to share and spread love to a person or ppl which commonly share the same
things with us  is easier than
share and spread love  to someone or ppl that different from us, ppl which
re  not have the same background, religion, nation, ideology,faith, groups,
colours, interest, tribes,  paradigm, beliefs..all the diiferences that had
made each of us different from each other..
it's very easy to love our friends, family, ur internal groups, ppl that
have the same religion, the same tribes, ppl that share our opinion,
paradigm, perspective...to love and accept them is far more easy that to
love the difference from others..
i think the highest love and the greatest love of all is to love the
differences of others and to accept them as part of universal unity...
the ugliest and the worst enemy of man and Man-kind is to hate others
because they re different, to judge others by their subjective
beliefs..every man is entitled to freedom..., no one ever rise above any
one ..we all stands equal in the eyes our Maker..
i really admired Mahatma Gandhi for his resistance of Violance, he's
beliefs of love is reflected by his action, he raise his voice of love and
ppl listens and admired him..even he's not share the same religion as
mine..i truly admired him..when i read his memoirs, all his struggle
against violance,  all the tribulation that he had gone thru..it's really
show his dignity and honor as a men and men of his religion..
i admired Dalai Lama..for his enduring patience and humility live in
exile..., he could raise his voice to order all his followers around the
world to rise a war to support him..but he didnt do it..bcs he know that
violance is not the answer..he's love for humanity is incredible...i truly
admired him..
these two ppl had shown me that their fight for goodness, Peace, humility,
love to Man-kind...and they perspective and belief of love is the greatest
example for us...
like i always quote " the greatest love is to love for
Man-kind"...especially have great compassion and love especially for ppl
that re different from us..
anyway, not all ppl can really do it..., some ppl have difficult to accept
and love others which re different from them..
btw we can have the most beautiful teaching or scriptures in the world..or
we may claim that we have love that above love..but in reality we couldnt
love and accept differences of others.., it's so incredibly sad...or
ironically sad..
i rest my case...

Rgds,
Carla


                                                                           
             "Listy"                                                       
             <[EMAIL PROTECTED]                                             
             co.id>                                                     To 
             Sent by:                  "[ppiindia] (E-mail)"               
             [EMAIL PROTECTED]         <ppiindia@yahoogroups.com>          
             ups.com                                                    cc 
                                                                           
                                                                   Subject 
             05/20/2005 11:19          [ppiindia] :::: Cinta yang Tak      
             AM                        Rumit dari Faiz                     
                                                                           
                                                                           
             Please respond to                                             
             [EMAIL PROTECTED]                                             
                  ups.com                                                  
                                                                           
                                                                           





: God Bless you all..
: Share your love to others..
: lets make things better.....:)


-----Original Message-----
From:
Sent:
To:
Subject: Cinta yang Tak Rumit dari Faiz




Masih ingat Muhammad Faiz si penulis surat kepada Presiden itu?

Cinta yang Tak Rumit dari Faiz

Apa yang menyebabkan kita menyapa atau tidak menyapa, saat bertemu
seseorang? Kebanyakan kita menyapa karena kita mengenal atau minimal
mengetahui seseorang itu. Bisa juga karena kita menyukai atau menghormati
orang tersebut, karena memang kebiasaan, atau punya keperluan. Mungkin juga
sekadar basa basi. Apa pun itu, saya belajar banyak soal ini dari seorang
anak kecil yang berbeda umur 26 tahun dari saya.

Setiap hari saat berjalan kaki menuju sekolahnya yang tak begitu jauh dari
rumah, Faiz akan melewati deretan panjang rumah yang ada di sekitar kami.
Empat tahun yang lalu, ketika Faiz masih TK, saya takjub menyaksikan
bagaimana cara ia menyapa! Semua tetangga yang kebetulan dilewati atau
ditemuinya di jalan, tak akan luput dari teguran ramah disertai senyum
lebar Faiz.

"Selamat pagi, Pak, selamat pagi, Bu...."

"Assalaamu'alaikum...."

"Mari Oma, mari Opa..."

"Dari mana, Tante?"

"Wah hari ini Kakak berseri sekali!"

"Mau kuliah, Bang?"

"Eh, ketemu adik cakep. Mau kemana pagi-pagi sudah rapi?"

Dan seterusnya....

Saat ia duduk di kelas II SD, saya pernah bertanya pada Faiz, "Mas Faiz,apa
kamu tak lelah menyapa begitu banyak orang setiap pagi?"

Faiz tertawa. "Tidaklah, Bunda. Aku senang karena senyum dan sapaku mungkin
bukan mengawali pagiku saja. Tapi mengawali pagi orang lain. Lagipula
senyum itu kan sedekah, Bunda."

Saya nyengir. Pernyataan yang unik dari anak yang waktu itu belum berumur
delapan tahun. "Subhanallah. Kalau dihitung dengan uang, sedekahmu mungkin
sudah milyaran," ujar saya sambil mencium pipi Faiz yang memerah.

Setiap kali hadir pada arisan yang diadakan ibu-ibu sekitar rumah, mereka
kerap membicarakan Faiz. "Waduh, Faiz itu ramah sekali ya, Bu. Kalau
bertemu saya selalu menegur lebih dulu, senyumnya manis sekali."

"Kok bisa seperti itu sih, Bu? Bagaimana mendidiknya?"

Saya tersenyum. Bagaimana mengatakannya? Sesungguhnya saya tak pernah
mendidik Faiz secara khusus untuk menyapa dan tersenyum. Sayalah yang
banyak belajar dari Faiz!

Terbayang lagi berbagai peristiwa yang terjadi sejak Faiz mulai duduk di
bangku SD.

Ketika ia ada di teras rumah, semua pengemis yang lewat selalu
dipanggilnya, diajak makan dan minum. "Hari ini di rumah masak sop dan
perkedel." Atau "Bapak mau bawa kopi untuk di jalan biar tidak mengantuk?
Mau teh manis dingin?" Ia akan berlari ke kamar, mengambil celengan dan
mengeluarkan lembaran kertas dari sana untuk diberikan pada mereka.

Belum lagi, semua tukang jualan, tukang sol sepatu, yang lewat pun disuruh
mampir. Ada saja yang ditawarkannya. "Istirahat dulu di sini, Pak. Kan
capek. Hari panas sekali. Sini, makan kue dan minum dulu. Atau mau makan
nasi?" Selain itu ia pun akan bisik-bisik pada anggota keluarga lainnya
untuk membeli sesuatu dari tukang jualan itu, meski kami tak terlalu
membutuhkannya. "Apa salahnya sih menolong orang?" ujarnya.

Maka di rumah mungil yang kami tempati, tak pernah ada hari di mana kami
memasak sekadar pas untuk keluarga. Selalu ada tamu-tamu istimewa yang
entah siapa. Faiz mengundang mereka secara tak terduga.

"Ikhlas yaaa, Bunda...," katanya sambil tersenyum manis.

Lalu apakah ada lagi yang bisa saya ucapkan, meski dengan terbata? Saya
hanya mampu memeluk Faiz kuat-kuat.

Sumber: Cinta yang Tak Rumit dari Faiz oleh Helvy Tiana Rosa










[Non-text portions of this message have been removed]




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to