Terlepas suka atau tak suka, harus diakui ideologi
Marxisme atau pisau-analisis Marxis cukup ampuh untuk
menggerakkan perlawanan terhadap rezim penguasa. 

Hal ini terjadi karena Marxisme menarik garis yang
jelas antara mereka yang memiliki alat modal
(penguasa, pengusaha, orang kaya, jenderal, dst...)
dengan mereka yang tak punya alat mudal (buruh kecil,
petani, nelayan miskin, rakyat miskin kota..dst.. yang
biasanya tertindas). Dengan menjelaskan perbedaan itu
secara gamblang, rakyat mengalami radikalisasi...

Di Amerika Latin, pertemuan antara Marxisme dan
Katolik menghasilkan pastur-pastur militan yang
kekiri-kirian (Teologi Pembebasan). 

Di Islam, pertemuan itu menghasilkan ajaran "Islam
kiri" (Hassan Hanafi) atau Komunis yang Islam (Haji
Misbach). Di Iran, menjelang Revolusi Islam yang
menjatuhkan Shah Reza Pahlevi, gerakan kiri Islam
(Mujahedin Khalq) ini turut berperan. Tapi mereka lalu
tersingkir sesudah Khomeini berkuasa, dan kini kabur
dan bermukim di Irak selatan (perbatasan Irak-Iran).

Jadi, ketika Marx mengatakan "agama adalah candu bagi
manusia," ia mengaitkan itu dengan ajaran gereja dulu
yang dimanfaatkan untuk melindungi kepentingan
penguasa. Marx tidak mengaitkan dengan Islam.
Sementara dalam Islam sendiri, terdapat poin-poin yang
bisa dipulas untuk meradikalisasi massa dan
disandingkan dengan Marxisme!

Tokoh Islam ternama, HOS Tjokroaminoto pernah
mengatakan, kira-kira begini: "Esensi ajaran Islam
sebetulnya lebih dekat ke sosialisme, ketimbang ke
kapitalisme." Tak usah heran dengan ucapan ini, karena
pada masa pergerakan dulu, sosialisme memberi
inspirasi dalam strategi melawan
imperialisme/kolonialisme. Bung Karno, Bung Hatta,
Sjahrir adalah murid-murid sosialisme juga...

Rio


--- aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kalau dekat dengan Amerika berarti ideologi bermuka
> ganda alias manfaat alias materialisme alias
> kapitalisme (semua tadi kerabat dekat) ya mas. 
> Keberadaan Das Kapital sebatas wacana pribadi ndak
> apa-apa menurut saya. Sekedar untuk informasi tidak
> untuk disebarluaskan apalagi diaplikasikan.  Karena
> isinya malah bikin pusing, memusingkan, tak cocok
> dengan fitrah manusia. Kalau diperjuangkan
> kasihannya pejuangnya, sebab dijamin pasti nggak
> akan bakalan menang, kalau pernah mencicipi masa
> berjaya, paling cuma seumur jagung. Alamiahnya pasti
> runtuh, diberikan peluang menunjukkan powernya pun
> tak akan menang . Karena melawan kodrati manusia. 
> Di dunia  pasti Sang Creator itu menciptakan
> kebenaran hanya satu. Dibuat kelihatan banyak dimata
> manusia agar manusia mau mencari kebenaran
> sesungguhnya dengan akalnya.  Selain itu buat
> menguji manusia. Kebenaran yang banyak itu saling
> kontradiktif, tak akan bisa disatukan tapi bersaing,
> saling mengeliminir, sehingga tiba waktu siapa yang
> jadi pemenangnya. 
> 
> Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> Ideologi yang mana yang Anda maksud?
> Kalau yang dimaksud "komunisme," tahun 1965 justru
> titik balik kehancuran PKI di Indonesia. Sesudah
> peristiwa G30S (1965), Suharto menghantam habis PKI
> dan simpatisan Bung Karno... Puncak kejayaan PKI
> adalah sebelum tahun 1965, ketika ada tiga pusat
> kekuatan: Sukarno, PKI dan TNI.
> 
> Kalau "Pancasila" yang Anda maksud, Suharto tidak
> menerapkan Pancasila. Tapi justru menyelewengkan
> Pancasila! Saya tak tahu apa ideologi Suharto. Yang
> jelas, ia senang dekat dengan Amerika dan banyak
> memberi keuntungan bisnis untuk anak-anaknya...
> 
> Rio
> 
> 
> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> > 
> > .....  cuma, apakah sejarah akan berulang, atau
> > memang sudah bergitu
> > hukum sejarah, ingat puncak sejarah indonesia
> dengan
> > ideologi
> > ini  di tahun 1965 ~ 1971 ....   tapi seandainya
> di
> > dunia ini tidak ada
> > yang merasa lebih benar dari yang lainnya, mungkin
> > semuanya
> > akan berjalan beriringin membuktikan kebenarannya
> > bukan membuktikan
> > power yang dimilikinya      ...
> > 
> > salam
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Ada dua catatan saya:
> > 1. Ini menandai iklim keterbukaan di Indonesia.
> Buku
> > ajaran Marx tidak dianggap sebagai ancaman dan
> boleh
> > dijual bebas.
> > 2. Mungkin penerbitan ini tepat timing-nya. Ketika
> > modal asing begitu merajalela di Indonesia, dan
> > neoliberalisme dengan pasukan IMF, Bank Dunia,
> > Depkeu
> > Amerika seolah-olah tak terbendung. Secara tak
> > langsung, ini menjadi counter....
> > 
> > 
> > --- ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Saya dulu memikik Das Kapital yg ditulis dalam
> bah
> > > German dgn aksara gothic - jadi banyak anak2
> jaman
> > > sekarang - juga digermany sudah tidak bisa baca
> > > lagi. Buku saya adalah 3 jilid yg setiap jilid >
> > 100
> > > halaman.
> > > Saya mohon tanya yg dalam bah Indonesia itu
> berapa
> > > jilid  dan berapa tebalnya.
> > > Andreas
> > > > ---------------------------------
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> 
>             
> __________________________________ 
> Do you Yahoo!? 
> Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile
> phone. 
> http://mobile.yahoo.com/maildemo 
> 
> 
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
>
***************************************************************************
>
__________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
> (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
> akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Satu email perhari:
> [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only:
> [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Groups Links
> 
>    To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
>   
>    To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>   
>    Your use of Yahoo! Groups is subject to the
> Yahoo! Terms of Service. 
> 
> 
> 
> "Bangkitnya manusia, karena pemikirannya"
> 
>               
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
>  Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 



                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
The all-new My Yahoo! - What will yours do?
http://my.yahoo.com 


                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard. 
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke