Pendapat saya juga cuma komentar dan counter bukan untuk diamini 
oleh siapapun.

Siapa yang memberi umpan soal agama dan logika. Kalo umpan itu saya 
sambut, kenapa rrrupanya?  Sekarang kalo sampeyan mau mundur silakan 
aja. 

Saya masih terheran-heran, saya gak pernah singgung soal 
kristenisasi..tapi sampeyan selalu singgung hal itu...nanti kalo 
saya sambut/komentar lagi...sampeyan beralasan debat kusir lalu 
mundur.

Jadi mau sampeyan apa, mengumbar umpan..begitu umpannya 
disambut...mundur

Coba aja simak pendapat sampeyan dibawah ini, nyuruh orang keluar 
dari sumur (mungkin maksudnya kayak katak dalam tempurung??) tapi 
pada saat yang bersamaan ngaku dirinya goblok.
Apa itu artinya nasehat buat diri sendiri utk keluar dari kegoblokan?

Maaf ya? saya hanya mengulang kata2 yang sampeyan pake. Siapa suruh 
pake kata2 begitu???

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "givingnewhope" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mbak Lina, saya sih tidak berminat untuk berdebat kusir dengan 
anda.
> Apa yang saya katakan, kalo mau diaminin syukur, kalo gak juga gak 
pa 
> pa.. Itu cuma sekedar renungan kok..
> 
> Apalagi kalo sampe bergeser untuk membuktikan agama itu sesuai 
logika 
> apa gak.. Toh kalo (misalnya/seumpamanya) saya berhasil 
membuktikan 
> bahwa islam itu tidak sesuai logika lalu apa untungnya buat saya? 
> Kalo buntung sudah pasti.. (at least dijauhi sama Mbak Listy yang 
> cantik nan menawan)
> 
> Bagi saya mbak yach kalo bole sharing, iman adalah dasar dari 
segala 
> sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang 
tidak 
> kita lihat. 
> 
> Kalo seumpamanya semua bisa dicerna melalui logika, lalu untuk apa 
> kita beriman? 
> Mengapa Aulloh harus dijuluki Yang Mahakuasa kalo Kemahakuasaan 
> Aulloh itu dengan mudahnya terselami oleh akal logika kita manusia?
> 
> Mbak lina, (maaf) anda itu bagaikan katak dalam sumur yang belum 
> pernah menyaksikan lautan. Keluarlah dahulu dari sumur itu, baru 
anda 
> bisa menyaksikan lautan pertikaian yang terjadi di Indonesia yang 
> dipicu oleh sebuah isu santer yang disebut 'Kristenisasi' itu?!
> 
> Kecuali kalo anda hanya menyaksikan tragedi kemanusiaan ini 
sebagai 
> sebuah panggung sandiwara yang bertujuan untuk meng-entertain 
logika 
> anda sebagai seorang (politikus?!)
> 
> Demikian saya mengundurkan diri dari debat kusir ini.
> 
> 
> 
> Salam,
> Giving 
> manusia yang goblok soal perkara Tuhan dan agama
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "givingnewhope" 
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Anda berbicara begitu karena anda itu orang yang (kebetulan) 
> > beruntung > bisa mengecap pendidikan tinggi.
> > > Tapi bagaimana dengan tukang becak yang kebetulan tidak 
semapat 
> > > mengecap pendidikan pesantren?> Apa anda lebih rela melihat 
> mereka 
> > sholat tanpa mengetahui apa yang > sedang disholatkan itu? Nah, 
> kalo 
> > tidak tahu apa yang disholatkan, > bisakah mereka mencintai 
Aulloh 
> > dan Rasul yang menjadi sesembahan dan > junjungan itu?
> > 
> > Lina:
> > Sampeyan bener2 aneh. Sekarang sampeyan sudah bergeser dari 
konteks 
> > semula. Awalnya sampeyan bukan pada konteks pembelajaran bagi 
orang 
> > bodoh. Sampeyan awalnya menyinggung ibadah sholat yang 
menambahkan 
> > bahasa lain. Kalau soal BELAJAR bagi orang bodoh, hal bilingual 
> > masih dapat dimaklumi. Banyak sudah dibicarakan soal hal ini. 
> > Makanya saya juga gak masalah sama hal ini dan tidak menyinggung 
> > soal ini.
> > 
> > > 
> > > Yach kalo sifat kecintaan ini tidak mau diusahakan untuk 
> dikembang-
> > > biakan, yach jangan berteriak2 soal krestenisasi yang lebih 
bisa 
> > > memberikan penghiburan rohani dan magpaat bagi mereka...
> > > 
> > > Itu logikannya...
> > 
> > Lina:
> > Bukan soal kecintaan yang sampeyan masalahkan awalnya. Jangan 
> > berkelit, please deh! Siapa pula yang teriak2 soal 
kristenisasi???
> > 
> > Logika apaan? Sampeyan bicara sama siapa? Mengenal siapa lawan 
> > bicara sampeyan saja, sampeyan simpang siur.
> > 
> > aneh bener sih sampeyan?
> > 
> > > Seharusnya (maaf) saya tidak mencantumkan kata 'logika' ketika 
> > > berbicara soal agama. Karena agama bukanlah pemuas logika. 
> > 
> > Lina:
> > He..he..jilat deh tuh ludah sendiri. Mang enaak?
> > > 
> > > Yang menganut konsep pemuas logika yach atheis.......
> > 
> > Lina:
> > Nyatanya banyak atheis yang kemudian menjadi Muslim…bukan 
menjadi 
> > Kristen, Yahudi. Atau yang lainnya..karena apa? Karena Islam itu 
> > sesuai dengan logika mereka atau Islam itu dapat memuaskan 
> logikanya 
> > para atheis.
> > 
> > Jadi..orang yang tidak menganut konsep agama pemuas logika, dia 
> > belum mengenal Islam dengan baik dan benar. Logika sampeyan yang 
> > mana yang belum terpuasi oleh Islam?...:-)
> > 
> > wassalam wr wb dan salam,
> > Lina
> > 
> > 
> > > 
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> 
> > wrote:
> > > > Menambah bhs arab aja gak boleh...he..he..apalagi menambah 
> > bahasa 
> > > > Indonesia dalam sholat...
> > > > 
> > > > Banyak kok orang yang tidak terlahirkan arab bisa melakukan 
dan 
> > > > mengerti sholat berbacaan arab...tanpa harus menambah bhs 
ibu 
> > dalam 
> > > > sholat?
> > > > 
> > > > eh bujuut ..gimana sih logika sampeyan ini...
> > > > 
> > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "givingnewhope" 
> > <[EMAIL PROTECTED]> 
> > > > wrote:
> > > > > Sekarang itu kasusnya Ustadt Roy TIDAK MENGHILANGKAN 
BAHASA 
> > ARAB, 
> > > > > melainkan ia hanya MENAMBAH BAHASA INDONESIA agar mudah 
> > dimengerti 
> > > > > sama orang-orang kecil yang notabene tidak terpelajar soal 
> > bahasa 
> > > > > arab..




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/OCfFmA/UOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke