http://www.suarantb.com/2005/03/26/Kriminal/Detil3.htm

           
            Diduga Cabuli Murid.............Rumah Guru Ngaji Dibakar Massa 
       

      updated:Sabtu 26/03/05
      Rumah H. AA, warga Dusun Polak Penyayang, Kelurahan Gerunung, Praya, 
Lombok Tengah, Kamis (24/3) diserbu massa. Warga yang emosi merusak bangunan 
serta membakar atap dan bahan bangunan lainnya yang telah dirobohkan. Aksi 
massa ini diduga berkaitan dengan pengakuan seorang ibu rumah tangga bahwa 
dirinya telah dicabuli AA yang sehari hari berprofesi sebagai guru ngaji.
      Kapolres Loteng AKBP Drs. D.P Maningkajaya yang dikonfirmasi Jumat (25/3) 
kemarin, membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadian bermula dari adanya 
laporan seorang ibu rumah tangga sebut saja namanya N yang mengaku telah 
dicabuli AA. Pencabulan itu dilakukan AA ketika N sempat menghilang dari rumah 
suaminya di Dusun Polak Penyayang hingga beberapa hari.
      Hilangnya N, kontan membuat suami korban bingung. Selanjutnya ia 
menanyakan soal keberadaan istrinya kepada AA. Waktu itu kata Maningkajaya, AA 
menjelaskan kepada suami N bahwa istrinya masih disembunyian jin. Suami korban 
tidak begitu saja percaya. Suami korban bertekad hendak mencari istrinya, namun 
AA mengatakan itu berbahaya. ''Kamu bisa mati nanti,'' kata suami korban 
menirukan apa yang pernah diucapkan AA padanya.
      Ia kemudian menunggu kedatangan istrinya, hingga akhirnya beberapa hari 
kemudian N pulang. Tiba di rumah, suaminya langsung menginterogasi N. Tanpa 
bisa berbuat banyak, N kemudian menuturkan rentetan peristiwa yang menimpanya. 
Termasuk tindakan guru ngaji AA yang telah mencabulinya. Pengakuan N kemudian 
dilaporkan ke Polres Loteng pada Rabu (23/3) lalu. Sementara informasi telah 
terjadinya pencabulan terhadap N oleh guru ngajinya, dengan cepat tersiar 
hingga membuat warga marah.
      Setelah melapor Rabu (23/3) ke Polres Loteng, keesokan harinya Kamis 
(24/3) sekitar pukul 15.00 wita, massa mendatangi rumah AA. Sementara itu kata 
Maningkajaya, mengetahui ekses negatif dari laporan korban, aparat kepolisian 
sudah terlebih dahulu meminta kepada pemilik rumah (AA) untuk secepatnya 
membongkar bangunan tempat pengajian yang terbuat dari gedek dan alang-alang 
itu. Polisi mendengar informasi bahwa rumah AA akan dibakar. ''Untuk 
menghindari dampak yang lebih luas, kita meminta kepada pemiliknya agar 
rumahnya dibongkar,'' terang Maningkajaya.
      Selanjutnya warga yang emosi mendapati rumah AA sudah diturunkan atapnya, 
kemudian gedeknya juga sudah dilepas. Bahan bangunan itu kemudian disingkirkan 
di pinggir jalan. ''Bahan bangunan yang sudah dilepas inilah yang dibakar 
massa,'' jelas Kapolres.
      Sementara pemilik rumah (AA) menurut Maningkajaya, hingga saat ini 
menghilang. ''Kasus laporan pencabulan ini tetap kita tindaklanjuti. Hanya saja 
pelaku yang dilaporkan itu menghilang dari rumahnya,'' jelasnya, seraya 
menambahkan bahwa yang bersangkutan saat ini sedang dalam pencarian polisi. 
Sementara situasi di wilayah tersebut masih belum kondusif. Aparat Kepolisian 
masih ditempatkan di TKP untuk melakukan pengamanan. Persoalannya menjadi agak 
rumit, karena masalah ini mengundang pro dan kontra masyarakat setempat. (049) 
     
     ©Copyright Suara NTB 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to