Anda mengulangi ulasan Ahmad Deedat yang pernah disiarkan di mlist ini. Tema sekarang adalah pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa shalat, bukan trinitas atau tinitus.
----- Original Message ----- From: "eledri " <[EMAIL PROTECTED]> To: <ppiindia@yahoogroups.com> Sent: Tuesday, May 10, 2005 11:00 AM Subject: RE: Kok Orang Kristen yang Pusing? - Re: [ppiindia] Re: Kontroversi shalat Bahasa Indonesia ( POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN ) > POLITEISME DALAM AJARAN KRISTEN > TRINITAS VERSUS ALKITAB > > > Kaum misionaris Kristen senantiasa mengajarkan bahwa Tuhan itu terdiri > atas > tiga pribadi dalam satu substansi atau yang lebih dikenal dengan istilah > Trinitas atau Tritunggal (Bapa, Anak/Yesus, dan Roh Kudus). Dari manakah > dasar ajaran dan keyakinan ini? Adakah tertulis dalam Alkitab/Bibel? > > Pada bagian ini kita akan mencermati apa yang dikatakan Alkitab tentang > konsep ketuhanan dengan mengkonfrontasikannya dengan ajaran/doktrin > Trinitas. Tentu saja dalam pembahasan ini kita harus memisahkan antara > ajaran dan keyakinan tentang Trinitas dengan apa saja yang dikatakan > Alkitab > tentang konsep ketuhanan. > > 1. Bapa/Allah. > > Perjanjian Lama secara tegas menyatakan bahwa tidak ada tuhan-tuhan lain > bagi umat Israel kecuali Allah. > > Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar dari > tempat perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain selain Aku. > (Keluaran 20:2-3 - al. Douay-Rheims Bible 1582 M & King James Version 1611 > M) > > Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada > yang lain kecuali Dia. (Ulangan 4:35) > > Bahkan, dalam Perjanjian Baru, Yesus sendiri menyatakan secara tegas > bahwa > Tuhan itu hanyalah Allah saja. > > Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, > Tuhan > Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29) > > Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggilku Guru yang baik? Hanya Satu yang > baik, yaitu Allah. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, > turutilah segala perintah-Nya. (Matius 19:17 - al. Douay-Rheims Bible 1582 > M > & King James Version 1611 M) > > Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, > satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah > Engkau > utus. (Yohanes 17:3) > > Konsep ketuhanan dan keesaan Allah ini sangat jelas dikatakan oleh > Alkitab. > > > 2. Anak Allah. > > Frasa "anak Allah" banyak ditemukan dalam Alkitab. Namun demikian, Alkitab > tidak pernah menyatakan bahwa "anak Allah", siapa pun dia, memiliki > kesetaraan dengan Allah. Tampaknya, Alkitab hanya ingin menggambarkan > bahwa > siapa saja yang memiliki hubungan kedekatan secara spiritual dengan Allah > dianugerahi gelar sebagai "anak Allah". > > Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi > mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa > anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil > isteri > dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. > (Kejadian 6:1-2) > > Menurut ayat di atas, disiratkan bahwa sebelum Allah menciptakan manusia, > anak-anak Allah telah terlebih dahulu diciptakan, hingga ketika jumlah > manusia bertambah banyak, konon anak-anak Allah tersebut tertarik kepada > anak-anak perempuan manusia lalu mengambil istri dari antara > perempuan-perempuan itu dan melahirkan keturunan bagi mereka (Kejadian > 6:4). > > > Simak juga anak-anak Allah yang lain berikut ini: > > Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel > ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; (Keluaran 4:22) > > Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa > mereka; > Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana > mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi Bapa Israel, Efraim > adalah anak sulung-Ku. (Yeremia 31:9) > > Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, anak Allah. (Markus 1:1) > > anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Lukas 3:38) > > Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut > anak-anak > Allah. (Matius 5:9) > > Selain itu, Alkitab juga menggambarkan bahwa orang-orang yang memiliki > hubungan kedekatan secara sepiritual dengan Allah dianggap menjadi satu > kesatuan dengan Allah. Yesus berkata: > > Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar daripada siapapun, > dan > seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa > adalah > satu. (Yohanes 10:29-30) > > Dan bukan untuk mereka ini saja aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, > yang percaya kepadaku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi > satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam aku dan aku di dalam Engkau, > agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang > telah mengutus aku ... Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam aku, supaya > mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah > mengutus aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau > mengasihi aku ... dan aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan > aku > akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaku ada di > dalam mereka dan aku di dalam mereka. (Yohanes 17:20-21,23,26) > > Singkatnya, Alkitab mengatakan bahwa yang disebut "anak Allah" tidak hanya > menunjuk kepada pribadi tertentu, tetapi bahkan meliputi segenap umat dan > makhluk tertentu (anak-anak Allah yang bukan golongan manusia sebagaimana > disebutkan dalam Kejadian 6:1-5). > > Sebagian besar umat Kristen menuhankan Yesus bersandarkan pada ayat > berikut: > > Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibunya, > bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum > mereka hidup sebagai suami istri. (Matius 1:18) > > Umat Kristen berkeyakinan bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah atau Allah > sendiri, karenanya, bisa dipahami bahwa Yesus merupakan pengejawantahan > dari > Roh Kudus atau Allah. Namun demikian, Alkitab mencatat tentang peristiwa > kelahiran Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) yang tidak kalah ajaibnya > dibandingkan dengan peristiwa kelahiran Yesus dari perawan Maria. Konon, > Yohanes Pembaptis lahir dari seorang perempuan mandul yang sudah tua > bangka, > namanya Elisabet, istri Nabi Zakharia. Peristiwa kehamilan Elisabet ini, > dijelaskan dalam Alkitab, tidak terlepas dari bantuan penuh Roh Kudus. > Konon, Yohanes Pembaptis diperkuat oleh Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. > Berikut petikan ayat-ayatnya: > > Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia > dari rombongan Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya > Elisabet ... Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan > keduanya telah lanjut umurnya ... Tetapi malaikat (Gabriel) itu berkata > kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan > Elisabet, istrimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan > haruslah engkau menamai dia Yohanes ... Sebab ia (Yohanes) akan besar di > hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia > akan > penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya ... Dan ketika Elisabet > mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan > Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas 1:5,7,13,15,41) > > Jika kita mau konsisten, maka kisah kelahiran Yohanes Pembaptis di atas > tidak kalah ajaibnya dengan kisah kelahiran Yesus menurut Alkitab. > Keduanya, > memiliki kualifikasi yang sama, yakni sama-sama berkat campur tangan > langsung Roh Kudus. Bedanya, jika Yesus lahir dari seorang perawan muda, > maka Yohanes Pembaptis lahir dari seorang perempuan mandul yang sudah tua > bangka. Keduanya tidak mungkin lahir tanpa bantuan langsung Roh Kudus. > > Jika Yesus dianggap Tuhan karena kejadiannya oleh sebab campur tangan > langsung Roh Kudus, maka, mengapa umat Kristen tidak menuhankan Yohanes > Pembaptis, yang juga kejadiannya oleh sebab campur tangan langsung Roh > Kudus? > > 3. Roh Kudus. > > Tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Roh Kudus > memiliki derajat kesetaraan dengan Allah. Dalam hal ini perlu ditegaskan > bahwa Roh Allah (Perjanjian Lama) tidak sama dengan Roh Kudus (Perjanjian > Baru), karena umat Israel hanya memiliki satu Tuhan yaitu Allah > (Elohim/Jahweh). Simak ayat berikut: > > Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan > Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. (Kejadian 1:2) > > Roh Allah sebagaimana tersebut dalam ayat di atas (Perjanjian Lama) > bermakna > Allah sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Roh Kudus dalam > Perjanjian Baru. Demikian juga dengan roh Allah sebagaimana tersebut dalam > pesan Yesaya berikut ini: > > Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku > berkenan. Aku telah menaruh roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum > kepada bangsa-bangsa. (Yesaya 42:1) > > Roh Allah dalam pesan Yesaya di atas bermakna roh ciptaan Allah. Allah > telah > menentukan "orang pilihan"-Nya dengan memberikan roh kepadanya sejak masih > dalam kandungan. Makhluk hidup seperti malaikat, jin, manusia, dan > binatang > semuanya memiliki roh yang diciptakan oleh Allah. Namun demikian, hanya > tertentu saja dari mereka yang menjadi "orang pilihan"-Nya. > > Berkenaan dengan pesan Yesaya di atas, Perjanjian Baru secara khusus > menyebut istilah roh Allah berikut ini: > > Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga > langit terbuka dan ia melihat roh Allah seperti burung merpati turun ke > atasnya, lalu terdengarlah suara dari langit yang mengatakan: "Inilah > anak-Ku yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan." (Matius 3:16-17) > > Ayat Matius tersebut sebenarnya merupakan distorsi dari pesan Yesaya di > atas. Dalam hal ini, bukanlah maksud pengarang Matius untuk menyatakan > kesetaraan Yesus dengan Allah, tetapi bahwa pengarang Matius berupaya > keras > untuk menggenapi seluruh nubuat Perjanjian Lama dengan menyuguhkan sosok > Yesus. Bagaimanapun juga, roh Allah dalam kasus Matius ini tidak memiliki > hubungan sama sekali dengan Roh Kudus. Lebih jauh, tidak ada konfirmasi > sama > sekali dalam seluruh Perjanjian Baru yang menyatakan bahwa Roh Kudus > memiliki derajat kesetaraan dengan Allah. > > Bahkan, dalam Perjanjian Baru sendiri, dengan mengkontraskan Matius 1:18 > dan > Lukas 1:26-27 dapat diidentifikasi bahwa Roh Kudus sebenarnya adalah > malaikat Gabriel. > > Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, > bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum > mereka hidup sebagai suami isteri. (Matius 1:18) > > Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah > kota > di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan > seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas > 1:26-27) > > Ringkasnya, identifikasi yang paling mungkin atau bahkan paling tepat > tentang pribadi Roh Kudus adalah malaikat Gabriel. Malaikat Gabriel adalah > malaikat yang mempunyai tugas sebagai penyampai wahyu/ilham/pesan dari > Allah > kepada orang-orang tertentu yang menjadi pilihan Allah di muka bumi. Ia > sering berubah-ubah bentuk fisik.** Ia bisa menjelma menjadi manusia, > binatang, benda mati, raksasa, hingga kembali ke bentuk aslinya sebagai > Roh > Kudus (Roh Suci yang ghaib). Dalam hal ini perlu dijelaskan ketika > malaikat > Gabriel menghampiri Maria dalam wujud manusia dengan menjanjikan Roh > Kudus: > > Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena > aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun > atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu > anak > yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, anak Allah. (Lukas 1:34-35) > > Dijelaskan dalam ayat di atas, bahwa ketika menghampiri Maria untuk > mengabarkan kehamilannya, malaikat Gabriel berubah wujud seperti manusia, > dan ketika memperkuat janin Yesus (Nabi Isa) dalam kandungan rahim Maria, > malaikat Gabriel kembali ke wujud aslinya sebagai Roh Kudus. Demikian pula > ketika memperkuat janin Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) dalam kandungan > rahim > Elisabet, malaikat Gabriel berwujud sebagai Roh Kudus. Konon, janin > Yohanes > Pembaptis melonjak kegirangan ketika mendengan salam Maria: > > Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam > rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas 1:41) > > Roh Kudus juga konon memberi wahyu/ilham kepada Nabi Zakharia untuk > bernubuat: > > Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: > ... > (Lukas 1:67) > > Terlepas dari persoalan siapa sebenarnya Roh Kudus itu, yang pasti Alkitab > tidak pernah meninggikan derajat Roh Kudus hingga setara dengan Allah. > > 4. Doktrin Paulus Tarsus. > > Berikut doktrin ketuhanan menurut Paulus: > > Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya > berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, > yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang > karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6) > > Dari ayat di atas, Paulus ingin mempengaruhi orang-orang Korintus pada > waktu > itu agar mengikuti ajarannya, bahwa Tuhan terdiri dari dua substansi yaitu > Bapa dan Yesus Kristus. Doktrin Paulus di atas, bukan saja bertentangan > dengan konsep ketuhanan dalam Perjanjian Lama, tetapi juga bertentangan > dengan pernyataan Yesus dalam kitab-kitab kanonik (Markus, Matius, Lukas, > dan Yohanes). > > Lebih jauh, Paulus juga menyampaikan sebuah konsep tentang kemanunggalan > Tuhan bersama Melkisedek: > > Ia (Melkisedek) tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya > tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan > sama > dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. > (Ibrani 7:3) > > Jadi, menurut Doktrin Paulus, Tuhan merupakan kemanunggalan dari tiga > mitra > yang sejajar yang terdiri atas Bapa, Yesus, dan Melkisedek. > > Tentu saja, yang membuat kita terheran-heran adalah, mengapa surat-surat > Paulus yang berjumlah 14 kitab itu begitu saja diterima dan dimasukkan ke > dalam kanon Perjanjian Baru hanya oleh usulan Athanasius, uskup > Aleksandria > pada tahun 367 M? Sebagaimana dapat dibaca dalam berbagai literatur, > Paulus > bukan dan tidak pernah menjadi murid Yesus. Pernyataan-pernyataanya > merupakan tulisan yang sangat jelas membesarkan diri sendiri. > > Perlu diketahui, bahwa tidak ada nabi/rasul yang menulis kitab dengan > tangan > sendiri. Semua ajaran nabi/rasul ditulis dan diabadikan oleh para > pengikutnya yang percaya akan kenabian/kerasulannya. Jika ada seorang yang > mengaku nabi/rasul dengan menulis sendiri ajarannya dalam sebuah kitab > tertentu dan menyebarkannya kepada orang lain maka dapat dipastikan ia > adalah nabi/rasul palsu, terlebih jika tulisan tersebut tampak jelas > berisi > ajaran dengan membesarkan diri sendiri. > > > KESIMPULAN: > > Konsep ketuhanan Trinitas yang dikumandangkan para misionaris Kristen > sesungguhnya tidak ada dalam Alkitab. Ia adalah doktrin gereja dan > merupakan > pengembangan sayap dari Doktrin Paulus, yang selanjutnya dipercaya begitu > saja oleh umat Kristen tanpa dasar yang kuat. > > > Keterangan: > > **Beberapa wujud malaikat Gabriel yang dicatat dalam Alkitab/Bibel antara > lain: > > (a) Wujud raksasa. > > Konon digambarkan dalam Alkitab, ketika Nabi Zakharia hendak membakar > ukupan > di dalam Bait Suci, ia melihat malaikat Gabriel berdiri di sebelah kanan > mezbah dalam wujud raksasa. Kontan saja, Nabi Zakharia terkejut dan > ketakutan: > > Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah > kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi > takut ... Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani > Allah > dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan > kabar baik ini kepadamu. (Lukas 1:11-12,19) > > (b) Wujud manusia biasa. > > Ketika hendak mengabarkan kehamilan Maria, malaikat Gabriel berwujud > seperti > manusia biasa dengan memasuki rumah Maria: > > Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau > yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar > perkataan > itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. (Lukas > 1:28-29) > > (c) Wujud asli sebagai Roh Kudus. > > Dijelaskan dalam Alkitab, sebagaimana yang konon dituturkan oleh malaikat > Gabriel, Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) akan diperkuat oleh Roh Kudus > mulai > dari rahim ibunya (Elisabet). > > Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau > minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. > (Lukas 1:15) > > > > > > *************************************************************************** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *************************************************************************** > __________________________________________________________________________ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/