-----Original Message-----
From: 
Sent: 
Subject: BioFuel... Provoking Thoughts



Sobat-sobat,

Nih.. aku lempar bola...tangkep ya?

a. Jika 2% saja konsumsi solar (minyak bakar) menggunakan BioDiesel maka ini 
nyaris ekivalen dengan:
- 720 ribu Kilo-Liter biodiesel
- 720 ribu ton CPO
- 200 ribu HA kebun sawit
- 65 ribu tenaga kerja di perkebunan dan 5000 tenaga di pabrik.
- mengurangi impor solar senilai USD 216juta (asumsi harga solar impor USD 
30sen/liter).

b. Jika 2% saja konsumsi BBM-Premium menggunakan BioEthanol maka ini bisa 
diartikan sebagai:
- 420 ribu Kilo-Liter Gasohol
- Ubikayu 2,5 juta ton atau 90.000 HA kebun
- 650 ribu tenaga kerja
- Perputaran dana di petani sekitar Rp 225 Milyar
- 25 unit pabrik ethanol dengan kapasitas @60 Kilo-liter/hari yang juga berarti 
1000 tenaga di pabrik.
- mengurangi impor premium sekitar USD 125juta.

Kerabat yang ahli (baca provoking thought) teknoekonomi, 
komersialisasiteknologi(tani, distribusi, dagang), aspek legal dsb mohon 
memeras otak dan menangkap peluang ini.

Jika Komunitas MiGas tertarik dan tertantang, maka aku dkk siap paparkan 
hasil-hasil riset kami yang terkait dengan BioDiesel dan BioEthanol. Bahkan 
kami juga siap paparkan BioOil.

Sekedar info: BioFuel (BioDiesel, BioOil dan BioEthanol) ini masuk dalam 
kategori new and renewable sources of energy.

Jabat erat,
KK
...
Rekan2

Harga BBM di Indonesia memang masih terlalu rendah mengingat keterbatasan 
cadangan BBM kita dan sifatnya yang tidak renewable. Harga yang wajar memang 
pantas diberlakukan.

Sebagai orang yang selalu melihat 'the bright side of life', harga BBM yang 
wajar akan mendorong pengembangan teknologi dan sumber energi baru.

Contoh simple teknologi kompor GASMIT yang ditemukan Pak Fuzy di Bandung 
(Kompas 14-Maret-2005).  Hasil itung2an Ibu Ratna Ariati*) di Departemen ESDM, 
walaupun harga kompor masih cukup mahal Rp 215ribu/unit, ternyata pemerintah 
masih mendapat keuntungan dari penghematan subsidi minyak tanah seandainya 
membagikan kompor tersebut secara gratis ke rumah2 tangga (Penghematan subsidi 
Rp 360rb/rumah tangga/tahun, Data penunjang dibawah).

Contoh peluang pengembangan sumber energi baru saya sampaikan di email 
berikutnya (2/2).

Salam dari Bogor,
Imam

Ibu Ratna Ariati, Direktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi
Energi, Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral.

Data penunjang kompor Gasmit.
Harga eceran minyak tanah Rp 1200/liter, subsidi pemerintah Rp 2000/liter, 
Penggunaan minyak dengan kompor biasa 30 liter/bulan, Gasmit 15 liter/bulan.  
Penghematan subsidi pemerintah Rp 360ribu/rumah tangga/tahun, penghematan rumah 
tangga Rp 216ribu/tahun.

Rekan2

Meneruskan perihal warga BBM yang wajar yang dapat mendorong pengembangan 
pemanfaatan sumberdaya energi non-migas, misalnya biodiesel berbasis minyak 
sawit dan ethanol berbasis singkong/ubikayi, justru sangat menjanjikan dan 
menciptakan lapangan tenaga kerja yang besar.

Secara teknis, biodiesel berbasis minyak sawit sudah dapat dipakai hingga 20% 
campuran minyak solar.  Potensi nasional, tidak usah diceritakan lagi.  Jutaan 
hektar kebun sawit kita.  Pada saat sekarang, memang harga minyak diesel pada 
level Rp 4ribuan/liter baru akan membuat penggunaan minyak sawit cukup ekonomis 
dipakai sebagai biodiesel.

Angka Rp 4000an bukan angka mustahil, pada saat sekarang saja harga BBM di 
Brazil yang cadangan minyak perkapita setingkat dengan, tepatnya 1 1/2 kali 
kita, Indonesia (artinya tingkat kegawatan pemanfaatan minyak kira2 sama dg 
kita) sudah Rp 7500an/liter.

Masih dengan mengacu ke Brazil, penggunaan ethanol sebagai bahan bakar sudah 
cukup meluas disana (ini kata Pak Kurtubi yang ahli minyak PERTAMINA, lho).  
Lha, kita, yang bukan main banyak jawa-jawanya seperti saya (artinya kita2 ini 
rela macul dengan cuma bekal tiwul) dengan lahan yang jutaan hektar yang tidak 
perlu subur, bisa mengembangkan ethanol dari singkong/ketela pohon/ubi kayu 
(Manihot esculenta).

Kedua sumberdaya energi alternatif ini (minyak sawit dan ketela pohon) jelas 
sesuai dengan rencana Bapak besar kita SBY yang ingin menjadikan pertanian 
sebagai motor penggerak pembangunan (pertanian mampu mendayagunakan lahan yang 
luas dan tenaga kerja yang relatif low-skilled... artinya kita2 pemacul yang 
rela makan tiwul ini).

Sekian, semoga berkenan.

Salam dari Bogor,
Imam
[EMAIL PROTECTED]




Yahoo! Groups Links













------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to