Media Indonesia Selasa, 01 Maret 2005
INTERNASIONAL Tokoh Muslim Bosnia Bertolak ke Den Haag Serahkan Diri SARAJEVO (AFP): Pemimpin tentara muslim Bosnia dalam perang Balkan pada 1990-an, Jenderal Rasim Delic, kemarin, meninggalkan Sarajevo untuk menyerahkan dirinya kepada pengadilan penjahat perang PBB di Den Haag, Belanda. Delic didakwa terlibat dalam pembunuhan puluhan serdadu Serbia Bosnia dan Kroasia Bosnia yang dilakukan para prajurit Islam asing yang tergabung dalam komandonya. PM Bosnia Adnan Terzic serta ratusan mantan prajurit Bosnia datang ke bandar udara Sarajevo untuk melepas keberangkatan Delic ke Belanda. "Jangan khawatir. Keadilan akan menang," kata Delic, 56, dengan sikap tenang kepada para pengantarnya. Dakwaan terhadap Delic diumumkan oleh pengadilan Penjahat Perang Internasional bagi negara bekas Yugoslavia (ICTY) pekan lalu. Dia dituduh melanggar hukum perang dengan "membunuh dan memperlakukan secara kejam tahanan-tahanan etnik Serbia dan Kroasia." Tuduhan itu sebelumnya dirahasiakan. Delic "tahu atau punya alasan untuk mengetahui bahwa semua kejahatan yang akan dilakukan atau telah dilakukan oleh anak buahnya dan dia tidak melakukan tindakan yang sepatutnya dan beralasan untuk mencegah aksi-aksi itu atau menghukum para pelakunya," demikian dakwaan pengadilan PBB di Den Haag itu. Dakwaan itu juga memasukkan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh unit Al-Mujahid, yakni unit yang terdiri dari para pejuang dari negara-negara Islam yang membantu tentara Muslim Bosnia. Pada 1993-1995, puluhan tahanan perang Kroasia dan Serbia Bosnia tewas di dekat kota Travnik dan Vozuca, Bosnia tengah, oleh pejuang-pejuang Arab itu. Dalam dakwaan itu disebutkan, beberapa tahanan dipotong anggota tubuh mereka. Delic sebelumnya menolak bertanggung jawab atas semua tindakan anggota-anggota unit Al-Mujahid tersebut karena ada tiga tingkatan komando antara dirinya dan unit itu. Delic adalah pemimpin militer kedua Bosnia yang didakwa sebagai penjahat perang oleh ICTY, yang juga menangani kasus kejahatan perang para pemimpin Serbia dan Kroasia yang terkait dalam konflik pada 1990-an itu, termasuk mantan presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic. Senior Delic, Sefer Halilovic, juga telah menyerahkan diri kepada pengadilan PBB tersebut guna menghadapi dakwaan pembantaian terhadap 62 warga sipil Kroasia di dewa Grabovica dan Uzdol pada 1993. Halilovic diadili awal bulan ini. (HD/I-3) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/