makan cabe mas....gua udah muak dengan kondisi di tanah air tercinta...gua pingin negara gua perang...dan gua kepingin dikirim ke garis depan...he...he...he
Trúl¥§øúl <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ngakak saya, makan apa mas kok ber api² tenan? Iwan Wibawa wrote: ini persoalan wilayah NKRI yang mau diambil negara lain, koq jadi ngelantur kemana-mana !!! sebagai negeri yang berdaulat Indonesia berhak dengan cara apapun mengusir negara manapun yang ingin menguasai setiap jengkal ibu pertiwi. saya tidak percaya lagi kepada kemampuan Indonesia berdiplomasi, belajar dari kegagalan kasus Sipadan dan Ligitan, dan Timor Timur, makanya sekali-kali Malaysia perlu diberikan pelajaran keras, dengan menembak dan menenggalamkan salah satu kapal perangnya. salam iwan A Nizami wrote: --- Wisnu Nugroho wrote: > lebih bersih. Tapi, bukan berarti kita harus diam > saja saat mereka (atau oknum oknum mereka) tegas > tegas menyerang kita, seperti kasus ambalat ini. Memang Malaysia sudah menyerang kita? Dari mana berita itu anda dapat? Kasus Ambalat terjadi karena Indonesia dan Malaysia saling klaim wilayah itu, dan itu terjadi karena memang garis perbatasan kita tidak jelas. Oleh karena itulah, baru2 ini, menhub membuat 25 mercu suar agar lebih jelas. > Apa karena mereka memberi pekerjaan dan gaji kepada > sebagian penduduk Indonesia maka kita biarkan > saja mereka ambil Ambalat? Perlukah kita sebegitu > kagum dengan mereka sampai kita biarkan saja apa > mau mereka? Tidak diam bukan berarti menghasut untuk mengadu-domba sehingga timbul peperangan. Kalau jalan diplomasi damai dapat ditempuh, kenapa harus perang? Kalau itu terjadi, yakinlah, lagi2 rakyat kecil yang akan dikorbankan. > Ada sebagian orang di Indonesia yang merasa bahwa > Malaysia adalah negara teladan ideal karena > implementasi Islam mereka. Untuk sebagian orang Malaysia dapat dianggap contoh, karena pemerintah mereka lebih bersih dari di sini dan lebih mampu memakmurkan rakyatnya ketimbang di sini. Malaysia menjadi contoh, terutama karena bangsa mereka masih serumpun dgn kita. Jadi tak ada alasan bagi kita untuk kalah dgn mereka. Kalau meniru Swedia atau Jepang kan kejauhan. > Kesan saya adalah bahwa sebagian mereka > beranggapan: > * Serahkan saja Ambalat kepada mereka, karena mereka > lebih becus me-manage sumber dayanya. Kalau > negara Islam Malaysia ini makmur, kan Indonesia kena > cipratan juga melalui TKI, dan kita turut > menguatkan Khilafah Islamiyah, apalagi kalau partai > PAS menang. Sebetulnya, banyak orang yang ingin penyelesaian yang dewasa, bukan emosional. Yaitu diplomasi secara damai. Kalau perang sih gampang. Tapi apa anda mau maju berperang? > * Kalau mau perang, perang saja sama Singapura yang > mayoritas Chinese (non-Islam) itu. Kita marah dan mau berperang dengan Malaysia karena alasan diambil wilayahnya. Tapi kita tidak sadar, bahwa Singapura dengan "membeli" pasir laut kita, telah memperbesar negara mereka seluas 100 km2 dan akan ditambah jadi 250 km2. Luas Singapura bertambah, luas Indonesia berkurang. Nah, kalau anda tidak marah, aneh kan? Belum lagi dgn ekspor limbah beracun dari Singapura yang bisa meracuni penduduk Indonesia. Atau penjajahan Singapura atas wilayah udara dan frekuensi Indonesia dgn menguasai 2 BUMN Indonesia, Indosat dan Telkom yang memonopoli satelit serta izin frekuensi di Indonesia. Tapi karena uang beberapa trilyun yang hanya dinikmati segelintir orang, anda tidak marah kan? > Intinya adalah kita harus lakukan yang sepantasnya, > tanpa melibatkan emosi. Kalau Malaysia > berhasil, ya kita tiru. Kalau Malaysia menyerang, ya > kita bela diri. Sederhana bukan? Dan Ini saya setuju. > kalaupun, seandainya kita jadi perang dengan > Malaysia, itu bukan berarti kita tidak boleh meniru > kesuksesan mereka kan? > > Wisnu > > --- A Nizami wrote: > > > Menurut saya, lebih banyak lagi yang dapat kita > tiru > > dari Malaysia ketimbang menyerang mereka. > > > > Misalnya kasus Nirmala, memang dia dianiaya. Tapi > > bukankah penganiayaan pembantu itu juga terjadi di > > sini? Kemudian, bukankah rakyat Malaysia sendiri > > banyak yang geram melihat hal itu? Harus dibedakan > > antara tindakan oknum dgn rakyat malaysia secara > > keseluruhan. > > > > Selain itu, kenapa sekitar 2 juta TKI kita bekerja > di > > Malaysia (baik 800 ribu yang legal mau pun sisanya > > yang illegal)? > > > > Sebagai pembantu, mereka dapat gaji Rp 1,5 juta. > > Menjadi pelayan restoran, bisa dapat gaji Rp 3,5 > juta. > > Bukankah kita berhutang budi kepada mereka yang > telah > > memberi pekerjaan dan juga gaji yang layak, > ketimbang > > jadi pengangguran atau gelandangan di Indonesia? > > > > Tadi pagi, saya melihat satpol PP merampas tenda > > warung makan yang ada di pinggir jalan. Tindakan > > mereka untuk mentertibkan mungkin benar. Tapi > paling > > tidak, pagi itu mereka menghilangkan pendapatan > > beberapa keluarga tanpa memberikan solusi apa pun. > > > > Jadi lebih baik kita mencoba mempelajari kenapa > > pemimpin mereka lebih baik dari di sini, serta > > perekonomiannya, sehingga orang2 kita, tidak perlu > > lagi bekerja di sana, karena di Indonesia ternyata > > lebih baik. > > Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __________________________________ Do you Yahoo!? Plan great trips with Yahoo! Travel: Now over 17,000 guides! http://travel.yahoo.com/p-travelguide *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Yahoo! Mail Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/