06.04.2005
 
Kebijakan Uni Eropa di bidang narkotika
 
Oleh: Peter Phillip
 
Di banyak bidang, Komisi UE di Brussel berusaha memberikan gagasan dan dorongan 
kepada negara-negara anggotanya, juga di bidang narkotika. 

Belum lama ini UE mengemukakan Rencana Aksi yang baru. Di dalam rencana itu UE 
mengimbau ke-25 negara anggotanya untuk meningkatkan program bantuannya bagi 
para pecandu narkotika serta mempererat kerjasama dalam memerangi para pedagang 
dan pengedar obat bius.

Suasana di sebuah restoran di kota Bonn, semua mejanya terisi penuh. Para 
pelayan sibuk melayani dan menyajikan makanan kepada tamu. Para tamu terutama 
datang dari kantor-kantor di sekitar restoran tsb, namun di antaranya juga 
terdapat banyak mahasiswa. Makanannya tidak lebih mahal dari pada makanan di 
kantin universitas, tetapi menunya lebih bervariasi. Pada pandangan pertama 
rumah makan itu tampaknya seperti restoran biasa, tetapi sebenarnya restoran 
itu ada keistimewaannya. Para pekerja di restoran itu, dari juru masak sampai 
pelayan, semuanya bekas pecandu narkotika. Jadi orang-orang yang berhasil 
melepaskan ketergantungannya dari narkotika, dan dapat kembali menjalani hidup 
normal. Karl Heinz Bitzer, manajer dari pusat penasehatan narkotika, yang 
dulunya juga pecandu narkotika, kini membantu mereka yang ingin melepaskan diri 
dari ketergantungannya. Menurut Bitzer, daftar tunggu untuk terapi ambulan 
panjang sekali. Rata-rata orang harus menunggu 6 bulan sampai mendapat giliran
 terapi. Terapi dan bekerja merupakan program penting dalam upaya UE untuk 
menanggulangi ketergantungan pada narkotika. 

Komisi UE pertengahan Februari lalu, mengemukakan Rencana Aksi baru untuk tahun 
2005 sampai 2008. Di dalamnya dirumuskan tuntutan dan imbauan kepada negara 
anggota UE. Misalnya, mereka diimbau untuk memperluas dan meningkatkan kampanye 
penerangan dan program rehabilitasi . Selain itu, Komisi mengimbau agar 
memperkuat kerjasama lintas batas antar pihak kepolisian dalam membrantas 
penjualan narkotika. 

Rencana Aksi Narkotika UE berdasarkan hasil laporan terbaru Pusat Pengamat 
Eropa di Lisbao. Laporan mengungkapkan, pada 2004 memang seluruhnya lebih 
sedikit orang meninggal akibat penggunaan narkotika, namun jumlah pemakai obat 
bius di UE, masih tetap dua juta orang. 

Roland Simon yang ikut mengolah laporan Pusat Pengamatan Eropa tsb, mengangggap 
Rencana Aksi tsb sebagai langkah ke arah yang benar, meski mengandung sedikit 
hal yang konkret. Simon mengatakan: "Rencana tsb dan terutama strateginya 
sangat bijaksana dalam banyak hal. Gagasan dasar untuk mengutamakan tindakan 
preventif dan pengobatan, justru bagi mereka, yang terlalu dalam terjerumus 
dalam penggunaan narkotika merupakan gagasan yang bagus sekali. Tentu saja 
realisasiannya juga penting." 

Sebab justru proyek bantuan masih kekurangan dana . UE hanya secara langsung 
membiayai proyek yang menuntut kerjasama seluruh Eropa. Inisiatif seperti yang 
di Bonn, sebagian besar tergantung pada dana nasional atau komunal. Di zaman 
penghematan, justru ada pemotongan di bidang itu. Oleh sebab itu Roland Simon 
menganggap sangat penting kebijakan Eropa di bidang narkotika. Kebijakan 
bersama Eropa dalam menghadapi bahaya narkotika penting , untuk memadukan 
berbagai gagasan yang sepenuhnya didukung oleh Eropa. Kesepakatan bersama yang 
tercermin dalam Rencana Aksi Narkotika UE menunjukkan arah yang jelas. Para 
pecandu narkotika lebih dianggap sebagai orang yang sakit, ketimbang sebagai 
penjahat. Jadi, daripada mereka dimasukkan ke dalam penjara, lebih baik dirawat 
di sebuah lembaga , agar memungkinkan mereka kembali ke kehidupan normal. Juga 
Karl Heinz Bitzer menganggap positif strategi baru itu. Bitzer menandaskan, 
pihaknya gembira bahwa dalam lima tahun terakhir tidak lagi setiap
 tindakan ilegal dikutuk atau dikriminalisir. Orang mulai dapat menerima dan 
membantu orang-orang yang kecanduan narkotika, karena memang pada dasarnya 
mereka merupakan pihak yang membutuhkan bantuan. Selanjutnya tentu saja, 
menawarkan bantuan kepada mereka yang belum dapat melepaskan dirinya dari 
kecanduan narkotika.


                
---------------------------------
Yahoo! Messenger
 Show us what our next emoticon should look like. Join the fun.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke