Saya kira bung2 & Mas2 kurang jeli memandang masalah ini ketika bung 
Iming mengatakan "mengkritisi agama orang lain tanpa melihat masalah 
dalam agamanya dia sendiri" dan Mas Bagong 
mengatakan "memperbincangkan agama dilakukan dengan menggunakan
dasar pijakan yang sama" karena masalah yang ada dalam agama Islam 
itu hanya pada hal2 yang muamalah, jadi memang harus dibicarakan 
dari waktu ke waktu ..kan kondisional sifatnya…dan umat Islam 
sebaiknya tidak mempermasalahkan hal muamalah dalam Kristen, semisal 
gimana mereka  berdoa, dipermandikan, paskah, jumat agung, ...karena 
tujuan2 mu'amalah ini kan untuk pendidikan agar manusia menjadi 
baik, kasih, rahmatan lil alamiin… kita memang harus berlomba-lomba 
disini.

Kalau mau berangkat dari pangkal yang sama, misalnya akidah,
Pernah kah orang Kristen memasalahkan penuhanan Allah SWT yang 
tauhid murni?? Orang Islam selalu memasalahkan penuhanan Yesus.
Mengapa demikian? Dalam kepribadian Islam Akidah itu suatu hal yang  
terpenting dari semua ajaran agama karena itulah inti dari 
diturunkannya banyak Nabi dan Rasul. Kalau ada orang yang 
mendiskusikan masalah ini, pandang saja ini sebagai diskusi soal 
konsep dan ilmu ketuhanan. Bukan mau ngebela Tuhan.

Bagaimana soal manfaat? Bagi orang-orang yang sudah yakin akan 
agamanya dan kitab suci(seperti saya juga sekarang ini), hal ini 
sudah tidak bermanfaat lagi utk diperdebatkan. Tinggal ngamalin. 
Namun bagi orang yang masih mencari (seperti saya dahulu), hal ini 
bisa menjadi guru yang baik.

Tak kenal maka tak dekat tak akrab tak sayang dan tak cinta. Tinggal 
sekarang ini ..gimana supaya bisa cinta diatas cinta...:-)

Bukan pijakan yang sama yang dibutuhkan, cuma kearifan dalam 
menerima perbedaan dan kejujuran hati: jangan pernah dusta meski 
thdp hatimu sendiri (yang terakhir itu adalah nasihat Buya Hamka 
dalam kisah "kriteria memilih agama")karena secara umum pijakan itu 
tidak akan pernah sama.

Waktu saya membaca buku Salib di Bulan Sabitnya Jerald F. Dirk 
itu...saya tertarik karena di pengantar katanya dikatakan buku 
tersebut berusaha memaparkan 'kesamaan'. Namun, nyatanya impossible 
memaparkan kesamaan tanpa memaparkan perbedaann...:-))). Untungnya 
buku itu tidak bernuansa provokatif, hanya memaparkan apa adanya 
saja di Islam begini di Kristen begitu di Jahudi begono.

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Mas Bagong <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Haloo bung Iming:
> Terima kasih atas pengertiannya...
> Kalau berdiskusi masalah agama memang agak susah karena tentu orang
> berpijak dari agama masing-masing... Karena itu memang akan bijak
> kalau di sini memperbincangkan agama dilakukan dengan menggunakan
> dasar pijakan yang sama; karena itu mestinya seorang muslim tidak
> mendebat dasar keyakinan kristen dan vice versa...
> Tentu akan lebih baik lagi kalau yang dibicarakan adalah bagaimana
> mengamalkan agama menjadi sesuatu yang nyata bagi masyarakat 
sehingga
> rahmatan lil alamin atau kasih Tuhan itu benar-benar bisa
> dirasakan....
> Istilah guru saya adalah kita kalau beragama harus jadi menara air
> yang mengalirkan air ke sekitarnya sehingga tanaman tumbuh dengan
> baik, bukan jadi menara gading yang megah namun tidak ada 
manfaatnya
> bagi sesama...
