Setiap pengimanan adalah pengalaman bathiniah yang sangat intim, yang dialami seorang insan secara individual. Seringkali tak dapat dijalarkan pada manusia lain, karena kesulitan menerangkannya.
Orang yang sedang sujud bersholat mengalami pengalaman bathiniah dalam membayangkan Allah. demikian pula dengan seorang yang sedang berdoa dimuka altar gereja, dan mengalami, disentuh Roh Kudus. Hanya dia yang mengalami. Seorang Yahudi menangis haru dalam doa dimuka tembok pengaduan di Jerusalem. Dan seterusnya. Untuk bercakap mengenai iman, keduanya harus berbuka hati, siap menerima, apa yang diterangkan. Kalau belum memahaminya, berusaha dengan konsentrasi bathiniah untuk memahaminya. Yang dinamakan "mysteri" tidak lain daripada dampak keterbatasan indrya kita. Kita biasa mengukur, satuan panjang, lebar, dalam, berat, jarak dsb. Kita sepakati apa yang kita maksud 1 mm, orang lain menyepakati 1 yard atau inch. Untuk dapat berkomunikasi, kita harus jabarkan satuan satuan itu, yang SEMUA adalah buah kesepakatan kita. Kita dapat menyebutkan jarak yang sangat jauh, misalnya beberapa ribu tahun cahaya. Namun sulit menghayatinya. Dunia roh, adalah dunia energy, alam yang immaterial. Untuk menembusnya kita membutuhkan tidak saja nalar, namun, kedalaman dimensi indriya. dan ini tak mudah. Dua orang yang berusaha mendengar sebuah nada dalam satu concert. yang satu sangat musikalis, yang lain samasekali tidak. Yang tidak musikalis akan banyak melewati nada nada yang dia tak dapat tangkap. Demikian pula dalam menerangkan suatu hukum mathematis. yang satu dengan cepat membayangkannya, dimensi dalam ruang, yang lain hanya mendengar dengan mulut terbuka. Inilah inti masalah kalau kita membahas iman dari berbagai kepercayaan. Salam danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, Arriko Indrawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Date: Fri, 01 Apr 2005 04:02:51 -0000 > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: Digest Number 1739 > > > Iman kok misteri Ilahi...Iman itu misteri manusia. Buat Ilahi, tak > ada yang misteri di dunia ini. Yang perlu iman itu manusia, bukan > Ilahi. > > Saya tidak menghujat, cuma nanya karena sampeyan mengeluarkan > pernyataan yang aneh menurut saya. Kalo tak mau/bisa jawab, jangan > bilang menghujat. Yang menghujat iman kan sampeyan sendiri bilang > ruh Allah keluar dari tubuh Yesus. > > ================ > > Ini karena anda tdk dpt memahami Trinitas. > > Mengakui satu keagungan Allah, > tapi menolak keagungan Allah yg lain. > Suatu sikap yg bisa dibilang "ambivalent" > > Anda mengakui mukjizat yg dibuat para nabi sebagai > "Pekerjaan Allah", tapi menolak Allah yg bisa menjadi manusia. > Suatu keajaiban yg bisa dilakukan oleh Allah. > > Tapi itulah iman.... Kepercayaan...iman anda dan iman saya > Mau percaya mau tidak... silakan saja... > Bukti iman nanti di akhirat..... > > Itulah yg disebut Rahasia Ilahi... > Yg penting di dunia berbuatlah baik > spt yg diajarkan dlm agama...akhlak yg mulia, OK? > > > > > Sampeyan atau iman sampeyan yang merasa dihakimi? > Wong bagi sampeyan iman itu misteri ilahi...kok merasa iman sampeyan > yang misteri bisa merasa dihakimi? Jangan mengatasnamakan iman, kalo > sampeyan yang merasa dihakimi. > > Kalau mau main-main dengan kata 'menghakimi', saya memang menghakimi > TULISAN sampeyan tentang ruh Allah yang bisa keluar masuk itu. Saya > hakim, tulisan sampeyan sebagai bukti kasus, sampeyan sebagai > terdakwa. itu baru bisa dibilang menghakimi...:-) > ========== > > Hehehe.... terdakwa yg bebas berkeliaran.... > > Menghakimi yg dimaksud di sini adlh menilai iman orang lain > dg kacamata sendiri > > > Itulah yang membuat saya tercenung setiap kali saya bertanya kepada > teman kristen saya (dulu seh) tentang ketuhanan Yesus yang selalu > dijawab,"kamu tidak akan pernah mengerti karena kamu tidak mempuyai > iman kristiani/bukan orang Kristen". oh em gee...saya ini sedang > mencari iman...kok disuruh jadi kristen dulu. Kan saya dah pernah > bilang kalau saya pernah bimbang, jadi saya lepaskan semua keimanan > saya sebentar (he..he jadi agnostik deh gitu)... > =============== > > Tdk ada paksaan untuk menjadi Kristen... > Pahami saja... tidak perlu menilai iman orang lain > dg kacamata sendiri... karena tdk akan pernah sampai.. > dan tidak pernah mengalami "sentuhan"-nya... > > > > Kini..buat saya, konsep Allah itu immateri yang sempurna. Saya > mendekati Tuhan melalui pikiran, hati, jiwa, perasaan, dan intuisi > bukan melalui gambaran fisik. Allah dapat kita kenal dalam Nama- > Namanya (Sifat2) yang indah. Kita hidup bukan di jaman jahiliah yang > paganis, dimana Allah perlu divisualisasikan dengan berhala dan > sosok tubuh or dewa2. > ========= > > Paling tidak kotak kubus di Mekah juga > sebagai visualisasi "pintu menuju" Allah, bukan?? > > selebihnya Sumonggo kerso sampeyan aza.... :op > > > > > wassalam, ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/