http://padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7467&PHPSESSID=4abcad4b780160a469f7be71422fb753


Partai Pisang, Rambutan, dan Kelapa
Oleh Muhammad Qodari
Oleh Redaksi
Sabtu, 26-Maret-2005, 12:15:3257 klik


Ada berapa jenis partai politik di Indonesia? Kalau pertanyaan itu diajukan 
pada seorang peneliti dan pengamat politik yang hobi makan buah-buahan, 
jawabannya mungkin hanya tiga: partai pisang, rambutan, dan kelapa.

Kesannya main-main, tapi boleh jadi pohon buah-buahan itu dapat menjadi analogi 
tepat untuk mengggambarkan kondisi partai politik kita. Pohon pisang, misalnya. 
Pohon tersebut memiliki kekhasan, yakni hanya berbuah sekali seumur hidupnya. 
Pohon pisang cuma berbuah sekali, setelah itu mati. Siklus pohon pisang pun 
pendek. Tidak ada pohon pisang yang hidup tahunan. 

Pohon rambutan tidak seperti pohon pisang, mampu berbuah berkali-kali. Umurnya 
juga panjang, bisa mencapai belasan bahkan puluhan tahun. Tapi, pohon rambutan 
cuma mampu berbuah setahun sekali. Kita tidak bisa menikmati rambutan segar 
setiap hari karena rambutan adalah buah musiman. Ia hanya berbuah pada waktu 
tertentu. 

Bagaimana pohon kelapa? Tak seperti rambutan, mangga, atau buah musiman lain, 
kelapa berbuah tak mengenal musim. Ia terus menghasilkan buah sepanjang tahun. 
Tidak seperti pisang atau rambutan yang menunggu tua baru enak dimakan, kelapa 
muda sama bergunanya dengan kelapa tua. 

Uniknya, hampir semua bagian pohon kelapa berguna untuk manusia. Air dan daging 
kelapa muda untuk obat dahaga. Air kelapa tua diolah menjadi nata de coco. 
Dagingnya diparut dan diperas menjadi santan. Sabutnya dapat menjadi bahan 
bakar pengganti minyak tanah yang semakin mahal. Pelepahnya dibuat lidi atau 
anyaman. Batang pohonnya banyak dijadikan bahan bangunan yang kokoh. 

Partai pisang, seperti halnya pohon pisang, cuma sekali berarti dan sudah itu 
mati. Di antara partai-partai yang ada sekarang ini, Partai Demokrat potensial 
menjadi partai jenis tersebut. Pada pemilu 2004 lalu, partai itu membuat 
kejutan dengan langsung menduduki peringkat kelima dalam klasemen pemilu 
legislatif nasional. 

Partai Demokrat adalah pohon pisang yang berbuah subur. Bukan hanya meraih 56 
kursi di DPR, partai berlogo bintang tiga itu bahkan berhasil mengantarkan 
kadernya, Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi presiden keenam Indonesia. Tapi, 
ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan bahwa partai tersebut bakal jadi partai 
gurem pada Pemilu 2009. 

Mengapa? Penyebab utamanya adalah konflik yang dalam dan berlarut antara kubu 
Ketua Umum S. Budhisantoso dan Wakil Ketua Umum Vence Rumangkang. Keduanya sama 
kuat. Tak ada yang mau mengalah. Karena konflik itu, roda organisasi macet 
total. Tidak ada program kerja dan kaderisasi yang jalan. Yang ada cuma 
gontok-gontokan. Saling pecat dan berebut jabatan. Jangan-jangan partai 
tersebut bubar sebelum Pemilu 2009. 

Seperti pohon rambutan, partai rambutan adalah partai musiman. Eksistensi 
partai hanya terasa pada musim-musim tertentu. Apalagi, kalau bukan pada musim 
pemilu. Seperti rambutan yang merah menggoda warnanya, partai rambutan tampil 
menor habis-habisan di masa kampanye. Di musim pemilu, partai rambutan tampil 
sebagai pembela rakyat, penyaji janji-janji pembangunan yang muluk. Intinya 
menjadi sangat perhatian kepada rakyat. 

Partai rambutan adalah tipologi umum partai politik Indonesia. Banyak partai 
besar yang berperilaku menyerupai partai rambutan. Partai-partai, seperti 
Golkar, PDIP, PKB, PPP, dan PAN, mungkin bisa dimasukkan kategori itu. 

PDIP, misalnya, pada Pemilu 1999 memproklamasikan diri sebagai partai wong 
cilik yang membela rakyat Indonesia. Berkat wong cilik, PDIP menjadi partai 
terbesar Pemilu 1999. PDIP kemudian berhasil mengantarkan ketua umumnya menjadi 
wakil presiden dan kemudian presiden Indonesia. 

Namun, apa yang terjadi setelah itu? PDIP gagal memenuhi janji-janjinya yang 
terdahulu. Nasib tenaga kerja Indonesia di luar negeri, misalnya, banyak 
terbengkalai. Banyak TKI di Malaysia yang melarikan diri karena dikejar-kejar 
aparat keamanan Malaysia hingga telantar di berbagai pelabuhan. Tapi, Presiden 
Megawati tidak mengunjungi TKI pengungsi. Padahal, Menteri Tenaga Kerja Jacob 
Nuwawea berasal dari PDIP. 

PDIP baru berusaha keras menyapa rakyat lagi ketika Pemilu 2004 datang. Namun, 
rakyat telanjur kecewa sehingga PDIP terjungkal tiga kali dalam setahun, pemilu 
legislatif, pemilu presiden I, dan pemilu presiden II. 

Adapun partai kelapa, sifat-sifatnya seperti pohon kelapa. Berbuah setiap saat 
dan setiap bagiannya berguna bagi masyarakat. Pohon kelapa banyak tumbuh di 
negeri ini, tapi entah mengapa tanah Indonesia tidak subur untuk partai kelapa. 
Saat ini, mungkin hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang layak disebut 
partai kelapa. Sejak bernama PK, PKS mampu tampil sebagai partai yang 
kehadirannya tidak hanya menonjol pada masa pemilu. Jika terjadi musibah atau 
bencana alam, kader-kader PKS turun tangan membantu. 

Kader-kader PKS juga menjadi contoh antikorupsi dan hidup sederhana. Hal itu 
bukan hanya ditunjukkan kader di tingkat nasional, tapi juga di daerah. 
Kekurangan PKS adalah kesan eksklusifisme keagamaan yang dirasakan masih 
kental. Kesan itulah yang harus diminimalisasi PKS agar menjadi partai yang 
benar-benar bermanfaat untuk semua. 

April dan Mei 2005, sejumlah partai politik besar -yang dikutip dalam tulisan 
ini- akan menyelenggarakan kongres atau musyawarah nasional mereka. Dalam forum 
tertinggi partai itulah, ketua umum akan dipilih, kepengurusan dan program 
kerja akan disusun. 

Dalam munas, hendaknya kader-kader partai mengingat, hendak jadi partai apakah 
mereka? Seperti pohon pisang yang sekali berarti, sudah itu mati. Pohon 
rambutan yang bergantung pada musim. Atau, pohon kelapa yang senantiasa hadir 
dan dirasakan manfaatnya. 

* Muhammad Qodari, wakil direktur eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), 
Jakarta

 
  

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke