Akhir akhir ini saya sudah sempat baca banyak tentang Schapelle, dan inti 
ceritanya adalah seperti
yang digambarkan pak Bambang ini. Tapi, ada hal hal lain yang mencuat yang saya 
temukan di
Internet:

1. Ganja yang ditemukan di tas Schapelle itu ganja kualitas tinggi asal 
Australia, yang menurut
beberapa sumber harganya jauh lebih mahal di Bali daripada di Australia 
sendiri. Ini menurut
sumber sumber yang "faham" dengan pasar ganja di Bali. Polisi kita sendiri 
sudah mengakui bahwa
Ganja ini kualitas tinggi, bukan seperti ganja lokal Bali.
2. Kalaupun diadakan penelitian sidik jari atas kantong plastik Ganja tersebut, 
kalaupun sidik
jari Schapelle TIDAK ditemukan disitu, TIDAK otomatis berarti Schapelle tidak 
bersalah. Bisa saja
dia pakai sarung tangan pas memasukkannya. Yang bisa terjadi adalah ditemukan 
sidik jari orang
lain, yang kemudian bisa menjerat orang lain. Kalau ada sidik jari orang lain, 
dan kalau orang
lain ini ditemukan, dan kalau orang lain ini mengaku dia tidak melibatkan 
Schapelle, baru mungkin
Schapelle bisa dipertimbangkan ketidakbersalahannya. Bayangkan, ada 3 "kalau" 
yang harus ada dulu,
dan itupun tidak menjamin dia tidak bersalah, karena bisa saja yang bersaksi 
ini sumpah palsu
untuk melindungi Schapelle. Penanganan sidik jari oleh pihak kita memang salah, 
tapi kalaupun
ditangani dengan benar, tidak akan otomatis membuktikan ketidakbersalahan 
Schapelle.
3. Masalah "keanehan-keanehan" yang terjadi di Australia, itu adalah kesalahan 
pihak Australia.
Sebetulnya rekaman videonya ada, tapi sudah dihapus olah pihak Qantas (karena 
secara rutin memang
harus dihapus). Qantas mengclaim bahwa mereka sudah memberitahu pengacara 
Schapelle bahwa video
tersebut dijadwalkan dihapus tanggal sekian, sementara pengacara Schapelle 
mengaku mereka sudah
menyurati Qantas sebelum tanggal penghapusan tersebut, tapi tetap saja Qantas 
menghapus.
4. Narapidana Australia yang bersaksi itu hanya mendengar dari orang lain bahwa 
ganja itu
dimasukkan oleh kuli bagasi Australia yang usaha sampingannya menyelundupkan 
ganja. Dia dengar
bahwa Ganja itu seharusnya diambil dari tas Schapelle sebelum sampai ke Bali. 
Tapi, si napi ini
bukan orang yang menyelundupkannya sendiri, jadi kesaksiannya adalah tentang 
apa yang dia dengar
dari orang lain, yang secara prinsip hukum disebut "hearsay", alias "dengar 
omongan". Secara hukum
Australi sendiri, kesaksian sperti ini tidak bisa diterima. Bayangkan kalau hal 
seperti ini
dibolehkan, semua orang yang mendengar gosip sana sini bisa bersaksi.

Saya tahu aparat hukum kita tidak selalu "lurus", tapi dalam kasus yang disorot 
tajam seperti ini,
saya yakin siapapun juga takut main yang aneh aneh. Apalagi ini menyangkut 
Australia, dan malah
sudah sampai ke SBY dengan adanya permintaan John Howard untuk pertukaran napi. 
Dengan
mempertimbangkan semua bukti yang saat ini ada, kalaupun kita terapkan hukum 
kita dengan seadil
adilnya, kita tetap tidak bisa membebaskan Schapelle. Kalau kita bebaskan 
Schapelle tanpa bukti
ketidakbersalahan yang kuat, lain kali ada orang yang benar benar penyelundup 
kita bisa "dipaksa"
membebaskan juga.

Yang saya sangat tidak suka adalah banyak orang Australia yang lalu 
menjelek-jelekkan Indonesia
dan penduduknya secara keseluruhan. Mereka lalu beranggapan bahwa orang 
Indonesia memusuhi
Australia lah, bahwa kita tidak tahu diuntung karena sudah disumbang Tsunami 
lah, tidak tahu
diuntung karena sudah menerima uang dari turis Australia lah, dsb. Apa 
hubungannya kasus Schapelle
dengan rakyat Indonesia? Tambah lagi kedutaan dan konsulat kita diancam ancam 
dengan dikirimi
peluru segala. Semuanya sudah menjurus rasisme.

Karena ini saya sudah memulai semacam "kampanye" kecil kecilan untuk memberi 
informasi kepada
orang Australia. Moga moga mereka yang tidak tahu persis kasusnya dan asal 
mendukung Schapelle
bisa mengerti dan tidak menyalahkan pengadilan Indonesia (dan rakyat Indonesia).

http://guild.murdoch.edu.au:9673/activemurdoch/1113052806/index_html
http://guild.murdoch.edu.au:9673/activemurdoch/1112914021/index_html
http://www.bali-information.com/expat_forum/viewtopic.php?t=5761&postdays=0&postorder=asc&start=0
http://www.baliblog.com/05-04/-schapelle-corby-in-kerobokan-jail-bali.html
http://www.baliblog.com/05-04/the-schapelle-corby-drugs-trial-not-the-only-case-in-the-bali-news.html
http://expatforum.digitaldevelopment.com/read.cfm?msgid=41373&thread=41373&channel=18&offset=60

Wisnu

--- Bambang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ini memang kasus heboh. Bagi publik ostralia, selalu yang dimunculkan
> adalah kenapa Corby ini nekad bawa ganja ke negara produsen ganja? 4,1
> kg ganja kalau di jual di Australia akan berlipat ganda nilainya
> dibanding hanya diselundupkan dan dijual di Bali. Terlalu bodoh untuk
> melakukan hal itu; artinya dugaan bahwa si Corby ini korban dari mafia
> narkoba memang mencuat dan dia dianggap tidak bersalah. 
> 
> Kalau baca untai cerita dari mulai dia ditangkap memang banyak hal
> yang aneh. Katanya catatan berat bogie board (tempat ganja
> disembunyikan) ngak ketemu; Corby berangkat bersama temannya dan
> barang bawaannya ditimbang secara bersamaan, sedangkan pas diambil di
> Denpasar barang diambil masing-masing sehingga berat total yang dulu
> ditimbang di Brisbane ngak bisa di cek saat di Denpasar (tambahan
> berat 4,1 kg dari ganja jelas akan kelihatan). Hebatnya lagi sistem
> CCTV di bandara Brisbane saat Corby mau ke Bali saat itu sedang macet
> dan tidak ada rekamannya. Pemeriksaan bagasi di bandara Sydney hanya 
>  untuk barang yang datang, sehingga apesnya juga barang Corby yang
> keluar dari bandara ngak ada rekamannya (termasuk rekaman sinar X)
> karena alasan klasik: mahal. Sehingga tidak ada bukti meringankan buat
> Corby dari pihak Australia, ada pengakuan dari seorang narapidana tapi
> juga ngak mau tunjuk hidung siapa yang memang mendalangi perbuatan
> yang menjerumuskan Corby.
> 
> Yang menjadi 'kekesalan' publik Australia adalah penanganan barang
> bukti. Aparat hukum kita saat memeriksa dua kantong plastik ganja itu,
> satu kantongnya di comot dengan enteng tanpa kaus tangan. Satu kantong
> plastik lagi yang belum disentuh aparat, saat dibuka di pengadilan
> juga ramai-ramai dipegang oleh Jaksa dan petugas pengadilan, malah si
> Corby pun disuruh ikut megang. Publik ostrali beranggapan bahwa kedua
> bungkusan itulah harapan terakhir bukti ke-tidak-terlibat-an Corby
> dalam kasus ini, ternyata penanganan barang bukti yang sembrono
> menghapus kesempatan itu. Dan memang tidak ada uji sidik jari
> dilakukan pada kantong plastik itu (mungkin kalau aparat kita pake
> kaos tangan, terus di uji sidik jadi dan kalau ternyata hanya ada
> sidik jari Corby, mungkin ngak akan seramai ini).
> 
> Seorang usahawan Ostrali saking gemesnya sampai bikin sayembara kalau
> ada info yang memang bisa membuktikan bahwa itu perbuatan trafficker
> narkoba menyediakan hadiah Aus $1 juta. Tinggal 6 hari lagi si Corby
> nunggu vonis, belum ada yang merasa layak dapat hadiah sekitar 7
> milyar perak itu.
> 
> wassalam,
> Bambang





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke