapper mungkin itu indah), atau
pake backing vokal suara 1, suara 2.

  Azan adalah panggilan untuk segera melakukan sholat. Sholat itu teramat
penting bagi muslim (meskipun masih banyak yang nggak sholat). Nggak sanggup
berdiri, solusinya duduk, nggak sanggup duduk, solusinya berbaring, nggak
sanggup berbaring, dengan kedipan mata, nggak sanggup dengan kedipan mata
dengan hati, nggak sanggup dengan hati maka disholatkan. Bagi muslim
mengerjakan sholat diwaktu2 awal lebih baik, dan lebih baik lagi kalo
berjamaah.

  Azan sendiri adalah bentuk koordinasi yang paling simple dan mengakar
sejak 1400 tahun yang lalu untuk ngumpulin umat yang akan sholat. Nggak
perlu telpon ke rumah2 muslim bahwa waktu sholat sudah masuk, nggak perlu
nempel2 brosur, nggak perlu kirim2 sms.  Mau jadikan jam sebagai acuan?
Tidak tepat benar. Waktu sholat org Bandung lebih duluan dibanding waktu
sholat orang Jakarta. Walaupun sama2 di WIB.

  Lalu kenapa harus pake loudspeaker? Karena 1400 tahun yang lalu nggak ada
mobil, bajai, motor, tape recorder, home teater, dll  yang lingkungan nggak
bising seperti sekarang. Di awal2nya azan dilakukan ditempat2 yang tinggi
dengan orang yang bersuara keras (namanya bilal) supaya suara mampu
menjangkau lebih jauh. Adanya loudspeaker saat ini sangat membantu.

  usulmu:
  2. Pengajian di Masjid atau ceramah di masjid selain jumatan tdk perlu
menggunakan Loudspeaker luar.    Acara tsb lebih sering adlh acara orang yg
hadir di Masjid pd saat itu. Orang lewat ataupun orang yg di   rumah amat
sangat sedikit yg mendengarkannya, bahkan mungkin hampir tdk ada yg
mendengarkan.

  Komentarku:
  Aku masih ingin mendengarkan, dan mungkin masih banyak umat muslim
lainnya. Jangan suka ambil kesimpulan sendiri.

  Usulmu:
  Selain itu, biaya listrik masjid menjadi lebih hemat dan masa pakai
alat-alat elektroniknya bisa lebih panjang.

  Komentarku:
  Apakah biaya listrik mesjid itu membebani dompetmu?  Loudspeaker itu nggak
semahal piano jadi masih bisa dicover sumbangan jemaahnya.








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke