saya termasuk yang hadir dan mengikuti selama empat hari KUII ke-4 di hotel 
Sahid ini. Mengenai adanya tuntutan pembubaran JIL memang bukan isu yang 
berhembus dari luar. Hampir disetiap kesempatan, para peserta kerap menyoroti 
keberadaan JIL. Termasuk Ibu Aisyah Amini, tokoh PPP, yang meminta JIL ditindak 
tegas. Pada intinya, dari serangkaian acara yang saya ikuti dalam kongres 
tersebut, ada tiga point besar yang sangat mengemuka dan menjadi pembahasan 
serius, yaitu: Isu terorisem yang merugikan umat Islam, soal penerapan syariat 
ISlam, dan soal keberadaan JIL.
 
Dalam rapat komisi hukum dan agama, tim perumus, diantaranya: KH. Musthofa Ali 
Ya'kub (komisi Fatwa MUI), Prpof. Chuzaemah Y Tanggo (Guru Besar Fiqh 
Perbandingan UIN), dan KH. Kholil Ridwan ( Komunitas pesantren), juga 
dimasukkan kedalam rekomendasi soal pelarangan paham liberalisme dan pluralisme 
yang merusak akidah. Jadi memang Deklarasi Jakarta yang dibacakan itu hanya 
point-point besarnya saja. Soal JIL, pembebasan ustaz Abu dan lain-lain bisa 
dibaca dari hasil perumusan rapat komisi, yang itu juga merupakan rekomendasi 
KUII.
 
Jadi memang, banyak pers yang tidak memberitakan secara utuh,karena mereka 
banyak yang tidak mengikuti secara keseluruhan. Banyak pers yang hadir kalau 
ada konferensi pers yang berlangsung sore hari saja. Bahkan Detik com sampai 
memuat berita bahwa KUII tidak merekomendasikan pembebasan Ba'asyir. Padahal 
dalam rapat komisi bidang politik, masalah pembebasan Ba'asyir masuk dalam 
rekomendasi. Bahkan, kunjungan para peserta kongres ke LP Cipinang untuk 
menjenguk Ba'asyir, sepi dari pemberitaan media massa.

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Saya baca berita di bawah ini dari Republika dan
wawancara dengan K.H Didin Hafidhudin, ternyata
pembubaran JIL tidak ada dalam rekomendasi KUUI.

Lha kemarin itu isu berhembus dari siapa dan bagaimana ?
Jadi beneran tuh, cuma sekelompok orang di luar forum
resmi KUUI aja yang bikin berita nggak jelas ?

Jadi kecewa nich ....

salam,
Ari Condro 

----- Original Message ----- 

BP akan Evaluasi Rekomendasi KUII 

JAKARTA--- Akan ada langkah lanjutan agar rekomendasi dijalankan. 
Pelaksanaan sejumlah rekomendasi Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) 
IV yang tercantum dalam Deklarasi Jakarta akan dievaluasi dan 
dipantau oleh badan pekerja (BP). Menurut anggota tim perumus KUII 
IV, Didin Hafiduddin, pembentukan BP diamanahkan kepada MUI pusat. 
Dalam waktu yang tak terlalu lama badan tersebut akan segera 
dibentuk.

Didin menyatakan bahwa BP akan berisikan pengurus dari ormas Islam. 
Kemudian mereka akan melakukan evaluasi dan pemantaun. Bila 
rekomendasi tersebut ternyata belum berjalan dengan baik maka badan 
pekerja ini akan memberikan arahan kepada umat Islam. Ini dilakukan 
melalui ormas Islam baik di pusat maupun daerah.

Masalah yang terjadi di lapangan, jelas Didin, juga akan dibicarakan 
BP dalam forum ukhuwah. Dengan demikian akan ada langkah lanjutan 
agar rekomendasi tersebut dijalankan secara konsisten. ''Namun 
demikian badan pekerja hanya mengarahkan dan tak memberikan sanksi. 
Di sisi lain rekomendasi ini memang hanya mengikat secara moral,'' 
katanya di Jakarta, Kamis (21/4).

Walaupun demikian, Didin mengaku optimistis bahwa rekomendasi yang 
dihasilkan KUII ke-4 ini akan berjalan dengan baik. Apalagi ini 
adalah hasil rumusan yang diusulkan oleh para peserta kongres yang 
mewakili ormas Islam maupun tokoh Islam di Indonesia. Rekomendasi 
penting KUII antara lain untuk menjadikan syariat Islam sebagai 
solusi penyelesaian berbagai masalah bangsa. Rekomendasi yang 
tercantum di dalam Deklarasi Jakarta ini, dibacakan oleh Didin 
Hafiduddin pada saat acara penutupan KUII di Jakarta, Kamis. 

Didin mengatakan bahwa pelaksanaan syariat Islam merupakan wujud 
komitmen umat Islam dalam menyelesaikan masalah bangsa. Sebab umat 
Islam merupakan bagian dari bangsa yang mesti bertanggung jawab atas 
penyelesaian masalah yang ada. Baik masalah yang terkait dengan 
politik, ekonomi, sosial, serta akhlak.

Deklarasi Jakarta

1. Menjadikan syariat Islam sebagai solusi dalam mengatasi berbagai 
macam problematika bangsa dan mendesak pemerintah pusat dan daerah 
untuk mempercepat pelaksanaan syariat Islam di Nanggroe Aceh 
Darussalam
2. Segera ditetapkan peraturan pemerintah tentang pendidikan agama 
dan realisasi alokasi anggaran pendidikan sesuai dengan amanat UU 
Sistem Pendidikan Nasional
3. Agar MUI menjadi payung pemersatu umat Islam dan mengkoordinir 
seluruh potensi dan lembaga dalam membangun ukhuwah islamiyah 4. 
Mendesak DPR dan pemerintah agar segera membahas dan mengesahkan RUU 
tentang Pornografi dan Pornoaksi
5. Mendesak pemerintah untuk memberlakukan dual economic system 
konvensional dan syariah sebagai sistem ekonomi nasional
6. Mendesak pemerintah untuk merevisi KUHP dengan memasukkan pasal-
pasal yang menyangkut perbuatan yang dilarang oleh syariat Islam
7. Mendesak pemerintah menindak tegas segala bentuk pelanggaran 
hukum, seperti korupsi, eksploitasi sumber daya alam, pengrusakan 
lingkungan, dan illegal logging
8. Mendesak pemerintah mendukung pembebasan Masjidi Aqsa dari 
cengkraman kaum zionis dan mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa 
dan negara Palestina
9. Menolak stigmatisasi terorisme terhadap umat Islam yang dilakukan 
oleh konspirasi global
10. Mendesak pemerintah bersungguh-sungguh memberikan perlindungan 
tenaga kerja di luar negeri dan membuka lapangan kerja seluas-
luasnya di dalam negeri
11. Mendorong pemerintah mengambil prakasa aktif dalam memperkuat 
solidaritas Asia-Afrika dan memperjuangkan tatanan dunia yang lebih 
adil dan bermartabat
12. Mengamanatkan kepada MUI untuk membentuk Badan Pekerja Kongres 
yang bertugas memantau dan mengevaluasi pelaksanaan hasil-hasil 
keputusan KUII IV
13. Meminta kepada pemerintah menyelesaikan masalah Ambalat secara 
damai atas dasar ukhuwah islamiyah
14. Mengajak seluruh komponen umat melakukan muhasabah (introspeksi) 
sehubungan dengan berbagai krisis dan musibah yang menimpa bangsa 
Indonesia dengan mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub Ilallah) 
dan kembali ke jalan yang diridhai Allah SWT.

(fer/vie ) 

Republika Online 
Sabtu, 23 April 2005

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=195217&kat_id=6






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke