13.04.2005 Pendekatan China-India Oleh: Peter Phillip Di Asia istilah seperti kemitraan strategis, tidak populer. Sama seperti istilah zona perdagangan bebas. Perhimpunan negara-negara Asia Selatan SAARC yang beranggotakan tujuh negara, di antaranya India dan Pakistan, t idak hanya merencanakan zona perdagangan bebas, bahkan juga merencanakan mata uang bersama layaknya Euro. Namun selama ini semua itu hanya tertulis di atas kertas. Di Asia, kata-kata dan janji-janji muluk, dinilai dari sejauh mana realitasnya, tetapi itu tidaklah berarti bahwa pendekatan India-China sekarang ini hanya bersifat simbolis. Paling tidak dalam dua bidang tercapai terobosan, terutama dalam persengketaan perbatasan yang berlangsung sejak puluhan tahun, dan dalam soal reformasi Dewan Keamanan PBB. PM China Wen Jiabao-lah yang membawa peta perdamaian ke New Delhi. Pada peta itu Sikkim yang terletak antara Nepal dan Bhutan yang sejak pertengahan tahun 70-an dianeksasi oleh India, tercatat sebagai bagian wilayah India dan tidak lagi dipandang sebagai negara yang berdaulat. Dengan demikian paling tidak satu dari tiga konflik perbatasan telah terselesaikan secara definitif. Kedua konflik lainnya menyangkut dua kawasan yang terletak di ujung barat dan timur dari wilayah perbatasan bersama yang panjangnya 3500 kilometer. Di ujung barat, China pada tahun 50-an telah menganeksasi kawasan Aksai Chin, yang terletak antara Xinjiang dan Tibet, yang oleh India dipandang sebagai bagian dari Kashmir dan oleh sebab itu diklaim oleh India. Di ujung timur, China mengklaim beberapa bagian dari negara bagian India Arunachal Pradesh. Perundingan pada tingkat diplomatik mengenai kedua masalah itu selama ini tidak membawa hasil. S.D. Muni, pakar politik keamanan pada universitas Jawaharlal-Nehru di Delhi yakin, penyelesaian akhirnya hanya mungkin dengan pembenaran status quo teritorial. S.D. Muni mengatakan: "Saya berkesan China akhirnya akan menerima bahwa Arunachal Pradesh tetap merupakan bagian India. Dan mungkin India juga akan mengakui klaim China atas Aksai Chin sebagai penyelesaiana permanen."
Satyabrat Sinha dari Institut Riset Perdamaian dan Konflik di New Delhi berpendapat: "Masalah perbatasan telah dijadikan tujuan stretegis .Kesepakatan secepat mungkin akan menguntungkan bagi kedua belah pihak." Kemajuan konkret kedua adalah, China mendukung ambisi India untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Sementara Wen Jiabao di Delhi mendukung aspirasi India, dimana ia juga menanggapi sengketa China-Jepang tentang buku pelajaran sejarah, dan menyatakan Jepang belum cukup matang untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan. Bagaimana pandangan Pakistan, sekutu tradisional China yang sekaligus merupakan rival India, mengenai perkembangan tsb? Pemerintah di Islamabad tentu tidak akan mendukung India menjadi anggota tetap Dewan Keamanan. Komentator politik Najam Sethi di Lahore menilai pendekatan India-China dapat berkembang lebih lanjut, mengingat dilatar belakangi peredaan ketegangan antara India-Pakistan. Sethi berpendapat, akhirnya semua pihak dapat menikmati keuntungannya. Ia menyebut sebagai contoh rencana pembangunan saluran gas dari Iran melalui Pakistan ke India: "Pemerintah India mengatakan pembangunan saluran gas itu tidak akan berhenti di India, melainkan dapat juga diteruskan ke China. Jadi pikiran orang sudah sejuah itu" demikian menurut pakar politik Pakistan Najam Sethi. --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/