http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0502/20/nasional/1569178.htm Minggu, 20 Februari 2005
Jabatan Panglima TNI Tidak Harus Giliran Sidoarjo, Kompas - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia atau TNI Angkatan Laut Laksamana Bernard Kent Sondakh menyatakan, jabatan Panglima TNI tak harus dipilih bergiliran dari tiap-tiap angkatan seperti yang diatur dalam Pasal 13 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Ia menegaskan jabatan Panglima TNI seharusnya ditentukan secara rasional, dengan memilih prajurit terbaik dari ketiga angkatan di TNI. Bernard mengatakan hal itu di Sidoarjo, Sabtu (19/2). Ia menyampaikan hal itu saat diminta menanggapi polemik Panglima TNI, seusai meresmikan Masjid Baitul Mu'min di Pusat Pendidikan Dasar Militer Angkatan Laut di Sidoarjo. "Kalau pada saat pergantian panglima, staf calon yang terbaik itu ada di Angkatan Darat, ya Angkatan Darat (yang dipilih). (Kalau yang terbaik) Angkatan Laut, ya Angkatan Laut (yang dipilih). Jadi jangan menunjuk siapa yang mendapat giliran, tetapi harus menunjuk orang yang dapat membawa TNI menjadi lebih baik," ujar Bernard. Ia menandaskan bahwa kepala staf tiap angkatan sudah dipilih dan dipersiapkan dari prajurit terbaik di tiap angkatan. "Tetapi kinerjanya akan dinilai oleh presiden. Apakah dari laut yang terbaik, ataukah dari udara yang terbaik, atau dari darat," lanjutnya. Bernard mengritik UU No 34/2004 yang tidak mengatur secara tegas tentang jabatan panglima. "Kata-kata 'dapat', kalau saya bilang 'dapat', maka tidak bisa menuntut bahwa Angkatan Laut sudah pernah, Angkatan Darat sudah pernah. Jadi kalau yang paling berpotensi adalah prajurit Angkatan Darat, ya biar saja," kata Bernard. Menurut Bernard, figur yang dibutuhkan TNI adalah prajurit yang memiliki kinerja yang baik. Selain itu, orang yang dipilih menjadi panglima harus pernah menjalankan tugas-tugas lapangan. "Yang namanya panglima harus melalui tugas-tugas lapangan. Syukur jika dia juga seorang intelektual. Tetapi seorang intelektual yang tidak memiliki pengalaman di lapangan, bagaimana ia bisa menghayati," ujarnya. Berkaitan dengan pergantian jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Bernard mengharapkan KSAL yang baru akan meneruskan Rencana Strategis 10 Tahun (Renstra) yang telah disusun sebagai cetak biru pengembangan TNI AL. "Renstra itu kita bagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, 2003-2007 sudah berjalan. Kalau Angkatan Laut berpegang di Renstra itu dengan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi, kita akan menjadi Angkatan Laut yang bagus," kata Bernard. Ia menjelaskan Renstra itu mengarah pada pembentukan Angkatan Laut yang besar dan profesional, untuk melindungi wilayah laut Negara Kesatuan Republik Indonesia yang luasnya sekitar 53.000 kilometer persegi. "Tiap tahun harus ada penambahan lima sampai enam kapal patroli. Jika Renstra diikuti, dalam sepuluh tahun kita akan memiliki Angkatan Laut yang memiliki tiga susunan tempur. Yaitu, Striking Force, Patroling, dan Supporting, yang menuju pada kekuatan standar. Pada sepuluh tahun kedua, baru kita bisa membangun Angkatan Laut yang sesuai standar," kata Bernard. (ROW) Search : ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/