> DG
> 
> On 5/12/05, iming <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >  Mas Bagong,Trims untuk waktu dan tulisannya. setidaknya anda 
sependapat
> > dengan saya bahwa yang bermasalah adalah orang beragamanya, 
bukan agama atau
> > kitab sucinya. Orang2 beragama itu selalu menonjolkan 
keagamaannya dan dogma
> > agamanya, karena mereka gak mampu berpikir konseptual demi 
kemaslahatan
> > bersama, gak mampu keluar dari goa kebodohan sendiri, lumpur 
tinja sendiri,
> > trauma ketakutan mereka sendiri. Yang jelas sistem pendidikan 
kita gagal
> > menghasilkan orang yang berpikir konseptual, tapi berhasil 
menghasilkan
> > ornag2 dogmatis yang rela mati bagi tinja mereka sendiri. 
Akibatnya, milis
> > kita yang seharusnya bisa saling mencerdaskan, malah digunakan 
untuk saling
> > mempertontonkan ketololan dogma agama mereka yang dipahami 
secara sempit. 
> > Bisakah kita diskusi masalah yang bukan berbau agama ?. Kapan 
indonesia maju
> > ? Iming--- On Thu 05/12, Mas Bagong &lt; [EMAIL PROTECTED] &gt;
> > wrote:From: Mas Bagong [mailto: [EMAIL PROTECTED]:
> > [EMAIL PROTECTED]: Thu, 12 May 
> > 2005 15:52:02 +0700Subject: [ppiindia] Re: Agama : Masalah Besar 
Indonesia
> > !Bung Iming:Masalahnya adalah pada orang-orang yang selalu 
memikirkan agama
> > secaradogmatik dan picik... baik dari orang Islam maupun 
Kristen! Bukan
> > padaagamanya sendiri...Kalau agama itu diamalkan maka no problem 
khan?Tetapi
> > khan masalahnya, orang selalu mengkritisi agama orang laintanpa 
melihat
> > masalah dalam agamanya dia sendiri.... Orang kristenribut terus 
soal
> > poligami soal sembahyang dua bahasa deelel deesbe...Orang Islam 
ributin soal
> > penuhanan jesus...Ya akhirnya jaka sembung bawa gitar...nggak 
yambung jreng!
> > Wongdua-duanya berangkat dari dua pangkal yang berbeda....Coba 
kalau orang
> > Islam bisa menunjukkan bahwa mereka adalah rahmatanlil alamin 
dan orang
> > Kristen bisa menunjukkan bahwa mereka adalahkasih Tuhan di Muka 
bumi ini,
> > nggak bakalan ada yang ribut...Masalahnya satu: masing-masing 
orang di sini
> > masih terbawa setanperang salib di hatinya masing-masing 
akhirnya nggak
> > pernah rukun...On 5/12/05, 
> > iming wrote:&gt; Rekan2,Problem terbesar Indonesia adalah 
pemahaman
> > keagamaan yang telah&gt; menyita banyak energi nasional, dan 
pikiran sehat
> > kita semua. Seharusnya&gt; pikiran kita dijernihkan terus lewat 
kajian2
> > ilmiah, daripaeda debat paham&gt; keagamaan yang hanya memancing 
kontroversi
> > dan provokasi. Orang beragama di&gt; Indonesia saat ini tidak 
banyak manfaat
> > bagi kemajuan Indonesia, tapi benalu&gt; saja ! di masa datang 
nanti, gak
> > bakalan deh pemimpin negara ini berlatar&gt; belakang pemimpin 
agama.
> > Pemimpin agama bakalan cuma menjadi pendoa saat&gt; orang kawin 
dan mati !
> > Cobalah renungkan baik2! Iming --- On Wed 05/11, A&gt; Nizami 
&amp;lt;
> > [EMAIL PROTECTED] &amp;gt; wrote:From: A Nizami [mailto:&gt;
> > [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Wed, 11 May 2005&gt;
> > 18:18:06 -0700 (PDT)Subject: Saya tak Percaya Gus Dur - Re: 
[ppiindia]
> > Gus&gt; Dur: Tindakan MUI Gegabah Soal Larangan Salat Dua 
BahasaKalau saya
> > pribadi&gt; sih tidak akan menurut begitu sajaapa 
> > kata Gus Dur.Sebab saya pernah melihat&gt; satu video, di situ 
Gus Durpergi
> > &gt; ke dukun. Gus Dur cerita bahwa dia menyembelihayam tanpa 
bismillah.
> > Kemudian&gt; melakukan prosesiruwatan di pinggir pantai.Jadi apa 
yang
> > dilakukan oleh para&gt; ulama yang tergabungdi MUI sudah tepat 
berdasarkan
> > hukum2 agama Islam.---&gt; Ambon wrote:&amp;gt; Media 
Indonesia&amp;gt;
> > Senin, 09 Mei 2005 18:36 WIB&amp;gt; &amp;gt;&gt; &amp;gt; 
&amp;gt; Gus Dur:
> > Tindakan MUI Gegabah Soal Larangan Salat&amp;gt; Dua&gt; 
Bahasa&amp;gt;
> > &amp;gt; &amp;gt; SEMARANG--MIOL: Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB,
> > KH&amp;gt;&gt; Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menilai tindakan 
Majelis&amp;gt;
> > Ulama Indonesia&gt; (MUI) Jawa Timur gegabah soal&amp;gt; 
pelarangan salat
> > dengan dua bahasa seperti&gt; yang&amp;gt; dilakukan pengasuh 
Pondok
> > Pesantren I'tikaf Ngadi&amp;gt; Lelaku&gt; Malang, Ustad 
Muhammad Yusman
> > Roy.&amp;gt; &amp;gt; "Belum dibahas kok MUI melarang.&gt; Itu
> > namanya&amp;gt; gegabah," katanya di sela-sela 
> > Konsolidasi&amp;gt; Pemenangan&gt; Pilkadasung, Pemilu 2009 dan
> > Launching&amp;gt; Program sejuta kader PKB&gt; 2005-2010 di 
Pondok&amp;gt;
> > Pesantren Edi Mancoro, Dusun Bendungan, Desa&amp;gt;&gt; 
Gedangan, Kecamatan
> > Tuntang, &gt; Kabupaten Semarang,&amp;gt; Senin.&amp;gt; 
&amp;gt; "Apakah
> > itu prinsip Gus Dur yang&gt; membolehkan shalat&amp;gt; dengan 
dua bahasa?"
> > tanya wartawan, yang dijawab&amp;gt;&gt; dengan tegas, "Itu 
bukan prinsip
> > saya, wong itu&amp;gt; hukum kok. Saya ini apa&gt; sih artinya, 
wong
> > awam."&amp;gt; &amp;gt; Menyinggung soal hadis sebagai 
rujukan,&gt; Gus
> > Dur&amp;gt; menegaskan, hadis itu bukannya hukum, hadis 
itu&amp;gt; dasar
> > untuk&gt; membuat hukum. "Jadi bukannya hukum itu&amp;gt; 
sendiri," kata
> > dia.&amp;gt; &amp;gt;&gt; Seperti yang diwartakan, setelah 
ditetapkan
> > sebagai&amp;gt; tersangka dan&gt; ditutup Ponpesnya, Ustad 
Muhammad&amp;gt;
> > Yusman Roy secara intensif diperiksa&gt; oleh Polres&amp;gt; 
Malang.&amp;gt;
> > &amp;gt; Istrinya, Ny Supartini, Minggu 
> > sore (8/5)&gt; juga&amp;gt; dijemput petugas Polres Malang untuk 
diperiksa.
