### Ya, ya, ya... kita memang paling jago dalam hal mengkambing
hitamkan pihak2 tertentu. Kalau budaya begini terus kita peluk erat2
dan lestarikan, saya cuma bisa menyampaikan salam prihatin yg
sedalam-dalamnya. Ngomong2, bencana alam yg menimpa negeri ini
bertubi-tubi bagaikan tiada hentinya belakangan ini, siapa dong yg
harus bertanggung jawab??? Kan harus ada yg dijadikan kambing
hitamnya? Tuhan kah? Atau Hantu... ###



Jakarta

Perampokan di Taksi, Pengusaha Harus Bertanggung Jawab
Sabtu, 16 April 2005 | 19:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dalam dua hari belakangan ini, dua kasus
perampokan di atas taksi dengan modus yang hampir sama terjadi di
Jakarta. Untuk mengurang kasus ini, juru bicara Kepolisian Daerah
Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar Tjiptono meminta agar para
pengusaha taksi lebih hati-hati merekrut para sopir. "Kalau saya lihat
kasus-kasusnya seperti itu, jelas sekali keterlibatan sopir taksi
sangat besar," kata dia kepada wartawan hari ini (16/4).

Dia menilai, keterlibatan sopir taksi dalam tindak kejahatan, tidak
lepas dari pandangan para pengusaha yang hanya ingin mengejar setoran.
"Dalam kasus ini, pengusaha harus punya tanggung jawab moral, karena
nama perusahaan taksi akan ikut jatuh. Tidak akan ada penumpang yang
mau memakai jasa taksi yang pernah melakukan tindak kejahatan," kata dia.

Untuk penumpang sendiri, pihaknya menghimbau, jika mengalami kasus
ini, segera keluar dari taksi itu dan berteriak. Dengan cara itu,
diharapkan mengurungkan niat jahat para perampok dan sopir taksi.
"Selain itu, jangan pakai lagi taksi itu," kata Tjiptono.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Asyas Tasya Mustika,
seorang ibu yang tengah hamil lima bulan, harus berjuang melawan tiga
perampok di dalam taksi pada Jumat (15/4) malam. Dia kehilangan cincin
kawin, kalung emas berliontin giok hijau, dua unit telepon selular,
dan uang Rp 7 juta dari ATM.

Sehari sebelumnya, Uduryna, lelaki yang tinggal di Cipete Utara,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengalami hal yang sama. Dia dirampok
di taksi dan harus kehilangan telepon selular merek, laptop, dan uang
Rp 200 ribu.

Raden Rachmadi

http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2005/04/16/brk,20050416-12,id.html



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "W. Kusumo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Jakarta
> 
> Awas Taksi Rampok
> Sabtu, 16 April 2005 | 15:25 WIB
> 
> TEMPO Interaktif, Jakarta:Asyas Tasya Mustika, 28 tahun, bersama janin
> laki-laki usia 5 bulan yang dikandungnya harus berjuang melawan tiga
> orang perampok di dalam taksi, Jumat (15/4) malam. "Saya takut mati,
> tapi saya juga tidak rela jerih payah saya diambil begitu saja. Tapi
> saya paling takut kehilangan bayi saya,"ujar Asyas ketika ditemui
> tempo di kamar 3312 Rumah Sakit Pondok Indah, Sabtu (16/4).
> 
> Kejadian bermula ketika Asyas selesai berbelanja beberapa potong baju
> hamil di Melawai Plaza. Hujan cukup deras, hingga Asyas kurang
> memperhatikan taksi yang ditumpanginya. "Tadinya saya pikir Blue
> Bird,"ujarnya. Ia hendak pulang ke kediamannya di Tanjung Barat,
> Jakarta Selatan.
> 
> Namun ternyata, sopir taksinya tidak memakai seragam blue bird, ID dan
> foto juga tidak ada. Sepanjang perjalanan, sopir menyalakan tape lagu
> Krisdayanti dan Jikustik dengan keras, tidak menggubris permohonan
> Asyas untuk mengecilkan suara tape.
> 
> Kecurigaan Asyas menjadi kenyataan. Taksi berbelok ke arah kiri
> sebelum pasar Cipete. Gelap dan sepi. Tiba-tiba dua orang tak dikenal
> masuk taksi dan duduk di sebelah kanan dan kiri korban. Taksi pun
> kembali melaju.
> 
> Sepanjang perjalanan Asyas terus diancam dengan keris, pistol,
> pukulan, cekikan, dan makian. "Saya sempat dua kali memberikan pin ATM
> palsu, tapi ketahuan,"ujarnya. Menjelaskan trik yang dilemparkannya
> dalam keadaan panik. Namun, Asyas tak mampu berbuat apa-apalagi ketika
> pelaku mulai menendang perutnya yang sedang berisi. "Saya pasrah, saya
> berikan nomor pin ATM yang asli,"katanya.
> 
> Asyas diturunkan di daerah Nagrak Cibubur. "Saya dilempar dan
> terguling di pinggir jalan. Untung ada banyak rumput,"katanya.Ia
> bersyukur karena dokter menyatakan dirinya dan janin yang dikandungnya
> hanya mengalami sedikit stres. Namun, para perampok tersebut berhasil
> mengambil cincin kawinnya, kalung emas berliontin giok hijau, 2 HP
> Sony Ericson, uang Rp 6 juta dari ATM BCA, dan Rp 1 juta dari ATM
Mandiri.
> 
> Indriani Dyah S
> 
>
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2005/04/16/brk,20050416-09,id.html





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke