sebenarnya budaya perang otot di DPR gak cuma terjadi di indo aja, di korea n taiwan udah ritual perdebatan di sidang jadi ajang adu otot.., tp itu namanya demokrasi.., even it's still uncivilised..but it's democracy.., saya siy lebih prefer ngeliat DPR adu otot kayak gitu utk kepentingan rakyat..daripada cuman manggut2 kayak org bego...
faris ahmad <[EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com o.com> cc: Subject: RE: [ppiindia] Kampungan di DPR 03/22/2005 01:17 PM Please respond to ppiindia Kabarnya ada SMS yang masuk ke salah satu stasius TV yang merasa tersinggung dengan ucapan Yorris Raweyai yang menyebut kata-kata: "Dasar kampungan!" SMS tersebut berbunyi:" SEbagai orang kampung saya merasa tersinggung dengan kata-kata kampungan. Sebab, sebagai orang kampung, perilaku saya bisa jadi lebih terhormat dari pada anggota Dewan yang hobi adu jotos!" Eh, bukannya Yorries juga orang kampung? TAULAN PINULUNG <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yang kelihatan jelas di TV teriak2 kampungan kemarin itu anggota DPR yang brewokan, pake kacamata biar keliatan intelek. Mencitrakan diri gak suka berantem padahal.... Bener2 pentas kemunafikan ptP -----Original Message----- From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 19, 2005 4:05 AM To: Undisclosed-Recipient:; Subject: [ppiindia] Kampungan di DPR http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/19/Bahasa/1628205.htm Sabtu, 19 Maret 2005 Kampungan di DPR DI tengah hiruk-pikuk dan ingar-bingar Sidang Paripurna DPR yang jauh dari sempurna pada 16 Maret lalu, terdengar celetukan, "Kayak orang kampung aja." Eh, apa salahnya orang kampung sehingga si penceletuk menyamakan tingkah laku ngotot yang dipertunjukkan para wakil rakyat itu dengan karakter orang kampung? Yang dimaksud tentu makna yang terkandung dalam kata kampungan. Kita kenal kata kampungan dalam dua arti. Pertama, tidak mengenal tata krama perkotaan. Ibaratnya, seperti rusa masuk kampung, demikianlah orang kampung masuk kota. Namun, orang kota pun kalau masuk kampung tingkahnya sama saja dengan rusa itu. Dengan kata lain, kalau orang kampung perlu belajar pakai toilet versi kota, orang kota juga perlu belajar pakai WC versi kampung. Jadi, tidak ada yang perlu dibanggakan atau diremehkan oleh salah satu pihak. Kedua, kampungan berarti tidak tahu sopan santun, kasar, atau kurang ajar. Dari mana datangnya makna yang sangat menghina orang kampung itu? Tepat sekali. Dari orang kota, tentu. Karena bahasa adalah kekuasaan, orang kota yang lebih dekat pusat kekuasaan mendapat hak istimewa mengembangkan makna kata dan menyusun kamus. Kalau saja orang kampung punya kesempatan sama, sudah pasti akan ada entri istilah kotaan dalam Kamus Besar Bahasa Kampung Edisi Kedua dengan tiga arti. Pertama, tidak mengenal alam dan tindak-tanduk yang selaras dengan irama alami. Kedua, sombong, tak tahu diri, sok tahu. Ketiga, loyo tak berotot, kecuali jempol yang jempolan terlatih mengirim SMS. Jadi, istilah kampungan yang dipakai dengan nada merendahkan itu sungguh tidak adil buat orang kampung yang punya kebiasaan hidup berbeda dengan orang kota tapi yang tidak pernah kalah ramah, sabar, dan sopan itu. Orang kasar kurang ajar tentu bukan hanya ada di kampung. Di kota dan di mana-mana pun, baik di pusat maupun di ujung dunia, tentu ada. Namun, lihat saja di mana kata kampungan paling banyak dipakai. Aha. Di kota, kan? Jadi, ada kontradiksi di sini. Yang dimaki itu orang kurang ajar yang ada di kota, tapi makiannya pakai kata kampung. Seharusnya orang yang dimaki itu senyum (efeknya sama seperti kalau dimaki "Kau ini kok seperti melati putih polos saja!") dan orang kampung tersinggung. Nah, dalam kehebohan di ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat itu (ehm), orang-orang yang terlibat tidak terlihat seperti orang kampung. Kejadiannya pun jauh dari kampung, bahkan ada di pusat permainan politik. Dan politik, ditilik dari sejarah dan makna katanya, adalah ajang pergumulan pengaturan kota oleh warga kota. Walaupun kemudian maknanya diperluas mencakup semua warga negara termasuk warga kampung, tetap saja yang pegang peran mengatur negara ialah orang kota yang berkedudukan di ibukota. Mana ada ibukampung, bapakkampung, atau pamankampung? Mungkin saja di antara para pengotot di DPR itu ada yang lahir dan besar di kampung. Namun, lihat dong jas dan sepatu keren mereka. Belum lagi kerut-merut dalam di dahi mereka yang menandakan keseriusan mereka tanpa pamrih (ehm-ehm) menangani masalah-masalah bangsa yang jauh lebih rumit dan abstrak daripada persoalan sepele orang kampung. Jelas mereka bukan orang kampung. Kalaupun pernah, pasti mereka sudah "lupa" bagaimana bertingkah laku sebagai orang kampung. Celetukan itu sendiri jelas menunjukkan bahwa mereka yang bertingkah tidak bertatakrama itu tidak dianggap orang kampung tapi kayak orang kampung. Namun, di kampung mana ada kericuhan serupa itu sehingga dapat dijadikan acuan? Justru jangan-jangan sebaliknya, nanti para peserta sidang-sidang DPRD dan seterusnya sampai rapat-rapat kampung akan belajar bagaimana cara menyerukan suara rakyat (ehm-ehm-ehm) dengan prinsip maju terus pantang malu. Kiranya sudah waktunya orang kampung yang selama ini tertindas berdemonstrasi, dengan ngotot dan riuh rendah, di halaman DPR menuntut dihapuskannya pemakaian istilah kampungan yang sangat melecehkan dan diskriminatif itu. Kalau dicuekin, serbu ke dalam ruang sidang, rebut mikrofon, dan cuap-cuap di depan kamera. Pasti tidak ada yang berani nyeletuk, "Seperti rusa masuk DPR." Samsudin Berlian Penikmat Bahasa, Tinggal di Tangerang [Non-text portions of this message have been removed] ************************************************************************ *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc ************************************************************************ *** ________________________________________________________________________ __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/