http://www.suarapembaruan.com/News/2005/04/06/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY Pemerintah Diskriminatif Tangani Bencana Nias JAKARTA - Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan status bencana di Nias Sumatera Utara, sebagai bencana daerah dan bukan bencana nasional, sangat disayangkan. Kebijakan Presiden Yudhoyono tersebut mengesankan pemerintah pusat diskriminatif dalam menangani bencana yang menimpa ratusan orang. Hal itu dikemukakan anggota DPR asal Nias, Dr Yasonna H Laoly, MSc kepada Pembaruan di Jakarta, Selasa (5/4) sore berkaitan dengan diserahkannya penanganan bencana Nias kepada pemerintah daerah dan bukan pemerintah pusat. Yasonna Laoly sebagai putra asli Nias itu, sangat heran dan prihatin atas indikator apa yang digunakan Presiden menyimpulkan bahwa bencana tersebut bencana lokal dan menyerahkan penanganannya cukup kepada Gubernur Sumatera Utara. "Menurut saya, itu adalah upaya pemerintah pusat melempar tanggung jawab. Bahkan, kebijakan Presiden tersebut terkesan diskriminatif. Ini diskriminatif yang kedua bagi Nias setelah kasus gempa dan tsunami tiga bulan lalu," tegas Laoly. Menurut anggota Komisi II DPR itu, gempa dengan kekuatan 8,7 pada skala Richter dan mencakup wilayah bencana lintas Propinsi (Sumut dan Aceh) serta terdiri dari beberapa Kabupaten sudah sangat layak dikategorikan sebagai Bencana Nasional. Presiden Yudhoyono jangan melihat Nias hanya pada kota Gunung Sitoli saja. Sebab, seluruh daerah Nias baik di kota Kecamatan dan pedalaman tertimpa musibah. Secara kasat mata dapat dilihat betapa dahsyatnya bencana tersebut. Sampai saat ini Pemerintah Daerah tidak mampu mengevakuasi mayat dan memenuhi bantuan pangan kepada Penduduk yang mengungsi. "Di daerah pedalaman lebih parah, mereka sama sekali belum tersentuh. Jalan-jalan dan jembatan putus, kata Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P) tersebut serayah menambahkan, sampai saat ini sudah lebih dari 600 korban jiwa. Ini masih data perkotaan (Gunung Sitoli dan Teluk Dalam), dari daerah Ibu Kota kecamatan dan desa-desa belum diketahui. Dikatakan, akibat dari keputusan Presiden Yudhoyono menyatakan bahwa bencana tersebut adalah bencana lokal, perhatian masyarakat luar menjadi terbatas.(M-15) Last modified: 6/4/05 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/