http://www.suarapembaruan.com/News/2005/04/17/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY Rencana Spektakuler, Menjembatani Batam-Bintan Kalau tidak spektakuler, bukan Batam namanya. Itulah komentar awal sejumlah orang ketika menyaksikan presentasi rencana pembangunan jembatan Batam - Bintan di Batam Center, belum lama ini. omentar itu tak berbeda jauh ketika mewujudkan penyatuan Batam dengan sejumlah pulau, Rempang dan Galang (Barelang), hampir 10 tahun lalu. Ketika itu, banyak orang menganggap ide Ketua Badan Otorita Batam (BOB), JE Habibie, seperti mimpi di siang bolong. Tapi, mimpi itu menjadi kenyataan sejak 1998. Kawasan Batam (Barelang) diperluas menjadi 715 km2. Kali ini, hadir "impian" yang lain, menyatukan Pulau Batam (415 km2) dengan Pulau Bintan (1.100 km2), di sebelah timur Batam. Dua pulau paling strategis di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu bakal dihubungkan dengan tiga jembatan. Jembatan pertama menghubungkan Pulau Batam (Telaga Punggur) dengan Tanjung Sauh, masih di wilayah Batam, sepanjang tiga kilometer. Jembatan kedua menghubungkan Tanjung Sauh - Pulau Buau (wilayah Kabupaten Kepri) sepanjang dua kilometer. Jembatan ketiga Pulau Buau - Pulau Bintan (Tanjung Uban) sepanjang 900 meter. Jembatan kedua bakal dibangun dengan tipe cable stayed seperti jembatan Tengku Fisabililah (jembatan satu Barelang). Deputi Administrasi dan Perencanaan BOB, Moch Prijanto, mengatakan, pembangunan jembatan Batam-Bintan akan mempercepat pertumbuhan pembangunan dan meningkatkan kegiatan perekonomian di kedua pulau itu. Sejalan dengan itu, kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD) dapat meningkat. Rencana itu mendapat sinyal positif dari wakil rakyat, DPRD. Ketua DPRD Provinsi Kepri Nur Safriadi optimistis jembatan itu dapat mendukung perkembangan Tanjung Pinang sebagai ibu kota provinsi. Prijanto menjelaskan, jumlah investasi di Batam sampai dengan 2004 mencapai 10,28 miliar dolar AS yang terdiri atas investasi pemerintah 2,19 miliar dolar AS dan investasi swasta 8,09 miliar dolar AS. Pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 8,3 persen (2004). "Salah satu pulau yang potensial untuk tumbuh bersama Batam adalah Pulau Bintan yang hanya berjarak 10 km dari Pulau Batam," ujar Prijanto. Pulau Bintan memiliki Kota Tanjung Pinang dan Kabupaten Kepri dengan jumlah penduduk 300.000 jiwa. Sementara Batam, jumlah penduduknya hampir 600.000 jiwa. Pengembangan kedua pulau itu mirip. Seperti juga Batam, Bintan dikembangkan sebagai kawasan industri, perdagangan, dan wisata. Di pihak lain, Bintan memiliki keunggulan bagi pengembangan agroindustri. LAPI ITB Prijanto mengatakan, guna mempersiapkan pembangunan jembatan yang spektakuler itu, BOB bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) melakukan studi detail desain sejak September 2004. Ketua LAPI ITB, Jodi Firmansjah, menjelaskan, studi yang dilakukan lembaganya telah mencapai 75 persen. Pekerjaan itu meliputi survei, permodelan matematika, rancangan rinci struktur atas dan fondasi jembatan, gambar rinci dan perhitungan kuantitas, serta perkiraan biaya. Saat ini sedang dilaksanakan penyelidikan tanah di lepas pantai antara Pulau Buau dan Pulau Bintan. Di antaranya dilakukan pengeboran lapisan tanah di bawah dasar laut untuk mengetahui jenis tanah dan kedalaman tanah keras (rock) guna rencana fondasi jembatan. Studi detail desain ini diharapkan dapat diselesaikan lengkap dengan dokumen kontrak pada April 2005. Prijanto menambahkan, sesudah memenuhi tahapan studi, BOB merencanakan pelelangan proyek sekitar Rp 3 triliun itu. Diperkirakan, dari prakualifikasi sampai dengan tanda tangan kontrak memerlukan waktu tujuh bulan dan konstruksi jembatan dapat dimulai pada sekitar Januari 2006. Lebih lanjut, ia menjelaskan, manfaat yang dapat diperoleh dari jembatan Batam - Bintan adalah kelancaran transportasi, kegiatan ekonomi, industri, agroindustri, pariwisata, persediaan air baku, gas alam. Transportasi antara Pulau Batam dan Bintan dapat dilakukan 24 jam, sehingga perputaran arus barang dan orang akan semakin lancar. Perjalanan dari Telaga Punggur (Batam) ke Tanjung Uban (Bintan) hanya memerlukan 10 menit lewat jembatan sepanjang enam km itu. Mobil-mobil Batam yang belum membayar bea masuk dapat memasuki Bintan dengan sistem asuransi. Sejalan dengan itu, kegiatan ekonomi baik di Batam maupun di Bintan akan meningkat. Penduduk dimungkinkan mempunyai usaha di Batam dan tinggal di Bintan, atau sebaliknya mempunyai usaha di Bintan dan tinggal di Batam. Hal itu tentunya akan meningkatkan sektor perumahan dan perdagangan di kedua pulau itu. Sektor industri juga akan meningkat. Industri-industri di Batam akan dapat memperoleh suplai bahan baku dari UKM di Bintan. Juga sebaliknya industri di Bintan dapat memperoleh suplai bahan baku eks impor atau subcontracting dari UKM di Batam. Di samping itu, hasil industri dari Bintan dapat diekspor dengan lebih cepat dan lebih murah melalui pelabuhan laut ataupun bandar udara di Batam. Saat ini penduduk Batam mengkomsumsi sekitar 150 ton sayur-mayur per hari, yang didatangkan dengan perahu dari pulau-pulau sekitarnya, antara lain dari Bintan. Dengan adanya jembatan, hasil-hasil agroindustri di Bintan dapat dikirim ke Batam dengan lancar, sehingga menekan harga dan pada akhirnya menekan biaya hidup di Batam. Hal itu juga akan memacu pertumbuhan agroindustri di Bintan. Air Baku Demikian juga di sektor pariwisata. Turis asing yang berkunjung ke Lagoi dapat berbelanja atau makan di restoran di Batam, dengan tetap menginap di Lagoi. Turis asing dapat berkunjung ke Batam dan kembali lagi ke Lagoi dalam sehari. Turis domestik di Batam dapat bermain golf di Lagoi atau makan di restoran Tanjung Pinang dengan tetap menginap di Batam. Penduduk Bintan dapat makan malam di Batam dan juga sebaliknya, dan kembali ke rumahnya pada malam yang sama. Hal tersebut tentunya akan mengangkat pendapatan daerah dari sektor pariwisata, karena kunjungan ke objek pariwisata khususnya restoran akan meningkat. Kelebihan lainnya juga yang cukup penting dari kehadiran jembatan Batam - Bintan adalah potensi air baku di Bintan. Kelebihan potensi air baku di Bintan (setelah dibangunnya dam penampungan air) dapat dipompa dan dialirkan ke Batam melalui jembatan, sehingga akan menambah kapasitas air baku dan daya dukung Pulau Batam. Pengiriman air baku dari Bintan itu tentunya akan meningkatkan PAD Bintan. Desain jembatan Batam-Bintan, telah mencakup untuk mendukung jaringan pipa air, pipa gas, kabel listrik, kabel telepon, dan jaringan utilitas lainnya. Sebaliknya dengan telah tersedianya suplai gas alam dari Jambi di Batam, memungkinkan untuk didirikannya pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) dalam skala besar. Karena itu, kelebihan daya listrik dapat disalurkan melalui jembatan Bintan, sehingga lebih murah dibandingkan bila Bintan harus membangun PLTGU/PLTU sendiri. Peluang untuk pengembangan investasi juga akan semakin terbuka. Lahan untuk investasi semakin luas dengan dibangunnya jembatan Batam-Bintan, karena masih tersedia lahan cukup luas di Pulau Bintan, yang dapat dikembangkan sebagai kawasan industri, perdagangan dan pariwisata. Prijanto menambahkan, manfaat-manfaat yang bakal dihasilkan dari pengadaan jembatan itu, semuanya lebih diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, pembangunan spektakuler itu semata-mata untuk menjawab kebutuhan rakyat Batam - Bintan yang selama ini hanya dijembatani dengan kapal feri cepat dengan waktu pelayanan yang terbatas. Pembaruan/Feybe Lumanauw Last modified: 15/4/05 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/