> > Lima&amp;gt; petugas&gt; pukul 15.20 WIB mendatangi rumah Ustad 
Roy&amp;gt;
> > di Desa Sumber Waras Timur,&gt; Lawang, Malang.&amp;gt; &amp;gt; 
Ketika hal
> > itu ditanyakan kepada mantan Ketua&gt; Umum&amp;gt; PBNU, Gus 
Dur menganggap
> > apa yang dilakukan&amp;gt; Kepolisian Resort&gt; (Polres) Malang 
itu &gt;
> > merupakan&amp;gt; bentuk campur tangan negara. "Itu salah, 
karena&amp;gt;
> > polisi&gt; tidak berhak ngurusi soal agama," katanya.&amp;gt;
> > (Ant/OL-1)&amp;gt; &amp;gt; +++&amp;gt;&gt; &amp;gt; Media 
Indonesia&amp;gt;
> > 9 Mei 2005&amp;gt; &amp;gt; MUI Kabupaten Malang Siap&gt; 
Membina Gus
> > Roy&amp;gt; Penulis: Bagus Suryo&amp;gt; &amp;gt; MALANG--MIOL: 
Majelis&gt;
> > Ulama Indonesia (MUI)&amp;gt; Kabupaten Malang, Jawa Timur 
(Jatim)
> > menyatakan&gt; siap&amp;gt; membina pengasuh Pondok Itikaf 
Jamaah Ngaji
> > Lelaku,&amp;gt; Moch.&gt; Yusman Roy-biasa dipanggil Gus Roy, 
bila
> > yang&amp;gt; bersangkutan ingin&gt; bertaubat 
> > dan kembali ke jalan&amp;gt; yang benar.&amp;gt; &amp;gt; "Bila 
pengasuh&gt;
> > Pondok Itikaf yang menyebarkan ajaran&amp;gt; sholat dengan 
disertai
> > terjemah&gt; bahasa indonesia itu&amp;gt; bersedia kembali 
keajaran yang
> > benar, maka MUI&gt; siap&amp;gt; membina,"kata Ketua MUI 
Kabupaten Malang,
> > Jatim,&amp;gt; Mahmud&gt; Zubaidi, kepada Media, Minggu.&amp;gt; 
&amp;gt;
> > Menurut dia, MUI hanya terbatas&gt; mengeluarkan fatwa.&amp;gt; 
Soal upaya
> > hukum, diserahkan sepenuhnya kepada&gt; pihak&amp;gt; 
kepolisian. Namun,
> > bila Yusman Roy &gt; bersedia&amp;gt; bertaubat, maka MUI siap 
menjadi
> > mediator dalam&amp;gt; rangka&gt; pembinaan tersebut. Pembinaan 
ini
> > merupakan&amp;gt; upaya MUI dalam&gt; mengembangkan 
dakwah,tegasnya.&amp;gt;
> > &amp;gt; Pernyataan MUI ini disampaikan&gt; menyusul 
penetapan&amp;gt;
> > tersangka oleh Polres&amp;gt; &amp;gt; Malang terhadap 
Yusman&gt; Roy,
> > setelah yang&amp;gt; bersangkutan diperiksa Jumat (6/5) sekitar
> > pukul&amp;gt;&gt; 20.00 WIB hingga Sabtu (7/5) 
> > sekitar pukul 07.00&amp;gt; WIB.&amp;gt; &amp;gt; Yusman&gt; Roy 
dibawa oleh
> > tiga petugas Kepolisian&amp;gt; Wilayah (Polwil) Malang, 
Jumat&gt; (6/5),
> > sekitar pukul&amp;gt; 18.30 WIB. Penjemputan dilakukan setelah
> > pondok&amp;gt;&gt; itikaf didatangi oleh sejumlah orang yang 
mengaku&amp;gt;
> > dari Hizbut Tahrir&gt; Indonesia, Front Pembela Islam,&amp;gt; 
Partai
> > Keadilan Sejahtera, dan Forum&gt; Masyarakat&amp;gt; Peduli 
Islam. Maksud
> > kedatangan mereka ke pondok&amp;gt; itikaf&gt; adalah meminta 
Yusman Roy
> > agar menghentikan&amp;gt; ajaran sholat dengan&gt; menggunakan 
terjemah
> > bahasa&amp;gt; indonesia.&amp;gt; &amp;gt; Yusman Roy, 
dijerat&gt; pasal 156
> > huruf A KUHP tentang&amp;gt; &gt; penistaan agama dan penodaan 
agama dengan
> > ancaman&amp;gt; hukuman maksimal 5&gt; tahun penjara.&amp;gt; 
&amp;gt;
> > Status tersangka ditetapkan setelah ia menjalani&amp;gt;&gt; 
proses
> > pemeriksaan, berdasar pada fatwa MUI yang&amp;gt; menyatakan 
bahwa
> > ajaran&gt; Yusman Roy dinyatakan sesat.&amp;gt; 
> > Dan, berdasar pada Surat Keputusan Bupati&gt; Malang&amp;gt; 
Nomor
> > 180/783/kep/421.012/2005, tentang penghentian&amp;gt; 
aktifitas&gt; Pondok
> > Itikaf Jamaah Ngaji Lelaku yang&amp;gt; berlokasi di Sumberwaras 
Timur&gt;
> > 136, Kecamatan&amp;gt; lawang, Kabupaten Malang, Jatim.&amp;gt; 
&amp;gt;
> > Pemeriksaan&gt; Yusman Roy dilakukan oleh dua penyidik&amp;gt; 
dari
> > Kepolisian Resor (Polres)&gt; Malang, yaitu&amp;gt; Inspektur 
Polisi Dua
> > Sukatni dan Ajun Inspektur&amp;gt; Polisi&gt; Satu Suyatno, di 
Ruang Sidik
> > Unit III Polwil.&amp;gt; Malang.&amp;gt; &amp;gt; Dalam&gt; 
pemeriksaan itu,
> > penyidik polisi menanyakan&amp;gt; sebanyak 40 pertanyaan.&gt; 
Turut diminta
> > keterangan,&amp;gt; yaitu dua orang saksi dari Departemen 
Agama&gt;
> > dan&amp;gt; Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten 
Malang.&amp;gt; &amp;gt;
> > Hingga saat&gt; ini, Yusman Roy &gt; menjalani proses&amp;gt; 
penahanan di
> > Polres. Malang. Sementara, situasi&amp;gt;&gt; pondok itikaf 
dalam kondisi
> > lengang. Pintu masuk&amp;gt; pondok 
> > yang biasanya&gt; terbuka lebar, kini tertutup&amp;gt; rapat dan 
dikunci.
> > Terlihat sejumlah&gt; petugas&amp;gt; kepolisian berpakaian 
sipil berjaga
> > dari kejauhan di&amp;gt; kawasan&gt; sekitar pondok. (BN/O-5)
&amp;gt;
> > &amp;gt; [Non-text portions of this message have&gt; been&amp;gt;
> > removed]&amp;gt; &amp;gt; Bacalah artikel tentang Islam&gt;
> > di:http://www.nizami.org__________________________________ 
Yahoo! Mail&gt;
> > Mobile Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile 
phone.&gt;
> > http://mobile.yahoo.com/learn/mail ------------------------ 
Yahoo!
> > Groups&gt; Sponsor --------------------~--&amp;gt; In low income
> > neighborhoods, 84% do not&gt; own computers.At Network for Good, 
help bridge
> > the Digital&gt;
> > Divide!http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM--
------------------------------------------------------------------~-
&amp;gt;&gt;
> > &gt;
> > 
*********************************************************************
******Berdikusi&gt;
> > dg Santun &amp;amp; Elegan, dg 
> > Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih&gt; Baik, in 
Commonality
> > &amp;amp; Shared Destiny.&gt;
> > www.ppi-
india.org************************************************************
***************______________________________________________________
____________________Mohon&gt;
> > Perhatian:1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA 
(kecuali
> > sbg&gt; otokritik)2. Pesan yg akan direply harap dihapus, 
kecuali yg
> > akan&gt; dikomentari.3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-
india.da.ru; 4. Satu
> > email&gt; perhari: [EMAIL PROTECTED] No-email/web only:&gt;
> > [EMAIL PROTECTED] kembali menerima email:&gt;
> > [EMAIL PROTECTED] Groups Links&amp;lt;*&amp;gt; To visit
> > your&gt; group on the web, go
> > to:http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/&amp;lt;*&amp;gt; 
To&gt;
> > unsubscribe from this group, send an email&gt;
> > to:[EMAIL PROTECTED]&amp;lt;*&amp;gt; Your 
use of Yahoo!
> > Groups&gt; is subject &gt; 
> > to:http://docs.yahoo.com/info/terms/&gt; &gt;
> > _______________________________________________&gt; No banners. 
No pop-ups.
> > No kidding.&gt; Make My Way your home on the Web - 
http://www.myway.com&gt;
> > &gt; &gt; [Non-text portions of this message have been removed]
&gt; &gt;
> > &gt; &gt; &gt;
> > 
*********************************************************************
******&gt;
> > Berdikusi dg Santun &amp; Elegan, dg Semangat Persahabatan. 
Menuju Indonesia
> > yg&gt; Lebih Baik, in Commonality &amp; Shared Destiny.
> > www.ppi-india.org&gt;
> > 
*********************************************************************
******&gt;
> > 
_____________________________________________________________________
_____&gt;
> > Mohon Perhatian:&gt; &gt; 1. Harap tdk. memposting/reply yg 
menyinggung SARA
> > (kecuali sbg otokritik)&gt; 2. Pesan yg akan direply harap 
dihapus, kecuali
> > yg akan dikomentari.&gt; 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-
india.da.ru;
> > &gt; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5.
> > No-email/web 
> > only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email:
> > [EMAIL PROTECTED] &gt; Yahoo! Groups Links&gt; 
&gt; &gt;
> > &gt; &gt; &gt; &gt;------------------------ Yahoo! Groups Sponsor
> > --------------------~--&gt; In low income neighborhoods, 84% do 
not own
> > computers.At Network for Good, help bridge the Digital
> > Divide!http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM--
------------------------------------------------------------------~-
&gt;
> > 
*********************************************************************
******Berdikusi
> > dg Santun &amp; Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih
> > Baik, in Commonality &amp; Shared Destiny.
> > www.ppi-
india.org************************************************************
***************______________________________________________________
____________________Mohon
> > Perhatian:1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA 
(kecuali sbg
> > otokritik)2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg 
akan 
> > dikomentari.3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. 
Satu email
> > perhari: [EMAIL PROTECTED] No-email/web only:
> > [EMAIL PROTECTED] kembali menerima email:
> > [EMAIL PROTECTED] Groups Links&lt;*&gt; To visit your
> > group on the web, go 
to:http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/&lt;*&gt; To
> > unsubscribe from this group, send an email
> > to:[EMAIL PROTECTED]&lt;*&gt; Your use of 
Yahoo! Groups
> > is subject to:http://docs.yahoo.com/info/terms/
> > 
> > _______________________________________________
> > No banners. No pop-ups. No kidding.
> > Make My Way  your home on the Web - http://www.myway.com
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
*********************************************************************
******
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg
> > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> > 
*********************************************************************
******
> > 
_____________________________________________________________________
_____
> > Mohon Perhatian:
> > 
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
> > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> >  
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> >




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke