28.03.2005 Pergantian kekuasaan di Kirgistan Oleh: Rainier Sollich Beberapa hari setelah jatuhnya Presiden Kirgistan Askar Akajev tampak adanya perebutan kekuasaan untuk mengisi jabatan presiden baru di republik di Asia Tengah itu. Ketua lembaga keamanan Felix Kulov hari Minggu kemarin menandaskan parlemen satu kamar yang terpilih akhir Februari dan pertengahan Maret lalu mempunyai kekuasaan penuh untuk membuat undang-undang. Sebaliknya PM Kurmanbek Bakijev mendukung parlemen dua kamar yang lama yang terpilih tahun 2000 lalu. Sekarang terjadi perdebatan untuk menentukan mana dari kedua parlemen yang berhak.
Pergantian kekuasaan di Kirgistan merupakan revolusi tercepat yang terjadi di salah satu negara bekas Uni Sovyet. Sekitar satu minggu lalu dimulailah protes massal di bagian Selatan negara itu. Dua hari lalu Presiden Akajev melarikan diri ke Moskow, sementara pihak oposisi menguasai gedung pemerintah di ibu kota Bischkek serta mengambil alih kekuasaan di Kirgistan. Dalam tiga bulan mendatang pengganti Askar Akajev harus ditentukan melalui pemilihan umum yang baru, demikian kata PM transisi Kurmanbek Bakijev yang juga akan mencalonkan diri. Namun semuanya berjalan begitu cepat. Demikian menurut delegasi OSCE di Bischkek yang berpendapat pemilihan umum yang ditetapkan tanggal 26 Juni terlalu cepat. Seorang wakil dari organisasi itu mengatakan, selama kekuatan politik di negara itu belum dapat menemukan kompromi, maka pemilihan umum hanya akan memperbesar kekacauan. Dan kekacauan di Kirgistan memang parah. Pada Sabtu malam penjarahan dapat dihentikan. Hal itu disebabkan karena pertama, pemimpin oposisi Felix Kulov yang pernah menjadi wakil presiden dan sekarang pemimpin keamanan yang baru, dibebaskan dari penjara, dan kedua karena sebagian besar toko-toko sudah habis dijarah, sehingga apalagi yang mau dijarah. Namun situasi tetap tegang terutama di bagian Selatan yang miskin, dimana rakyat merasa tidak diwakili oleh pihak oposisi seperti halnya dimasa kepemimpinan Askar Akajev. Sementara itu parlemen lama dan baru belum sepakat, siapa yang sebenarnya berkuasa membuat undang-undang dan hal ini juga memecah pihak oposisi. PM Bakijev yang berasal dari selatan mendukung parlemen yang lama. Sedangkan Kulov, pemimpin keamanan yang berasal dari Utara, seperti halnya Akajev mendukung parlemen yang baru. Masa jabatan parlemen lama akan berakhir 14 April. Namun anggota perlemen yang baru sudah dilantik. Dan meski mahkamah agung membatalkan pemilihan umum itu, komisi pemilihan umum pusat kembali mengesahkannya dan hanya memerintahkan melakukan pemilihan ulang terhadap beberapa tempat pemilihan yang sangat diragukan hasilnya. Felix Kulow meminta kepada anggota parlemen dari parlemen lama untuk menghormati keputusan komisi pemilihan umum dan meninggalkan jabatannya setelah 14 April. Anggota parlemen yang berusaha menyulut demonstrasi akan ditahan, katanya. Sebuah kelompok kerja intern parlemen dan OSCE akan menjadi perantara. Sekjen OSCE Jan Kubis sudah berada di Bischkek. Selain itu Felix Kulov sendiri mau kembali ke penjara dimana ia hari Kamis lalu dibebaskan oleh pihak oposisi, jika permintaannya untuk pengurangan hukuman ditolak. Felix Kulov yang pernah menjadi wakil presiden dan kemudian tokoh politik pihak oposisi tahun 2002 dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun karena melakukan penipuan. Di Kirgistan banyak yang melihat hal ini sebagai alasan untuk menyingkirkan penentang Akajev. Sementara itu Moskow dan Washington yang di Kirgistan bekerja sama sebagai koalisi anti teror mengumumkan tetap mempertahankan pangkalan militer mereka di dekat ibu kota Bischkek. Moskow dan Washington memang sama-sama memiliki pangkalan militer di Kirgistan. Presiden Rusia Putin mengatakan akan tetap bekerja sama dengan penguasa yang baru. Mereka berharap dimasa depan investor Rusia terutama akan kembali memajukan ekonomi negara itu. Di depan kedutaan besar Kirgistan di Moskow aktifis organisasi remaja yang kritis terhadap Kremlin meletakkan bunga tulip dan berharap bahwa di Rusia suatu hari juga terjadi revolusi untuk pergantian kekuasaan yang berlangsung cepat seperti di Kirgistan dan berjalan damai seperti di Ukraina. Tidak diketahui, apakah aksi tersebut membuat merah telinga Kremlin atau tidak. --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/