Saya hanya mau kasih tambahan,
Saya baru kembali dari Maxican cruise  dan diatas kapal betul2 banyak sekali 
rek jakarta , wong jawa  dan nak Bali. dari cook sampai ober sampai mekanik. 
katanya ada beberapa belas yg kerja dikapal.
Andreas

Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Cendrawasih Post

13 Mei 2005

Buruh Migran Indonesia Terbesar Kedua di Dunia



JAKARTA-Bidang ketenagakerjaan di Indonesia sangat memprihatinkan. Laporan 
terbaru yang dilansir Organisasi Buruh Internasional (ILO) menunjuk Indonesia 
sebagai negara pengekspor buruh kontrak terbesar kedua di dunia. Di jagat ini, 
Indonesia hanya kalah dari tetangganya di Asia Tenggara, yakni Filipina. 

Dari Global Report ILO yang dilansir di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis 
kemarin, jumlah pekerja migran asal Indonesia tercatat 1,34 juta jiwa. Dari 
jumlah tersebut, sekitar 72 persen diantaranya berkelamin perempuan serta lebih 
dari 90 persen diantaranya bekerja sebagai pembantu rumah tangga (domestic 
worker). Sebagian besar diantaranya terjerumus menjadi tenaga kerja paksa 
karena tidak memiliki dokumen ketenagakerjaan yang memadai. 

Global Report ILO juga menunjukkan sejumlah negara yang tercatat sebagai 
pengimpor terbesar buruh migran asal Indonesia antara lain Malaysia, Singapura, 
Hongkong, Taiwan, Timur Tengah dan Korea Selatan. Sumbangan devisa dari buruh 
migran di luar negeri itu tak sedikit. Dari 786 ribu pekerja migran berdokumen 
saja, tak kurang dari USD 2,66 juta (sekitar Rp 26 miliar) dikirimkan ke 
Indonesia. Jumlah itu belum termasuk kiriman dari 554 ribu buruh migran tak 
berdokumen. 

Laporan ILO yang diterbitkan secara global dari media center Sekretariat PBB di 
New York mencatat sedikitnya 12,3 juta orang di seluruh dunia terperangkap 
dalam praktik kerja paksa. Sekitar 10 juta diantaranya bekerja di sektor swasta 
dan sekitar 2,3 juta diantaranya menjadi korban penyelundupan manusia (human 

trafficking). Dari jumlah tersebut sekitar 9,5 juta orang diantaranya berada di 
Asia. Namun, tak dirinci berapa orang pekerja paksa yang berasal dari buruh 
migran asal Indonesia. 

"Keuntungan yang diperoleh dari kegiatan yang mirip dengan perbudakan itu 
sekitar USD 32 miliar per tahun, atau sekitar USD 13 ribu/pekerja. Kerja paksa 
adalah sisi suram globalisasi," kata Direktur ILO, Juan Somavia, dalam 
pengantar ILO Global Report. 

Kriteria pekerja paksa yang digunakan ILO adalah pekerja migran yang bekerja 
tanpa bayaran yang sesuai, pekerja yang tidak cukup umur, atau wanita yang 
melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh pria. Eksploitasi terbesar 
umumnya terjadi di sektor pertanian, konstruksi, pembuatan bahan bangunan, dan 
permesinan. "Orang-orang masuk dalam perangkap kerja paksa itu umumnya karena 
terjepit utang serta tidak bisa lepas dari lingkaran kemiskinan. 

Kegiatan kerja paksa dapat terjadi karena kurangnya pengawasan atas perekrutan 
tenaga kerja, dan juga lemahnya posisi pekerja," terang Somavia. 

Laporan ini menggambarkan compang-campingnya sektor ketenagakerjaan di 
Indonesia. Sebelumnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memprediksikan 
jumlah pengangguran terbuka tahun 2004 meningkat menjadi 10,7 juta orang dari 
sebelumnya sebesar 9,5 juta jiwa. Angka pengangguran lebih membengkak bila 
ditambah dengan jumlah pengangguran setengah terbuka (bekerja di bawah 35 jam 
per bulan) sekitar 28,93 juta orang, atau merupakan 27,5 persen dari total 
angkatan kerja. (noe)


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to