Maaf, saya coba ambil tulisan dari situs lain.. :)
http://www.pintunet.com/lihat_opini.php?pg=2002/04/17042002/4278 Ini tulisan 'belajar' (baru mulai menumpahkan ide - tahun 2002-an).. Meskipun sampai sekarang juga masih 'belajar' koq.. Jadi tolong maklumin kalau gaya bahasanya agak" gimana gitu.. :-p Mudah"an Ibu/Mbak Listy udahan nih 'unhappy'-nya.. :D Dan tidak ada lagi anggapan bahwa saya merendahkan 'wanita' (baca: kaum ibu).. :) Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K ".. Saya menangkap, intinya, dalam salah satu tulisan [judul artikelnya: What is Feminism (and why do we have to talk about it so much)?], pada prinsipnya kaum feminis memandang feminisme dalam 3 aspek: 1. Mereka memandang sistem gender merupakan sistem yang berhubungan dengan kultur (budaya); bukannya hal yang kodrati. Mis: anak perempuan bermain boneka dan berkebun, sedangkan anak pria bermain mobil-mobilan dan robot-robotan. Dan suka atau tidak suka, hal ini akan saling berpengaruh dengan jalannya kehidupan pribadi dan lingkungan/komunitas. 2. Mereka melihat sistem gender sebagai bagian dari dua aspek yang saling berlawanan, maskulin/feminin; yang salah satunya, maskulin, memiliki hak (ekonomi, sosial, politik, dll) yang lebih besar dari feminin. Mis: masalah pendidikan, pekerjaan dan akses terhadap sumber ekonomis, 3. Mereka beranggapan bahwa kedua point di atas salah dan harus diubah. .. Feminisme hanya sekedar lebih baik dari penindasan (baca: suatu kesalahan) maskulin atas feminin, namun belum tentu benar secara keseluruhan. IMO (In My Opinion), beberapa kelemahan ide feminisme/kesetaraan gender/emansipasi wanita: o> Hanya memperjuangkan kepentingan sebagian kaum wanita (baca: tidak semua). Mereka yang menikmati/berlindung di balik jargon perjuangan wanita ini, hanya mereka yang mengerti banyak keuntungan dari beraktifitas di luar rumah. Tapi coba lihat, siapa yang kebanyakan mengurus kegiatan di rumah tangganya (baca: menjadi pembantu rumah tangga - PRT); ternyata kaum wanita juga. Di luar rumah, mereka menyerukan wanita berhak atas pendidikan dan pekerjaan yang tinggi, akses terhadap sumber ekonomis yang baik, namun di sisi lain mereka 'menyekap' kaum mereka sendiri untuk mengurusi rumah dan keluarga yang ditinggal-kannya. Curang.. ;-) o> Setelah tuntutan agar kaum wanita bebas beraktifitas di luar rumah, tidak sedikit dari kalangan mereka yang mau menyodorkan dirinya sebagai objek eksploitasi industri maupun lingkungan yang hanya menonjolkan 'modal' fisik semata, mis: prostitusi, iklan dan aktifitas lain yang cenderung 'buka-bukaan' - iklan sabun, pakaian dalam, dll. Atau bisa jadi, memang itu 'target di belakang layar' ditiupkannya isu kebebasan wanita, yakni mengundang keluarnya kaum wanita agar semakin mudah diperdaya. Padahal dalam ajaran agama dijelaskan bahwa kepergian wanita tanpa pendamping/pelindung (baca: muhrim) akan lebih banyak mudharat-nya ketimbang manfaat-nya. Apalagi kalau berlangsung hampir setiap hari dan aktifitasnya sendiri merupakan eksploitasi atas kaum wanita. .." ======= --- In ppiindia@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > hehehe seharusnya wanita yah yang menuntut hak kalo > pagi-pagi, soalnya tukang sol sepatunya jarang lewat pagi-pagi > untuk memperbaiki sepatu yang hak-nya rusak ... : ) > > cuma anehnya direstoran kenapa para juru masak (chef) itu > berkelamin pria ... nah ini dia kok wanita tidak menuntut > haknya ...sebagai wanita, demi naluri kewanitaannya , coba lihat > juru masak yang terkenal kan namanya si Rudi Choiruddin bukan > Rita Choirudin .. he he heeee . > > katanya berkeluarga itu adalah komitmen, artinya ada dua ego yang > bertemu, kalau kedua ego itu saling beradu, maka yang satu > seharusnya mundur supaya tidak terjadi benturan, karena memang > sulit untuk dapat menyatukan dua ego yang berbeda .. > apalagi sampai menjadi egoisme ..heheee : )) > (sorry saya bukan penasehat perkawinan ... cuma berpendapat > neh ....) > > mungkin kalau pendapatan yang berbeda biasanya ada yang merasa > sebagai penguasa dalam keluarga ... ini neh sumber ... > apalagi dengan ego yang berlebihan dan biasanya ada keanehan > kalau wanita mempunyai pendapatan biasanya tidak di sharing sebagai > pendapatan keluarga .. tul nggak yah > .. > > salam > ------------ > ehe..hehee.. pagi-pagi ngomong menuntut hak.. > > apapun namanya, seandainya aku punya anak perempuan, tak akan aku bedakan > dari anak laki2, akan aku support juga anak gadisku untuk belajar > semaksimal kemampuan dia, akan aku support juga anak gadisku untuk > mengekspresikan diri, agar dapat berbuat baik bagi dirinya, bagi diri2 yang > lain dan juga bagi lingkungannya, insya Allah, untuk kebaikan2 hari yang > akan datang, eh, ndilalah kok ya, anakku dua-duanya cowo :) > > mas Yustam, tadi pagi aku nyuci uang, betul2 nyuci uang :) karena lupa > ngeluarin uang sisa ongkos bis dari saku, akhirnya ngomel deh :) .. kadang2 > aku ngomelin anak2 yang malas ngerjain pe-er, nah kira2 menurut mas Yustam, > emansipasi itu apakah juga berarti ngomel-ngomel ya? hehehee.. > > mengais dan mendapatkan rizki itu kan bukan cuma hak dan kewajiban para > pria, penjamin manusia atas rizki masing2 pun telah menuliskan dengan > jelas, kira-kira artinya seperti ini, yang pria yang wanita akan diberikan > rizkinya masing2, karena itu tak boleh ada rasa iri, cemburu atau dengki, > bila ternyata seseorang, apalagi wanita, mendapatkan rizki yang lebih bila > dibandingkan dengan apa yang didapatkannya.. gitu aja :) > > salammm, > > -----Original Message----- http://www.pintunet.com/lihat_opini.php?pg=2002/04/17042002/4278 > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > .... ini adalah akibat dari sebab yang digulirkan untuk > memisahkan satu tatanan keluarga akibat dari penuntutan > hak itu kah ? sehingga mengacaukan suatu system kekeluargaan, > mungkinkah ini sebab dari emansipasi atau akibat dari deras nya > arus modernisasi? mungkin mbak Listy yang lebih paham, > > di negara berkembang penataan tata masyarakat kadang-kadang > lebih banyak mengorbankan rakyat kecil yang tingkat pendidikannya > rendah sehingga adaptasi terhadap perkembangan arus modernisasi > tertinggal. sehingga se akan-akan mereka menjadi beban bagi > perkembangan itu sendiri, tapi pada dasarnya mereka adalah warga > negara indonesia yang butuh perhatian dari penguasa agar kehidupan > mereka bukan menjadi beban ..... tapi bagian dari arus itu ... > > salam, > > > > > > > > > > > > > > > > > *************************************************************************** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc > *************************************************************************** > __________________________________________________________________________ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/