Tulisan belajar dari tahun lalu.. Lagi iseng" cari email" lama.. :D
Lihat di bawah soal kemungkinan pilihan pks dengan sby..
Soal konsentrasi di parlemen.. ada pernyataan resminya juga kan ya..
tapi segera direvisi setelah pilpres tahap I..
Juga analisa amatiran (bukan dari pengamat yang di tv) saat itu
soal sandiwara politik.. :-p

Ada komentar/kritik lain? CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

========
Subject: Re: Sandiwara Politik
Date: Thu, 22 Apr 2004 09:35:27 +0700
From: [3]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]

Paling tidak sekarang terbukti bahwa Golkar masih sangat kuat, hanya
saja sekarang
terdistribusi (langsung dan tidak langsung) ke beberapa partai lain
spt: pdip, pd,
pkpb, dll.

Tapi saya kurang setuju kalau kasus 27 juli itu dirancang oleh S.
Saya lebih setuju
kalau S terinspirasi oleh peristiwa 27 juli dan menerapkannya ke Sby.

regards


----- Original Message -----
From: IRWANK
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 21, 2004 5:56 PM
Subject: Re: Sandiwara Politik

Masa sih mengejutkan Om? Yang gw tahu, untuk saat ini, memenangkan
Akbar merupakan
sesuatu yg harus dihindari Golkar untuk mendapat simpati rakyat;
terlepas dari
bebasnya Akbar di MA. Karena akan memperjelas 'mana teman - mana
musuh'.
Sama halnya dengan 'perkawinan' antara moncong putih dengan
beringin kuning.
Kata Eros Djarot, dia dukung sekali Mega-Akbar.. supaya kelihatan
jelas mana
musuhnya. Hehehe..

Tapi memang, majunya nama PakWir (another 'sandiwara'?), suka
tidak suka akan
menggiring tentara masuk lapangan lagi.. :-P
Dan besar kemungkinan sebagai sesama alumni tentara bisa bersatulah..
Masa' sih bersaing (betulan).. kecuali maen sandiwara lain lagi..

Klo kata Denny J.A (pembawa acara * Watch di MetroTV), keluarnya
Kalla dari
konvensi dan bergabung dg SBY merupakan keuntungan bagi Golkar.
Karena Golkar mendapat peluang memimpin negara (baik menjadi pres
maupun mengatur
kabinet) dari partainya sendiri dan PD. Makin jelaslah skarang
mana yang betulan
pengen benahin negara, mana yang seneng maen sandiwara dan
menjalankan reformasi
setengah hati tapi memutar-balik makna reformasi.

Sehingga rakyat jadi 'membenci' reformasi dan rindu untuk kembali
ke masa lalu
(semasa dipimpin Golkar). Mereka dibikin gak mau tahu dan peduli,
dulu itu negara
ngutang mlulu tapi dikorupsi atau tidak. Yang penting harga"
makanan (urusan perut)
n bbm murah. Titik..
Yang kalau dibiarkan tipe (kebanyakan) rakyat seperti ini hampir
sama, maaf,
dengan penghuni bonbin -Kata Adi Sasono-.
Atau kata Nabi soal kecenderungan sebagian orang yang 'hedonist'
(hanya mementingkan
urusan perut dan di bawah perutnya -syahwat-).
Ini yang gw bilang, pemimpin yang (bodoh dan) licik senang
memelihara rakyat tetap
bodoh agar mereka berkuasa lebih lama. :-(

Wassalam,

Irwan.K
Jakarta, Indonesia

----- Original Message -----
From: [2]
Date: Wednesday, April 21, 2004 1:57 pm
Subject: Sandiwara Politik (Was: Re: Calon Presiden diajukan
partai pemegang 15

> hidup golkar ;)
>
> anyway, bahwasanya akbar bisa kalah di konvensi golkar,
> terus terang mengejutkan.
>
> kita lihat aja gimana kelanjutannya.
>
> -[2]
>

--------
Subject: Sandiwara Politik (Was: Re: Calon Presiden diajukan partai
pemegang 15
Date: Wed, 21 Apr 2004 12:43:42 +0000
From: [1]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]

Sayaaannngggg Akbar kalah....
Sayang seribu sayang....

Kalo Akbar menang, Pak Amien atau Pak Siswono (bisa maju nggak ya?)
akan dapat lawan yang lebih mudah.

Amien-Siswono

Pasangan ini bisa jadi nggak ya? Kalau jadi, mudah-mudahan slamet ke
putaran kedua....:-)

hidup petani :-)

--- In [EMAIL PROTECTED], [2] wrote:
> hidup golkar ;)
>
> anyway, bahwasanya akbar bisa kalah di konvensi golkar,
> terus terang mengejutkan.
>
> kita lihat aja gimana kelanjutannya.
>
> -[2]
>
> --- In [EMAIL PROTECTED], [3] wrote:
> > Dear all
> >
> > Mungkin topiknya nggak jadi basi.
> > Sekarang wiranto menang kovensi golkar untuk jadi preseiden.
> > Semua orang tahu bahwa wiranto itu orang dekatnya ....
> >
> > Wiranto dan SBY sama - sama jendral.
> > SBY berpasangan dangan Kalla yang juga Golkar,
> > jadi PD == Golkar?
> >
> > regards
> >
> > *YangLagiBingungKarenaKalahTender*
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: irwank2k2
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Wednesday, April 14, 2004 10:28 PM
> > Subject: Sandiwara Politik (Was: Re: Calon Presiden diajukan
partai pemegang 15
> >
> > Mudah-mudahan belum basi.. :D
> >
> > Kalau kita ingat kejadian beberapa tahun yang lalu,
> > nuansa 'sandiwara politik' menjelang suksesi kemungkinan besar
> > sedang berulang. Meski sulit untuk dibuktikan, tapi kesan tersebut
> > agak sulit untuk hilang.
> >
> > Sewaktu Mega coba didongkel lewat Suryadi (PDI) yang akhirnya
> > melahirkan PDI-P, sadar atau tidak, rakyat sedang digiring untuk
> > bersimpati pada yang 'dizhalimi' (saat itu Mega).
> > IMO, hal itu merupakan 'sandiwara politik' dari Simbah dan
> > pihak" terkait.
> >
> > Alasannya:
> > * Simbah perlu 'putra/putri mahkota' untuk meneruskan kekuasaannya.
> > Sayangnya anak"nya atau bawahannya tidak ada yang pantas di mata
> > umum memegang pemerintahan. Kelihatannya kandidatnya jatuh pada
> > anaknya Soekarno (Mega) --> Mengandalkan kharisma Bapaknya itu.
> > * Simbah (dan penasehatnya) tentu tidak sebodoh itu langsung
> > menekan Mega. Karena hal itu tidak perlu dilakukan, kecuali ada
> > maksud lain.
> > Sebelum kejadian itu, Mega bisa dibilang bukan apa-apa dan suara
> > PDI masih di bawah 10%(?). Artinya dalam kondisi normal, butuh
kerja
> > keras (effort) untuk memenangkan PDI tanpa adanya 'trigger'.
> > * Penyerangan markas PDI di Jl. Diponegoro, bisa jadi sudah
> > diketahui sebelumnya oleh pihak Mega. Letak yang cukup jauh dari
> > kediamannya, jelas tidak strategis untuk memimpin rapat" penting.
> > Bayangkan, jika Mega akan rapat partai segera, namun terhalang
> > macetnya Jakarta. Atau saat dia harus rapat setelah tidur/bobo
> > siang (seperti yang dia alami saat markas PDI di Jl. Diponegoro
> > tengah diserang). Makanya pemindahan markas PDI ke LA jelas
> > tidak terhindarkan kalau tidak ingin sudah direncanakan sebelumnya
> > (bukan semata-mata merupakan akibat penyerangan tersebut).
> >
> > Dengan segala kondisi yang apa adanya (ditambah kesuksesan sandiwara
> > tersebut), akhirnya Mega mendapat simpati dari rakyat dan hasil
> > pemilu untuk PDI-P mencapai +/- 34%.
> >
> > ------------------------------
> > Yang terjadi sekarang pada SBY, kurang lebih nyaris sama.
> > Sejarah coba diulang. Cuma bedanya, SBY tuh lebih berotak dari ...
> > (terusin ndiri ya) :-)
> > Skali lagi rakyat digiring untuk bersimpati pada pihak yang
> > 'dizhalimi' (kali ini SBY).
> >
> > Pertanyaan selanjutnya, kenapa mesti ada 'sandiwara' lagi?
> > Karena Mega tadinya (sebelum muncul nama SBY), tidak punya
> > 'putra/putri mahkota'.
> > Masa' nama Mbak T*t** yang kluar sih; cuma karena 'hutang budi'? :-P
> > Dan anda pasti sudah tahu siapa saingan terberat Mega dalam
> > persaingan RI-1 kan? :D
> >
> > Mundurnya SBY sebenarnya sudah bisa dibaca sebelumnya; bukanlah
> > sesuatu yang mengejutkan. Coba perhatikan, yang menghadapi dia
> > adalah TK dan bukan Mega (ingat, dulu Suryadi bukan Simbah).
> > Mungkin alasan Presiden, brantem sama yang di bawah mah gak level
> > lah yao.. Beda klo 'brantem' sama yang di atasnya.. Hehehe.. Hus..
> > Meskipun sekali lagi, ini masih merupakan analisa pribadi gw..
> >
> > Namun dalam salah satu acara ulasan pemilu di MetroTV (lupa tglnya),
> > digambarkan bahwa dari sekian banyak suara PDI-P dan Golkar,
> > mayoritas jatuh pada PD (meski ada juga yang lari ke partai lain).
> > Ini juga merupakan hasil riset dari Freedom Institute yang kalo
> > gak salah diketuai oleh Rizal Malarangeng (pengamat politik yang
> > pro mega bangget - bukan mega pro atau Tiger apalagi Phantom lho).
> >
> > Hal ini bisa dijelaskan karena secara global, platform antara PDI-P,
> > Golkar maupun PD (yang ngomong waktu itu nara sumber-nya ya..)
> > memiliki platform yang tidak jauh berbeda.
> > Artinya.. terusin ndiri deh.. :D
> >
> > Seperti yang pernah gw tulis sebelumnya, klo skarang Golkar atau
> > PDI-P masih memenangkan pemilu, itu artinya, memang baru segini
> > kualitas rakyat kita. Dan juga adanya usaha" untuk saling
> > mengamankan posisi para 'tikus' kekayaan negara.
> > Apa kita senang/bangga dengan kondisi sekarang?
> > Mudah-mudahan tidak.
> >
> > Saat ini partai yang gw dukung memang terlihat mendapat suara
> > yang kecil. Gw pikir itu wajar aja dengan melihat kenyataan
> > dalam masyarakat kita yang masih kurang mampu membaca apa yang
> > tersirat di balik kejadian; yang kadang terlalu di'besar-besar'kan
> > khususnya menjelang pemilu.
> >
> > Percaya gak percaya.. bagaimana anda menyikapinya. :-P
> > Yang penting, bagaimana kita bisa mencerdaskan masyarakat di sekitar
> > kita agar bisa memilih pemimpin yang tepat dan dapat dipercaya untuk
> > mengatasi krisis di negara ini. Amien.. :D
> >
> > Wassalam,
> >
> > Irwan.K
> > Jakarta, Indonesia
> >
> > --- In [EMAIL PROTECTED], [4] wrote:
> > > Kalau lihat penampilan sih, SBY emang OK.. apalagi pembawaannya
> > > yang santun.
> > > Kayaknya yang ini nih paling OK jd presiden ?
> > >
> > > Tapi, apa ada yang tahu nggak track record nya ?
> > >
> > > Yang saya tahu, beliau kurang efektif sewaktu menjabat sebagai
> > > Menko Polkam.
> > > Ingat kan, kasus Ambon ... akhirnya Jusuf Kalla yang menyelesaikan
> > > krisis Ambon. Sementara ini krisis Aceh belum tuntas, keadaan Aceh
> > > relatif lebih tenang, tetapi GAM masih hidup, yang begini bisa
> > > jadi bahaya laten.
> > >
> > > Saya dengar dia juga dekat dengan Pak Harto, waktu itu dia pernah
> > > dikirim oleh Gus Dur bertemu dengan Pak Harto untuk bernegosiasi.
> > > Hal ini menunjukkan bahwa SBY dapat diterima oleh Pak Harto.
> > >
> > > Gitu aja..selanjutnya terserah Anda.
> > > Salam, [4].
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: [5]
> > > Sent: Kamis, April 08, 2004 6:59
> > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > Subject: Re: Calon Presiden diajukan partai pemegang 15% kursi
DPR?
> > >
> > > Kalo melihat hasil pemilu sampai sekarang, kayaknya ada 3 calon
> > > Presiden (kita belum bicarain Wapres ya) yang mungkin :
> > >
> > > 1. Megawati S.
> > > 2. Akbar Tandjung
> > > 3. Soesilo B. Yudhoyono
> > >
> > > PKS sih cuma bisa mendukung yang no. 3. Karena pemilihan presiden
> > > dilakukan secara langsung, kalo 3 Capres ini jadi maju,
menurut saya
> > > kans Soesilo untuk menang cukup besar. Sekalipun Mega berkoalisi
> > > dengan Akbar (Capres-Wapres), Peluang Soesilo dan pasangan
wapres-nya
> > > nggak kalah kali ya ...
> > >
> > > Saya sendiri sebagai simpatisan PKS dengan hasil 7% sekarang,
> > > lebih senang kalo PKS di parlemen saja. Biarlah yang lain di
kabinet.
> > > Yang lebih penting adalah menjaga amanah suara rakyat.
> > >
> > > salam,
> > >
> > > [5]
> > >
> > > --- In [EMAIL PROTECTED], [6] wrote:
> > > > Hmm... kira-kira suara Kang [5], sebagai pendukung PKS, bisa
> > > > merepresentasikan suara partai, nggak ?
> > > > PKS mengharapkan SBY bisa menjadi presiden, kayaknya bisa
menjadi
> > > > koalisi (PD+PKS) yang menarik...
> > > > Indonesia aman, tenteram, bersih dari korupsi, aparat jujur
> > > > tapi tegas, suatu kombinasi yang menarik.
> > > >
> > > > [6]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke