-----Original Message-----
From: Kusmayanto Kadiman
Sent: Monday, March 07, 2005 10:28 AM
Subject: BioFuel... Provoking Thoughts

Sobat-sobat,

Nih.. aku lempar bola...tangkep ya?

a. Jika 2% saja konsumsi solar (minyak bakar) menggunakan BioDiesel
maka ini nyaris ekivalen dengan:
- 720 ribu Kilo-Liter biodiesel
- 720 ribu ton CPO
- 200 ribu HA kebun sawit
- 65 ribu tenaga kerja di perkebunan dan 5000 tenaga di pabrik.
- mengurangi impor solar senilai USD 216juta
(asumsi harga solar impor USD 30sen/liter).

b. Jika 2% saja konsumsi BBM-Premium menggunakan BioEthanol maka ini
bisa diartikan sebagai:
- 420 ribu Kilo-Liter Gasohol
- Ubikayu 2,5 juta ton atau 90.000 HA kebun
- 650 ribu tenaga kerja
- Perputaran dana di petani sekitar Rp 225 Milyar
- 25 unit pabrik ethanol dengan kapasitas @60 Kilo-liter/hari yang
juga berarti 1000 tenaga di pabrik.
- mengurangi impor premium sekitar USD 125juta.

Kerabat yang ahli (baca provoking thought) teknoekonomi,
komersialisasiteknologi(tani, distribusi, dagang), aspek legal dsb
mohon memeras otak dan menangkap peluang ini.

Jika Komunitas MiGas tertarik dan tertantang, maka aku dkk siap
paparkan hasil-hasil riset kami yang terkait dengan BioDiesel dan
BioEthanol. Bahkan kami juga siap paparkan BioOil.

Sekedar info: BioFuel (BioDiesel, BioOil dan BioEthanol) ini masuk
dalam kategori new and renewable sources of energy.

Jabat erat,
KK
...
Rekan2

Harga BBM di Indonesia memang masih terlalu rendah mengingat
keterbatasan cadangan BBM kita dan sifatnya yang tidak renewable.
Harga yang wajar memang pantas diberlakukan.

Sebagai orang yang selalu melihat 'the bright side of life', harga
BBM yang wajar akan mendorong pengembangan teknologi dan sumber
energi baru.

Contoh simple teknologi kompor GASMIT yang ditemukan Pak Fuzy di
Bandung (Kompas 14-Maret-2005).  Hasil itung2an Ibu Ratna Ariati*)
di Departemen ESDM, walaupun harga kompor masih cukup mahal Rp
215ribu/unit, ternyata pemerintah masih mendapat keuntungan dari
penghematan subsidi minyak tanah seandainya membagikan kompor
tersebut secara gratis ke rumah2 tangga (Penghematan subsidi Rp
360rb/rumah tangga/tahun, Data penunjang dibawah).

Contoh peluang pengembangan sumber energi baru saya sampaikan di
email berikutnya (2/2).

Salam dari Bogor,
Imam

Ibu Ratna Ariati, Direktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi
Energi, Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral.

Data penunjang kompor Gasmit.
Harga eceran minyak tanah Rp 1200/liter, subsidi pemerintah Rp
2000/liter, Penggunaan minyak dengan kompor biasa 30 liter/bulan,
Gasmit 15 liter/bulan.  Penghematan subsidi pemerintah Rp
360ribu/rumah tangga/tahun, penghematan rumah tangga Rp
216ribu/tahun.

Rekan2

Meneruskan perihal warga BBM yang wajar yang dapat mendorong
pengembangan pemanfaatan sumberdaya energi non-migas, misalnya
biodiesel berbasis minyak sawit dan ethanol berbasis
singkong/ubikayi, justru sangat menjanjikan dan menciptakan lapangan
tenaga kerja yang besar.

Secara teknis, biodiesel berbasis minyak sawit sudah dapat dipakai
hingga 20% campuran minyak solar.  Potensi nasional, tidak usah
diceritakan lagi.  Jutaan hektar kebun sawit kita.  Pada saat
sekarang, memang harga minyak diesel pada level Rp 4ribuan/liter
baru akan membuat penggunaan minyak sawit cukup ekonomis dipakai
sebagai biodiesel.

Angka Rp 4000an bukan angka mustahil, pada saat sekarang saja harga
BBM di Brazil yang cadangan minyak perkapita setingkat dengan ,
tepatnya 1 1/2 kali kita, Indonesia (artinya tingkat kegawatan
pemanfaatan minyak kira2 sama dg kita) sudah Rp 7500an/liter.

Masih dengan mengacu ke Brazil, penggunaan ethanol sebagai bahan
bakar sudah cukup meluas disana (ini kata Pak Kurtubi yang ahli
minyak PERTAMINA, lho).  Lha, kita, yang bukan main banyak jawa-
jawanya seperti saya (artinya kita2 ini rela macul dengan cuma bekal
tiwul) dengan lahan yang jutaan hektar yang tidak perlu subur, bisa
mengembangkan ethanol dari singkong/ketela pohon/ubi kayu (Manihot
esculenta).

Kedua sumberdaya energi alternatif ini (minyak sawit dan ketela
pohon) jelas sesuai dengan rencana Bapak besar kita SBY yang ingin
menjadikan pertanian sebagai motor penggerak pembangunan (pertanian
mampu mendayagunakan lahan yang luas dan tenaga kerja yang relatif
low-skilled... artinya kita2 pemacul yang rela makan tiwul ini).

Sekian, semoga berkenan.

Salam dari Bogor,
Imam
[EMAIL PROTECTED]




Yahoo! Groups Links











------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke