Ada satu hal yang belum jelas adalah masalah Hak Patent atas Racikan Rokok Ji Sam Su, Apakah ikut menempel di PT. HM Sampoerna atau tetap menjadi Properti dari keluarga. Jika iya makanya Keluarga Sampoerna tetap akan menerima bayaran royalti atas setiap Batang rokok yang dijual.
budiman ----- Original Message ----- From: PETTER TAULAN PINULUNG To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, March 21, 2005 11:42 AM Subject: RE: [ppiindia] [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA? Oh Ya saya lupa menambahkan aspek2 yang menunjukkan ke hebatan Putra Sampurna ini.. 1.Saham yang dijual adalah 'cuma' 40% dan itu bernilai 18 Trilyun---> ini duit Cash...bayangkan beberapa BUMN yg dijual Cuma 4-5 Trilyun. Coba dipikirken baik2 buat oom,tante atau adik2 di milis ini perbandingannya.Indosat, Semen Padang , Bank2 dll.... 2.Yang dijual 'CUMA' Pabrik Rokok.....kenapa saya bilang Cuma? Krn pabrik rokok itu asset berharganya Cuma Merek atau lebih jauh rahasia resep racikan yg membuat merk tsb menancap dihati masyarakat... Kalau supply tembakau, jalur distribusi...atau manajemen iklan...itu kecil atau bukan masalah. Bisa dibangun dgn duit dan tenaga ahli. Artinya apa?Putra sampurna dgn proposal briliannya (karena kabarnya HM Sampoerna yg mengajukan proposal k Phillip Morris) bisa jual perusahaan yg kekuatannya Cuma pada merek....coba bayangkan ada perusahaan rokok baru dgn produk baru yg berhasil merebut pangsa pasar...APA KAGAK ILANG TUH DUIT 18 T??? Kok yah Phillip Morris mau2nya beli ngegelontorin duit 18 T begitu? Kok yah bisa si Putra Sampurna meyakinkan si Phillip Morris?? Coba bayangkan kalau Cuma perusahaan 'modal dengkul' bisa kasih duit 18T utk 40% sahamnya...bagaimana perusahaan Negara kita? (-Mungkin ente2 yg sok ngomong Liberal tempo hari bisa ambil kajian ekonomi dasar dulu deh...) 3.Keberhasilan ini baiknya menjadi kajian mahasiswa, ekonom atau pejabat pemerintah...atau sekalian di forum khotbah jumat,pengajian atau juga kebaktian minggu. Belajar mengambil hikmah dari suatu fenomena bukannya itu berarti mengaji juga??? ptP [EMAIL PROTECTED] HM itu Handel Maskapi...atau nama perusahaan seperti PT atau Persero -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 21, 2005 11:28 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: RE: [ppiindia] [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA? sampoerna, memang brilian, bukti-nya nama depannya pake HM, citranya jadi Haji Moehammed kayak suharto gitu loh ... apalah artinya sebuah nama, tapi di indonesia nama itu sangat berarti .... pake bubur merah dan putih lagi ...hehehee salam Gossip tuh, kalaupun benar diperas...sebesar2nya pemerasan berapa sih?dasar pemerasan apa untuk bisa memeras sampai gerah? Pajak?suppy barang?hambatan distribusi? Yang Jelas, Putra Sampurna SANGAT CERDAS...JAUH LEBIH CERDAS DARIPADA LAKSAMANA SUKARDI....apalagi bossnya yg ketua partai acak kadul itu.Yg sekarang belagak membela rakyat sbg pahlawan kesiangan pada issue yg belakangan ini menghangat. Putra Sampurna bisa menjual perusahaan dengan harga HARGA PREMI...(diatas nilai pasar)...dijual kepada orang asing beneran pula. Bukan asieng atau asiang... ITU BARU NAMANYA PINTER.... Sedangkan prestasi oknum LS itu menjual Semua Asset Negara dengan HARGA DISCOUNT by AVERAGE sekitar 70% dibawah harga pasar.....masih ingat FIRE SALENYA BPPN??? Terakhir kasus Tanker pertamina. Saya gak habis pikir logika berpikir apa yang dipakai. ptP [EMAIL PROTECTED] Rakyat Indonesia disuruh berkorban melulu. Orang pintar di Indonesia banyak.Yang kerja di Silicon Valley,World Bank atau NASA cukup banyak. Mungkin ada baiknya Malaysia akuisisi saja Indonesia. Biar dikelola dgn benar Sumber Daya Alam yang melimpah ruah ini.Daripada atas nama nasionalisme rakyat kita disuruh miskin melulu. -----Original Message----- From: Carla Annamarie [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 18, 2005 1:15 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA? ----- Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 03/18/2005 01:11 PM ----- "LEO TOBING" <[EMAIL PROTECTED] To: "LEO TOBING" <[EMAIL PROTECTED]> om.net> cc: Subject: [hukum-indonesia] Ada apa dengan HM SAMPOERNA? 03/18/2005 11:04 AM Please respond to hukum-indonesia Dengar-dengar ... HM Sampoerna "gerah" diperas oleh oknum pejabat-pejabat kita, sehingga memutuskan untuk "keluar" dan membiarkan masuk orang amerika di perusahaannya .... apa benar demikian?? mohon komentarnya .... /LT. Ada Apa Keluarga Sampoerna? : Tuesday, 15 Mar 2005 15:52:59 WIB <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif> <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif> <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif> <javascript: winpopup(> Send this article <javascript: winpopup(> Print this article <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif> <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif> <http://cybernews.cbn.net.id/images/_spacer.gif> Jakarta - Pembelian 40 persen saham HM Sampoerna oleh Philip Morris menyisakan pertanyaan, mengapa keluarga Sampoerna rela melepas bisnis yang sudah dirintisnya sejak 1913 itu. Bisnis keluarga Sampoerna bermula sebelum tahun 1913 saat Liem Seeng Tee dan istrinya Tjiang Nio mendirikan perusahaan Handel Maastchapij Liem Seeng Tee. Perusahaan ini selanjutnya berganti nama menjadi NV Handel Maastchapij Sampoerna (HM Sampoerna). Setelah Perang Dunia kedua usai, nama perusahaan tersebut diindonesiakan menjadi PT Hanjaya Mandala Sampoerna atau biasa disingkat menjadi HM Sampoerna. Bisnis rokok keluarga Sampoerna dimulai sekitar tahun 1916 saat Liem Seeng Tee membeli berbagai jenis tembakau dari seorang pedagang tembakau yang bangkrut. Di tengah kondisi keuangan yang sulit, Liem Seeng Tee bertekad menjadikan perusahaannya sebagai Kerajaan Tembakau. Liem Seeng Tee sendiri memilih nama Sampoerna untuk menggambarkan keinginannya menghasilkan produk tembakau terbaik dan meraih predikat raja rokok kretek. Bisnis itu berjalan dan mulai menunjukkan geliatnya mulai awal tahun 1940. Pada saat itu bisnis PT HM Sampoerna tumbuh pesat. Produksi gabungan rokok lintingan tangan dan lintingan mesin mencapai tiga juta batang per minggunya. Untuk melinting Dji Sam Soe saja diperlukan sekitar 1.300 pekerja. Setelah Liem Seeng Tee meninggal tahun 1956, perusahaan dikelola oleh kedua putrinya, Liem Sien Nio dan Liem Hwee Nio. Namun keduanya tidak berhasil membawa kesuksesan, sehingga bisnis ini selanjutnya ditangani oleh putra kedua Liem Seeng Tee yakni Liem Swee Ling, yang lebih dikenal dengan nama Aga Sampoerna. Pada sekitar tahun 1970-an, Aga digantikan Putera Sampoerna. Saat itu Putera Sampoerna mulai membangun pabrik. Keberhasilan lainnya adalah dengan terdaftarnya PT HM Sampoerna sebagai perusahaan publik pada 27 Agustus 1990. Namun Putera Sampoerna (57 tahun) sendiri saat ini masih menduduki jabatan sebagai Presiden Komisaris. Sementara dua sepupunya mengisi jabatan wapreskom yakni Boedi Sampoerna dan sebagai komisaris yakni Soetjahjono Winarko. Komisaris HM Sampoerna lainnya adalah wakil dari pemegang saham yakni Phang Chew Hock, James P Bannes dan Ekadharmajanto Kasih. Sementara posisi presiden direktur saat ini diduduki oleh anak Putera Sampoerna yakni Michael Sampoerna yang masih berumur 26 tahun. Sementara direktur lainnya adalah Edward H Frankee, Sugaiarta Gandasaputra, Hendra Praseta dan Djoko Susanto. Kerajaan bisnis Sampoerna sekarang ini sudah menggurita. Selain pabrik rokok andalannya yakni HM Sampoerna dengan produk unggulan Dji Sam Soe dan A Mild, ada juga bisnis properti Taman Dayu. Di bisnis properti ini, keluarga Sampoerna mengelola 598 hektar tanah di Malang. Keluarga Sampoerna juga menjadi pemilik waralaba Alfamart yang semula dimaksudkan untuk memperlancar penjualan ritelnya. Keluarga Sampoerna membeli 70 persen Sumber Alfaria Trijaya yang merupakan pemilik waralaba Alfamart pada tahun 1990. Bisnis lainnya adalah PT Sampoerna Percetakan Nusantara yang beralih nama menjadi PT Sampoerna Printpack didirikan pada tahun 1989 terletak di Sukorejo. Bisnis ini sebenarnya sudah dirintis sejak lama, namun terhenti jauh sebelum perang dunia kedua. Sementara untuk memperlancar distribusi produksi rokoknya, keluarga Sampoerna mendirikan PT Panamas. Perusahaan inilah yang semula digandeng oleh Philip Morris setelah 'bercerai' dengan Bentoel. Saat ini Panamas merupakan salah satu sumber dana dari Sampoerna. Tak mau kalah terhadap kemajuan teknologi, keluarga Sampoerna juga memiliki Integrated Business Solution Asia (IBSA) yang merupakan layanan IT dan konsultan menajemen dengan klien dari Indonesia dan Singapura. Saat ini IBSA telah tumbuh menjadi salah satu industri IT terkuat di Asean. Sementara untuk kegiatan sosialnya, keluarga Sampoerna mendirikan Sampoerna Foundation yang mayoritas kegiatannya adalah memberikan beasiswa kepada siswa. Khusus untuk Sampoerna, pada tahun 2004 lalu berhasil memperoleh pendapatan bersih hingga Rp 9 triliun. Pendapatan ini diperkirakan terus menanjak mengingat masih besarnya pangsa pasar rokok Indonesia di tahun-tahun mendatang. Philip Morris pun mengharga saham HM Sampoerna dengan harga yang cukup menggiurkan yakni Rp 10.600. Pasalnya, sebelum pengumuman akuisisi, harga saham Sampoerna hanya di kisaran Rp 8.850 per saham, atau berarti harga yang ditawarkan Philip Morris adalah memberi premium sebesar 20 persen. Selain menawarkan harga yang cukup tinggi, Philip Morris juga menjamin keberadaan keluarga Sampoerna sebagai pendiri kerajaan bisnis ini. Menurut Presiden Philip Morris untuk Asia Pasifik, Matteo Pellegrini, pihaknya akan mengumumkan dewan direksi baru setelah transaksi ini selesai. Namun ia menjanjikan untuk tetap mempertahankan Putera Sampoerna sebagai penasehat khusus untuk dewan direksi. "Untuk keluarga Sampoerna, saya kira mereka dapat menjualnya saat ini dan pindah ke bisnis lain. Kalau tidak mereka akan menunggu sampai sektor ini tak lagi menarik dan memperoleh laba yang lebih rendah," kata analis dari Macquire, Laksana Widodo seperti dikuti Reuters. Dengan gurita bisnis yang demikian menggiurkan, sejumlah kalangan mengaku cukup kaget dengan keputusan keluarga Sampoerna untuk akhirnya rela melepas kepemilikannya di HM Sampoerna. Namun kabar yang santer beredar adalah keluarga Sampoerna ingin keluar dari bisnis rokok dan beralih ke bisnis penerbangan. Salah satu maskapai yang disebut-sebut akan dipinang adalah Merpati yang tengah kembang kempis. Namun sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari keluarga Sampoerna tentang rencana ke depannya. Penjelasan hanya diperoleh dari Head of Corporate Communications PT HM Sampoerna Tbk, Niken Rachmad. Ia mengatakan, Philip Morris akan terus melanjutkan bisnis inti PT HM Sampoerna Tbk dan mengembangkan brand equity dari produk-produknya yang telah ada. "PT PMI juga sangat menghargai karyawan PT HM Sampoerna Tbk, oleh karena itu akan terus bekerjasama dengan karyawan PT HM Sampoerna Tbk dan menjamin untuk melindungi hak-hak karyawan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku," papar Niken tanpa menyebutkan rencana keluarga Sampoerna ke depan. (qom) Sumber: <http://www.detik.com/> detikcom Regards, LEO TOBING [EMAIL PROTECTED] Telp. +62 21 7076 5586 HP. +62 815 966 5555 ~ My precious, precious child, I love you and I would never leave you ~ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/